Bioteknologi merupakan cabang ilmu Biologi dimana dalam prosesnya memanfaatkan mahluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya untuk menghasilkan atau modifikasi produk yang bermanfaat melalui cara, prinsip, atau teknologi tertentu.
Pada umumnya, bioteknologi dibagi menjadi dua jenis yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknoogi modern. Setiap jenis memiliki perbedaan dari berbagai aspek yang penting untuk diketahui.
Lantas, apa saja perbedaan bioteknologi konvensional dan modern? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Jenis Bioteknologi
Sebelum mengetahui perbedaannya, penting untuk mengetahui pengertian masing-masing jenis bioteknologi beserta kelebihan dan kekurangannya. Berikut pembahasannya di bawah ini.
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung dan utuh menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu.
Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi konvensional yang penting diketahui.
- Membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama
- Menghemat biaya
- Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman
- Menciptakan sumber makanan baru
Kekurangan
Berikut ini beberapa kekurangan bioteknologi konvensional yang penting diketahui.
- Menurunkan plasma nutfah
- Timbulnya bahan makanan yang dapat menciptakan alergi
- Terganggunya keseimbangan ekosistem
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung dan hanya bagian-bagian tertentu untuk menghasilkan produk dengan prinsip atau teknologi tertentu.
Pada proses melahirkan produk bioteknologi modern, ada dua teknik utama yang digunakan yaitu
- Rekayasa genetika: merupakan teknik yang melibatkan perubahan sifat materi genetik organisme hidup dan memasukkannya ke dalam organisme inang untuk mengubah sifat organisme inang
- Rekayasa biokimia: merupakan teknik yang melibatkan pemeliharaan kondisi steril dari mikroorganisme yang diinginkan dalam proses bioteknologi. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan produk tertentu, seperti hormon, antibiotik, vaksin, dan obat-obatan.
Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi modern yang penting diketahui.
- Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah
- Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
- Bisa menghasilkan organisme dengan sifat baru yang tidak ada pada sifat alaminya
- Dapat meningkatkan kualitas produk
Kekurangan
Berikut ini beberapa kekurangan bioteknologi modern yang penting diketahui.
- Biaya produksi relatif lebih mahal
- Memerlukan teknologi canggih
- Harus memperhatikan pengaruh jangka panjang yang mungkin ditimbulkan
Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern memiliki perbedaan dari berbagai aspek yang perlu untuk diketahui. Untuk lebih jelasnya, simak tabel berikut ini.Aspek Bioteknologi Modern Bioteknologi Konvensional Dapat dimanfaatkan untuk makhluk hidup Tidak langsung, hanya sebagian saja yang digunakan. langsung dan utuh Prinsip Perlu dilakukan rekayasa genetika dan menggunakan teknologi reproduksi fermentasi Pelaku DIbutuhkan keahlian khusus oleh ahli yang memang berkompeten tidak perlu keahlian khusus Alat dan proses alat sudah canggih dan mutakhir sederhana Skala produksi dan biaya dapat diproduksi dalam jumlah banyak, dan dibandrol dengan harga lebih mahal sedikit dan relatif murah
Contoh Bioteknologi Konvensional
Produk bioteknologi konvensional telah banyak digunakan di kehidupan. sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh produk bioteknologi konvensional di berbagai bidang.
1. Bidang Makanan
Beberapa contoh produk pangan yang menggunakan bioteknologi konvensional yaitu keju, tempe, roti, kecap, cuka, dan sebagainya.
2. Bidang Pertanian
Contoh produk bioteknologi konvensional pada bidang pertanian yaitu kultur jaringan, pembastaran, dan hidroponik
3. Bidang Industri
Contoh bioteknologi konvensional pada bidang ini adalah teknik bioremediasi yang merupakan suatu proses pengolahan limba yang mengandung zat-zat berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya.
Pada prosesnya, bioremediasi melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya yaitu dengan melepaskan lampung bakteri tersebut ke limbah pabrik yang tercemar.
4. Bidang Pengobatan
Contoh bioteknologi pada bidang ini yaitu antibiotik penisilin yang digunakan untuk pengobatan. Kemudian, ada vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan dan berguna untuk meningkatkan imunitas.
Contoh lainnya, adalah pemuatan insulin yang masih diproduksi dalam jumlah terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
5. Bidang Peternakan
Contoh produk pada bidang ini adalah domba ankon yang merupakan domba berkaki pendek dan bengkok sebagai hasil mutasi alami dari sapi Jersey yang diseleksi manusia. Hal ini dilakukan agar memperoleh hewan ternak yang bisa menghasilkan susu dengan kandungan krim yang lebih banyak.
Contoh Bioteknologi Modern
Berikut ini contoh bioteknologi modern yang telah diterapkan di berbagai bidang, yakni sebagai berikut:
1. Bidang Medis
Bioteknologi modern telah banyak diaplikasikan dalam produksi obatan-obatan. Jenis bioteknologi ini biasanya dilakukan agar bisa memanipulasi vaksin sehingga lebih efektif atau diberikan melalui metode yang berbeda.
Contoh lain penerapan bioteknologi dalam bidang ini adalah teknologi terapi gen yang dikembangkan untuk mengobati berbagai penyakit kronis, seperti kanker, parkinson, atau cystic fibrosis. Selain itu, ada juga xenotransplantasi, yaitu transplantasi sel, jaringan, atau organ dari satu spesies ke spesies lain.
2. Bidang Forensik
Contoh bioteknologi modern pada bidang ini adalah profil DNA untuk bisa digunakan dalam analisis forensik. Analisis forensik in nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan asal-usul korban atau pelaku,
3. Bidang Pertanian dan Peternakan
Contoh bioteknologi modern pada peternakan ini berupa modifikasi genetik dalam bentuk pembiakan selektif yang bisa digunakan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari tumbuhan atau hewan. Sementara itu, contoh bioteknologi modern pada bidang pertanian adalah rekayasa genetika yang memungkinkan buah tumbuh lebih besar dengan rasa yang lebih manis.
4. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi modern yang memanfaatkan organisme atau bagiannya untuk membersihkan polusi yang terdapat di tanah, air, atau udara.
5. Biokontrol dan Biosekuriti
Biokontrol adalah upaya yang dilakukan untuk mengontrol jumlah organisme dengan memanfaatkan organisme lain, misalnya, mengendalikan tanaman dan hama.