Mengenal Sejarah Lambang Negara Myanmar

myanmar.gov.mm
Ilustrasi, Lambang Negara Myanmar.
Editor: Agung
20/1/2023, 09.19 WIB

Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang. Negara dengan ibu kota Naypyidaw ini memiliki sejarah pergantian beberapa pemerintahan, disertai dengan perubahan lambang negara yang beberapa kali terjadi. Berkenaan dengan itu, tentu menarik membahas sejarah lambang negara Myanmar.

Sebagai informasi, lambang negara Myanmar merupakan pinion, di mana di tengahnya terdapat peta Myanmar, yang dikelilingi 14 daun semanggi di satu sisi. Lalu, di kedua sisi cabang terdapat singa yang artistik. Singa di sebelah kiri menghadap ke kiri, dan singa di sebelah kanan menghadap ke kanan.

Kata "Persatuan Republik Myanmar" muncul di pita di bagian bawah. Judul Persatuan berada di bawah singa di sebelah kiri, gelar Presiden di bawah peta, dan gelar Myanmar di bawah singa di sebelah kanan. Lalu, di bagian atas emblem tersemat bintang berujung lima yang mengarah ke atas. Di kedua sisi bintang terdapat panel siluet bunga Burma.

Lambang negara Myanmar saat ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Bahkan, jika ditelisik ke belakang, lambang negara Myanmar saat ini jauh berbeda dibandingkan lambang yang dulu pernah ada. Berikut ini, ulasan mengenai sejarah lambang negara Myanmar selengkapnya.

Sejarah Lambang Negara Myanmar 

Seperti telah disebutkan sebelumnya, lambang negara Myanmar telah mengalami evolusi dari masa ke masa. Berkaitan dengan itu, berikut sejarah lambang negara Myanmar dan makna lambang negara Myanmar tersebut selengkapnya.

1. Sejarah Lambang Negara Myanmar sebelum 1948

Sejarah Lambang Negara Myanmar (myanmar.gov.mm)

Sebelum 1948, lambang negara Myanmar terbagi menjadi tiga fase, yang masing-masing melambangkan bentuk pemerintahannya. Ketiga fase sejarah lambang negara Myanmar sebelum 1948 tersebut, adalah sebagai berikut:

  • Lambang Negara Myanmar Dinasti Konbaung

Lambang negara Myanmar saat negara ini masih berstatus kerajaan, yakni saat Dinasti Konbaung, adalah burung merak hijau. Raja-raja terakhir dari Dinasti Konbaung mengadopsi lambang negara berbentuk lingkaran dengan gambar burung merak di atas matahari yang dikelilingi oleh teks bertuliskan "Segel Myanmar".

  • Lambang Negara Myanmar di Bawah Kekuasaan Inggris

Setelah dianeksasi oleh Inggris, lambang Britania Raya menggantikan tempat segel negara. Setelah Myanmar (Burma) dipisahkan dari India pada 1939, merak hijau di atas kuning diadopsi sebagai lambang dan lencana nasional Myanmar. Tetapi Stempel Negara masih merupakan lambang Kerajaan Inggris.

  • Lambang Negara Myanmar Masa Pendudukan Jepang

Ketika Jepang menginvasi Asia Tenggara dan menduduki Myanmar pada 1943, Jepang membentuk "Negara Boneka". Negara ini menggunakan lambang negara bergambar burung merak emas. Lambang ini bertahan hingga akhir Perang Dunia II, di mana Myanmar kembali diduduki oleh Inggris saat Jepang menyatakan menyerah kepada sekutu.

2. Sejarah Lambang Negara Myanmar setelah 1948

Setelah memproklamasikan kemerdekaan dari kekuasaan Inggris pasca-Perang Dunia II, Myanmar menggunakan lambang negara dengan desain yang mirip dengan desain lambang negara saat ini.

Rancangan Lambang Negara saat ini pertama kali diperkenalkan di Majelis Konstituante Persatuan Burma pada 1947. Meski demikian, dalam perjalanannya, lambang negara Myanmar ini mengalami beberapa kali perubahan.

Adapun, berikut ini evolusi lambang negara Myanmar sejak memproklamasikan kemerdekaan pada 4 Januari 1948.

  • Lambang Negara Myanmar Januari 1948 hingga Januari 1974

Lambang negara Myanmar yang disetujui oleh Majelis Konstituante pada 1947 berisi teks "Republik Persatuan Myanmar" pada spanduk, serta tiga singa. Selain itu, ada lingkaran yang mengelilingi peta negara yang berisi Ayat 194 dari Buddhavagga dalam Dhammapada dalam bahasa Pali "Kebahagian Melalui Harmoni".

  • Lambang Negara Myanmar Januari 1974 hingga Juni 1989

Sejarah lambang negara Myanmar yang berevolusi kemudian pada bulan Januari 1974 hingga 1989. Pada periode ini, Myanmar mengadopsi lambang baru dengan simbol sosialis.

Simbol tersebut adalah pinion dengan 14 gigi yang mengelilingi peta negara. Kata di pita bertuliskan “Republik Sosialis Persatuan Myanmar” dengan lima poin ke arah atas yang menggantikan singa ketiga di atas.

  • Lambang Negara Myanmar Oktober 1988 hingga Oktober 2010

Sejarah lambang negara Myanmar yang berevolusi itu kemudian berganti pada Oktober 1988 hingga Oktober 2010. Lambang yang digunakan yakni dengan segel baru pengganti “Republik Sosialis Persatuan Myanmar” menjadi “Persatuan Myanmar”. Warnanya pun berubah menjadi emas.

  • Lambang Negara Myanmar 2011 hingga Saat Ini

Kini, konstitusi Myanmar telah mengubah lambang negara secara lebih spesifik. Latar belakang merah dan tujuh cabang zaitun pun dimasukkan. Pinion dihilangkan dan segel bertuliskan “Republik Persatuan Myanmar”.

Makna Lambang Negara dan Bendera Myanmar

Sejarah Lambang Negara Myanmar (myanmar.gov.mm)

Simbol negara Myanmar ini berupa dua ekor chinte atau singa dalam mitos yang saling melatarbelakangi. Singa kiri menghadap ke kiri, singa kanan menghadap ke kanan.

Pada bagian tengah, terlihat pulau Myanmar berwarna kuning keemasan yang diapit oleh ranting zaitun. Dalam bahasa resminya, pulau itu disebut Union Seal atau peta Republik Persatuan Myanmar itu diapit oleh Tangkai Eugenia. Masing-masing tangkai Eugenia berisi empat belas daun di kedua sisinya.

Terdapat ungkapan “Republik Persatuan Myanmar” yang ada di pita kaki Segel Persatuan. Ungkapan “Persatuan” terletak di bawah singa kiri dan ungkapan “Republik” berada di tengah di bawah peta, sedangkan “Myanmar” terletak di bawah singa sebelah kanan.

Kemudian, ada pola kembang tradisional Burma dengan mahkota berupa bintang di puncaknya. Bintang dengan lima sisi ini menunjukkan di atas dan tegak. Terdapat pula Arabesque yang merupakan bunga tradisional Myanmar di kedua sisi bintang

Bintang di atas tersebut melambangkan berbagai etnis yang melakukan perlawanan demi terciptanya persatuan. Bintang dipilih karena bermakna selalu bergerak maju dan dipercaya sebagai petunjuk.

Lambang ini berwarna merah dengan kuning keemasan dan garis berwarna hitam. Lambang negara Myanmar diresmikan pada bab XIII Konstitusi 2008 dan melewati referendum konstitusional Myanmar pada 2008.

Selain memiliki lambang negara di atas, terdapat pula bendera negara Myanmar. Bendera negara Myanmar terdiri dari warna putih, kuning, hijau dan merah. Masing-masing warna memiliki maknanya sendiri.

Warna bendera negara Myanmar adalah secara berurutan kuning, hijau, merah dari atas ke bawah dengan logo bintang di bagian tengahnya. Warna putih merupakan warna bintang yang menjadi simbol di tengah bendera. Logo bintang itu menjadi arti persatuan rakyat Myanmar.

Warna kuning melambangkan solidaritas dengan beragam etnis di Myanmar. Selanjutnya, warna hijau melambangkan perdamaian. Warna merah memiliki makna berani atau keberanian.

Bendera dengan ketiga warna tersebut baru diperkenalkan pada 2010. Bendera ini digunakan untuk mengganti bendera sosialis yang telah digunakan sejak 1974. Setidaknya, Myanmar pernah mengganti benderanya sebanyak tujuh kali.

Selanjutnya, dapat diketahui Myanmar menggunakan lambang negara sebagai tujuan pada masa tersebut. Tujuan pada masa tersebut dapat berubah-ubah dan amandemen konstitusi dan motto negara juga turut mempengaruhinya.