Mengenal Jenis Ikan Air Tawar Endemik Indonesia yang Bisa Dikonsumsi

Unsplah
Jenis Ikan Air Tawar
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Sorta
24/1/2023, 10.28 WIB

Ada banyak jenis ikan air tawar yang bisa dikonsumsi. Contohnya mujair, lele, dan mas. Hewan ini merupakan lauk-pauk dengan sumber protein cukup tinggi. 

Ikan air tawar dapat diolah menjadi beragam hidangan. Misalnya digoreng, dibakar atau diracik menggunakan bumbu serta rempah-rempah khusus.

Bagi Anda yang ingin mengolah beragam resep ikan air tawar, ada baiknya mengetahui jenisnya terlebih dahulu.

Jenis Ikan Air Tawar Endemik Asli Indonesia

Jenis ikan air tawar asli Indonesia atau endemik adalah jenis ikan yang keberadaannya hanya ada pada satu tempat tertentu dan tidak ada di tempat lain. Melansir dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, ikan endemik di Indonesia ada sekitar 120 spesies.

Berikut beberapa spesies ikan endemik melansir dari situs perusahaan pakan ternak, ruminansia, dan akuakultur, De Heus:

1. Ikan Tawes

Ikan Tawes (Unsplash)

Tawes termasuk salah satu jenis ikan endemik asli Indonesia yang berada di sungai, rawa atau danau. Ikan ini di perairan deras seperti wilayah sungai Cengkareng, Citarum dan Bengawan Solo.

Ikan tawes populer dikonsumsi dengan cara digoreng atau dijadikan ikan asin untuk melengkapi masakan. Keberadaannya cukup banyak karena sudah banyak tempat yang sukses membudidayakan ikan tawes.

2. Lele Lokal

Ikan Lele Lokal (News.unair.ac.id)

Contoh jenis ikan air tawar endemik selanjutnya ada lele lokal. Ikan yang dikenal dengan nama latin Clarias batrachus ini pernah jadi primadona ikan yang dikonsumsi pada 1980-an. Lele lokal banyak mendiami sungai, danau, rawa dan perairan keruh.

Karakteristik lele lokal cenderung lebih kecil daripada lele dumbo dan memiliki warna lebih hitam kehijauan. Pertumbuhannya cenderung lebih lambat daripada dumbo. Lele lokal membutuhkan waktu enam sampai delapan bulan untuk panen sedangkan lele dumbo hanya perlu waktu tiga sampai empat bulan.

3. Ikan Betok

Ikan Betok (Unsplash)

Ikan betok memiliki habitat di sungai, danau, saluran air, sawah, rawa, parit dan kolam yang berhubungan dengan saluran air terbuka. Jumlahnya bisa melimpah jika terdapat banyak tumbuhan air karena ikan betok suka bergerombol dan hidup dalam naungan pohon tumbang atau akar tumbuhan air.

Daging ikan ini rasanya gurih dan mengandung banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, ikan betok mengandung fosfor, omega 3, zat besi dan protein. Adapun manfaat bagi kesehatan, yaitu meningkatkan daya ingat, mencegah pengeroposan tulang dan membantu menambah massa otot.

4. Ikan Baung

Ikan Baung (PustakaDunia.com )

Ikan baung termasuk salah satu jenis spesies ikan endemik yang bisa dibudidayakan dan dikonsumsi. Ikan ini hidup di perairan terbuka seperti danau atau sungai. Jenisnya cukup populer dan banyak digemari oleh sejumlah kalangan masyarakat, khususnya wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Dagingnya tebal dan nikmat. Ikan baung kerap diolah jadi sup atau bahan pempek. Ciri fisiknya yaitu memiliki bentuk tubuh licin, panjang, tidak bersisik dan kepala keras. Jenis ikan ini sudah bisa dibudidayakan secara buatan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap jenis ikan satu ini.

Jenis Ikan Air Tawar yang Banyak Dikonsumsi Sehari-hari

Selain jenis ikan endemik yang mungkin sedikit asing bagi sejumlah orang, berikut beberapa jenis ikan yang hidup di air tawar dan sering dikonsumsi:

1. Ikan Mujair

Ikan Mujair (Unsplash)

Mengutip dari Nutrion Data, ikan mujair ukuran 100 gram mengandung 26 gram protein dan 128 kilo kalori (kcal). Selain itu, ikan ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.

Ikan mujair memiliki bentuk sederhana, warna hitam keabu-abuan dan citra rasa daging yang gurih untuk dimasak. Dagingnya mengandung fosfor yang baik untuk tubuh. Biasanya dimasak dengan cara dibakar kecap atau digoreng.

2. Ikan Nila

Ikan Nila (Lifepal.co.id)

Bentuk ikan nila menyerupai mujair dengan ukuran bentuk tubuh sedang, memiliki warna hitam keabuan. Ikan ini banyak dijual di pasar karena banyak dibudidayakan dan pertumbuhannya juga cukup cepat.

Perkawinan ikan nila akan terjadi setiap 30 hari. Manfaat dari konsumsi ikan ini adalah memperkuat tulang dan memenuhi kebutuhan kalsium harian. Berkat kandungan seleniumnya, ikan nila bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. Untuk rasa yang nikmat bisa diolah menjadi sup ikan nila.

3. Ikan Gurame

Ikan Gurame (Disnakkan.grobogan.go.id)

Ikan gurame cukup populer di Indonesia dan kerap ada di menu masakan Sunda. Ciri fisiknya yaitu memiliki bentuk pipih melebar, sisik besar, dan rapat. Warnanya cokelat muda dengan tekstur daging padat dan juicy.

Ikan ini memiliki ukuran besar. Salah satu resep ikan gurame yang cukup populer, yaitu asam-manis dengan saus sambal dan tomat di atasnya.

Demikian contoh jenis ikan air tawar asli Indonesia dan sering dikonsumsi yang dapat menjadi referensi menu masakan sehari-hari. Banyak pilihan ikan air tawar yang dapat membuat menu masakan jadi beragam dan tidak membosankan.