Sesuai pengertiannya, ciri-ciri hewan vertebrata yaitu memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan vertebrata hampir tersebar di seluruh dunia. Menurut buku Zoologi Vertebrata yang ditulis oleh Sri Maya dan Rizki Amalia, secara struktur bagian tubuh hewan vertebrata cenderung lebih sempurna.
Salah satu hal yang jadi pembeda dengan hewan invertebrate, hewan vertebrata memiliki tali berupa susunan tempat bertemunya sel saraf dari otak dan tali. Selain itu, hewan vertebrata memiliki sistem kerja lebih sempurna pada peredaran darah pusat, pembuluh saluran dan organ jantung.
Ciri-ciri Hewan Vertebrata
Melansir dari Pustaka.ut.ac.id, untuk mengenal ciri-ciri hewan vertebrata sudah seharusnya dikelompokan pada masing-masing jenis hewannya. Berikut ciri-ciri hewan bertulang belakang berdasarkan kelas paling rendah:
1. Kelas Agatha
Contoh kelas agatha yaitu subkelas cyclostomata yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki tubuh yang panjang atau silindiris.
- Bagian ekor berbentuk pipih.
- Bagian sirip punggung disokong oleh tulang rawan yang bentuknya seperti jari-jari, kulitnya lunak dan licin, tidak bersisik dan tidak memiliki sirip berpasangan.
- Mulut atau cavum oris terletak ventro-anterior yang berupa mulut penghisap.
- Pada tepi mulut dilengkapi tentakel dan pada bagian median terdapat rongga hidung.
2. Kelas Chondrichthyes
Jenis-jenis ikan yang termasuk kelas chondrichthyes memiliki tulang rawan. Kelompok kelas ini merupakan vertebrata rendah yang memiliki tulang columna vertebralis sempurna dan bentuknya terpisah antara satu sama lain. Adapun ciri-ciri hewan vertebrata kelompok chondrichthyes yaitu sebagai berikut:
- Memiliki kulit kuat, diliputi oleh sisik tipe placoid dan terdapat banyak kelenjar mukosa. Pada masing-masing bagian sisinya dilengkapi oleh sirip.
- Mulut terletak di sebelah ventral dari bagian kepala dan dilengkapi oleh gigi kuat sudah beremail.
- Memiliki bentuk tubuh bermacam-macam, ada yang berbentuk seperti torpedo, ada juga yang pipih bulat dorsoventral.
3. Kelas Osteichthyes
Jenis ikan yang masuk dalam kelompok ini adalah ikan yang memiliki tulang sejati. Pada umumnya kelompok osteichthyes tubuhnya bersceleton tulang sejati dan terbungkus oleh kulit yang dilengkapi oleh sisik, memiliki bentuk mirip seperti torpedo, bergerak atau berenang menggunakan sirip serta bernapas dengan insang.
Jumlah sisik cenderung tetap namun apabila ikannya tumbuh menjadi besar maka bisa diikuti oleh pertumbuhan sisiknya. Pertumbuhan sisik ini pada dipengaruhi oleh musim dengan cara menghitung anulus yaitu lingkaran pertumbuhan pada tubuh berupa garis radier.
4. Kelas Amphibia
Istilah amphibia berasal dari kata “amphi” yang artinya rangkap dan “bios” artinya kehidupan. Secara harfiah amphibia bisa diartikan sebagai hewan yang memiliki dua fase kehidupan yaitu air dan darat. Hewan amfibi yang sudah dewasa memiliki columna vertebralis dan dilengkapi anggota badan atau jari-jari berbeda.
Kulit amfibi bisa dikatakan lembut dan tidak memiliki sisik atau rambut. Namun kriteria tersebut tidak berlaku untuk spesies tertentu karena ada beberapa yang mengalami modifikasi. Ada beberapa hewan dewasa yang masih hidup di dalam air, contohnya Xyophus sp. Maka dari itu, ciri-cirinya bisa dilihat spesifik dari hewan seperti katak.
5. Kelas Reptilia
Kelas reptilia merupakan kelompok hewan yang hidup dengan cara merayap. Reptilia termasuk kelompok hewan vertebrata yang tempat hidupnya menyesuaikan di tempat kering sehingga proses penandukan kulit bisa menjaga tubuhnya kehilangan banyak cairan tubuh. Kelas reptilian dibagi jadi 4 ordo yaitu sebagai berikut:
- Ordo Chelonia, memiliki bentuk tubuh lebih pendek dan melebar, biasanya dilengkapi dua pasang kaki yang bersifat pentadactil (terdiri atas 5 jari dengan kuku yang kuat). Contohnya penyu dan kura-kura.
- Ordho Rhynchocephalia yang hanya memiliki satu jenis saja yaitu Sphenodon punctatum yang hidup di New Zealand sehingga sering disebut fosil hidup.
- Ordo Squamata, contohnya kadal dan ular.
- Ordo Crocodilia atau Loricata merupakan kelompok reptilian tua yang masih hidup hingga sekarang.
6. Kelas Aves
Kelas aves adalah bangsa unggas dan kelompok burung. Kelompok hewan aves hampir ditemukan di mana-mana. Kelompok hewan ini memiliki dua pasang anggota badan tetapi ada juga yang sudah mengalami modifikasi jadi sayap.
Untuk extremitas posterior bentuknya disesuaikan dengan kebiasaan burung untuk hinggap di pohon atau berenang yang biasanya dilengkapi oleh selaput renang. Setiap kaki biasanya dilengkapi 4 jari dan cakar yang dibungkus oleh kulit menanduk dan sedikit memiliki sisik.
7. Mamalia
Hewan mamalia merupakan kelompok paling tinggi derajatnya. Hewan mamalia memiliki glandula mammae yang menghasilkan air susu untuk diberikan kepada anaknya. Contohnya kucing, tikus, kelelawar, kera, ikan paus dan lainnya. Adapun berikut ciri-ciri hewan vertebrata mamalia secara khusus:
- Pada umumnya tubuhnya dilengkapi oleh rambut yang bisa lepas secara periodik.
- Kulitnya mengandung banyak kelenjar seperti keringat, susu dan sebaceus.
- Memiliki dua pasang anggota badan sesuai fungsinya misalnya berjalan, memanjat, berenang dan lainnya. Kecuali pada anjing laut dan singa laut yang tidak memiliki kaki belakang.
- Pada bagian kepala terdapat mulut yang dibatasi oleh bibir.
- Bagian badan terdiri dari beberapa bagian seperti perut, punggung, pantat dan lainnya.
Dapat disimpulkan, ciri-ciri hewan vertebrata berdasarkan derajatnya terbagi menjadi 7 kelas. Dimulai dari kelas agatha, chondrichthyes, osteichthyes, amfibi, reptil, aves dan mamalia. Masing-masing kelas memiliki karakteristik tersendiri.