Vitamin B1 atau tiamin merupakan salah satu dari depalan vitamin B esensial yang berperan penting untuk tubuh. Salah satunya yaitu dapat membantu mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin B1 biasanya dapat diperoleh melalui makanan dan suplemen. Mengingat pentingnya vitamin ini, maka tubuh tidak boleh sampai kekurangan kadar tiamin.
Hal ini dikarenakan kekurangan atau defisiensi vitamin B1 berdampak buruk bagi kesehatan. Dampak ini bisa dilihat dari beberapa gejala yang muncul dan dirasakan oleh tubuh.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan beberapa gejala tersebut di bawah ini.
Gejala Akibat Kekurangan Vitamin B1
Berikut ini ulasan delapan gejala yang dapat terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B1.
1. Menurunnya Nafsu Makan
Ini merupakan gejala dan tanda awal yang umum terjadi bila seseorang kekurangan vitamin B1. Selain itu, menurut penurunan di jurnal Neuroscience, kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan anoreksia yaitu salah satu gangguan makan yang menyebabkan berat badan rendah.
Penelitian ini memaparkan bahwa thiamin berperan penting dalam mengatur rasa lapar dan kenyang pada area otak yang disebut hipotalamus. Jika kadar thiamin tidak mencukupi, maka proses ini dapat terganggu sehingga dapat menyebabkan rasa kenyang meski tidak makan apapun.
Hal inilah yang menyebabkan turunnya nafsu makan dan berat badan. Jika dibiarkan, maka akan berpotensi mengalami kekurangan nutrisi penting sehingga lebih rentan mengalami gangguan kesehatan
2. Kelelahan
Gejala berikutnya yang biasa dialami yaitu tubuh menjadi kekurangan energi sehingga lebih cepat lelah dari biasanya. Tingkat kelelahan ini sendiri tergantung dari seberapa parah kekurangan tiamin terjadi.
Semakin parah kekurangan vitamin B1 yang dialami, semakin besar pula rasa lelah yang dirasakan Hal ini juga bisa jadi disebabkan karena kurangnya peran thiamin dalam mengubah makanan menjadi energi. Kurangnya vitamin ini membuat energi tidak dapat diproduksi secara maksimal.
Namun perlu diingat jika gejala kelelahan yang dialami juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya. Oleh karena itu, bila mengalami gejala ini tanpa sebab yang jelas, segera konsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah tubuh mengalami defisiensi vitamin B1 atau tidak.
3. Sering Kesemutan
Bagian tubuh seperti lengan dan kaki yang sering mengalami kesemutan atau parestesia bisa jadi dikarenakan tubuh mengalami defisiensi vitamin B1. Tidak hanya kesemutan, ada juga beberapa orang yang mengeluhkan sensasi terbakar, tertusuk, baal atau geli pada kaki atau tangan.
Tiamin berperan penting untuk fungsi saraf, termasuk pada bagian lengan dan kaki. Jika kadar thiamin tidak cukup di dalam tubuh, parestesia pun terjadi.
Parestesia merupakan ciri-ciri kekurangan vitamin B1 tahap awal dimana saraf perifer (saraf tepi) mengalami kerusakan. Hal ini ditandai dengan anggota gerak yang salah mengartikan sinyal dari otak sehingga tubuh mengalami gejala kesemutan.
Jika tidak segera ditangani, maka seiring berjalanya waktu defisiensi vitamin B1 dapat mengakibatkan kerusakan lebih serius pada saraf perifer.
4. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur juga bisa menjadi gejala yang dirasakan jika seseorang kekurangan vitamin B1. Kondisi ini disebabkan oleh pembengkakan pada saraf mata yang membuat penglihatan menjadi kabur atau hilang sama sekali.
Gejala ini biasanya menandakan bawah defisiensi tiamin yang dialami sudah cukup parah. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Ophthalmology, kondisi ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi suplemen tiamin secara rutin.
Selain itu, menurut beberapa penelitian kecil yang dirangkum National Library of Medicine, AS, suplemen untuk mengatasi defisiensi tiamin dapat meningkatkan penglihatan dalam kondisi ini.Walaupun demikian, penelitian ini masih perlu dikaji lebih lanjut.
5. Berkurangnya Kemampuan Refleks
Defisiensi vitamin B1 ternyata juga dapat mempengaruhi saraf kedua kaki dan tangan. Jiak tidak segera ditangani, hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf sehingga terjadi perubahan pada refleks tubuh.
Perubahan refleks ini biasanya sering terjadi pada lutut, pergelangan kaki, serta lengan atas. Tidak hanya itu, perubahan reflek ini juga bisa mempengaruhi koordinasi serta kemampuan tubuh untuk berjalan dengan baik dan benar.
6. Denyut Jantung Melemah
Kadar vitamin B1 yang dikonsumsi memiliki pengaruh yang signifikan untuk kecepatan denyut jantung. Ketika tubuh kekurangan vitamin B1, denyut jantung akan menjadi lebih lambat dari biasanya. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan rasa lelah dan pusing, bahkan berpotensi mudah pingsan.
Denyut jantung yang melemah juga dapat menurunkan tekanan darah dan pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Dalam beberapa kasus, ini gejala ini bahkan bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sedang hingga berat.
7. Sesak Napas
Gejala denyut jantung yang melemah juga turut menyebabkan sesak napas. Hal ini dikarenakan tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup agar bisa berfungsi dengan normal
Bahkan, kasus defisiensi vitamin B1 yang sangat parah dapat menyebabkan gagal jantung karena jantung semakin tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, cairan menumpuk dalam paru-paru sehingga membuat sulit bernafas.
Meskipun begitu, gejala sesak nafas bisa jadi disebabkan oleh faktor lain. Oleh karena itu, jika mengalami gejala ini, alangkah baiknya jika dikonsultasikan dengan doketr untuk mengetahui penyebab sebenarnya.
8. Delirium
Sesorang yang kekurangan vitamin B1 juga dapat mengalami delirium, yaitu suatu kondisi serius yang menyebabkan kebingungan, penurunan kesadaran, dan hilangnya kemampuan untuk berpikir jernih.
Pada kasus yang parah, defisiensi tiamin juga bisa memicu berkembangnya Wernicke-Korsakoff syndrome. Ini merupakan suatu kondisi yang ditandia dengan gangguan ingatan yang umunya terjadi bila seseorang kekurangan tiamin akibat kecanduan alkohol atau berusia lanjut.