Bunyi merupakan hal yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari seperti bunyi musik, bunyi dari orang yang berbicara, bunyi alarm, dan lainnya.
Secara umum, bunyi terbagi menjadi tiga jenis yaitu bunyi infrasonik, bunyi audiosonik, dan ultrasonik. Dari ketiga jenis bunyi ini, bunyi ultrasonik merupakan jenis bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.00 Hz sehingga tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Namun ternyata bunyi ini bisa didengar oleh beberapa hewan. Pada umumnya, bunyi ini dimanfaatkan mereka untuk bertahan hidup.
Lalu, apa saja hewan yang dapat mendengar bunyi berfrekuensi tinggi ini? Berikut ini informasinya.
Hewan yang Dapat Mendengar Bunyi Ultrasonik
Beberapa hewan mampu mendengarkan bunyi ultrasonik atau bunyi berfrekuensi tinggi agar bisa bertahan hidup. Berikut ini ulasan 10 hewan yang dapat melakukan hal tersebut.
1. Kelelawar
Salah satu hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar. Hewan nokturnal ini diketahui memiliki penglihatan yang kurang baik.
Oleh karena itu, mereka mengeluarkan bunyi ultrasonik untuk mencari mangsa atau makanan dan menentukan arah navigasi. Bunyi ini akan memantul sehingga kelelawar mampu mendeteksi seberapa jauh jaraknya dengan mangsa.
Dengan demikian, hewan ini bisa menangkap mangsanya dan menghindari tabrakan saat terbang berburu di malam hari.
Adapun frekuensi yang dapat didengar dan dikeluarkan kelelawar yaitu antara 3.000 sampai 120.000 Hertz
2. Paus
Ada beberapa hewan laut yang juga dapat mendengar bunyi ultrasonik. Salah satunya yaitu paus. Hewan ini mampu menghasilkan bunyi ultrasonik dengan struktur di bagian hidung yang disebut bibir phonic.
Pantulan gelombang ultrasonik yang dikeluarkan ke dasar laut dan mangsanya akan didengarkan paus sehingga bisa menangkap ikan buruannya. Teknik ini disebut ekolokasi.
3. Lumba-Lumba
Hewan berikutnya adalah lumba-lumba yang juga merupakan kerabat paus dalam rumpun Cetacea. Sama seperti paus, hewan mamalia ini menggunakan frekuensi bunyi ultrasonik untuk mencari ikan mangsanya dan melakukan navigasi di dasar laut.
Frekuensi yang dimiliki lumba-lumba termasuk cukup tinggi yaitu mencapai 100.000 hertz.
4. Anjing
Anjing merupakan hewan yang kerap dijadikan peliharaan. Namun ternyata hewan ini memiliki kemampuan yang baik dalam pendengaran dan penciuman.
Selain itu, Anjing juga dapat mendengar bunyi ultrasonik yang dimanfaatkan untuk memanggil anjing dengan menggunakan peluit yang hanya bisa didengar oleh mereka saja.
Anjing mampu mengeluarkan bunyi ultrasonik hingga mencapai 40.000 Hertz.
5. Kucing
Sama seperti anjing, kucing juga memiliki pendengaran yang cukup baik sehingga mampu mendengar bunyi ultrasonik. Bahkan, frekuensi bunyi yang dapat dikeluarkan dan didengar kucing bisa mencapai 60.000 Hertz.
6. Burung Walet
Hewan berikutnya yaitu burung walet yang kerap dijadikan peliharaan dan dimanfaatkan sarangnya. Hewan ini juga tergolong ke dalam hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari.
Burung walet membutuhkan gelombang ultrasonik sebagai alat navigasi dan untuk mencari mangsanya.
7. Burung Minyak
Burung minyak (Steatornis caripensis) merupakan jenis burung dari Amerika Serikat yang juga mampu mendengar bunyi ultrasonik. Burung ini tergolong hewan nokturnal dimana mereka mencari makan pada malam hari dan tidur di gua-gua siang hari.
Sama seperti kelelawar, hewan ini menggunakan ekolokasi dengan menghasilkan frekuensi di kisaran ultrasonik. Dengan demikian, mereka bia terbnag tanpa menabarak serta bisa berburu pada kondisi gelap.
8. Ngengat
Ngengat merupakan hewan yang masih tergolong serangga dan berkerabat dekat dengan belalang dan kupu-kupu. Hewan ini merupakan hewan nokturnal karena hanya keluar pada malam hari.
Hal inilah yang juga buat ngengat berisiko dimangsa kelelawar. Oleh karena itu, ngengat memiliki sistem pendengaran yang sensitif terhadap ultrasonik kelelawar sehingga bisa menghindar dari pemangsa ini.
9. Tikus
Tikus merupakan hewan yang persebarannya sangat luas dan bisa ditemukan di mana saja. Hewan ini dapat mendengar dan mengeluarkan bunyi ultrasonik yang kemudian digunakan untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Dengan demikian, mereka bisa membatasi kemungkinan terdeteksi oleh predator tertentu.
Selain untuk berkomunikasi, bunyi ultrasonik ini juga dikeluarkan tikus jantan saat mereka merasakan feromon dari tikus betina. Bunti ini akan didengar tikus betina dan merupakan panggilan ajakan untuk kawin.
10. Katak
Sebagian besar katak tinggal di dekat air yang mengalir, dimana suara air tersebut dapat menutup suara yang dikeluarkan katak. Hal ini membuat bberapa katak mengembangkan cara berkomunikasi dengan suara ultarsonik
Beberapa jenis katak yang dapat melakukan hal ini yaitu Amolops tormotus di kawasan China, dan Huia cavitympanusm, katak endmeik asal Kalimantan. Kedua jenis kaak ini mampu menghasilkan dan mendengar bunyi ultrasonik