Berpidato menjadi aktivitas yang diperlukan dalam momen tertentu seperti perpisahan sekolah, dan lain sebagainya. Sebelum berpidato, sebaiknya menyiapkan terlebih dahulu hal yang diperlukan seperti teks pidato. Berkenaan dengan itu, perlu memahami struktur pidato pendidikan lengkap beserta contohnya.
Pidato menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pengertian lainnya yakni wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Struktur pidato pendidikan pada umumnya sama seperti struktur pidato dengan tema lainnya. Cukup sesuaikan isinya dengan gagasan yang dibutuhkan. Persiapan ini diperlukan demi menyajikan pidato yang menarik dan benar.
Rincian Struktur Pidato Pendidikan
Struktur pidato pendidikan diperlukan agar gagasan yang disampaikan lebih fokus dan terperinci. Selain itu, hal ini juga membuat pendengar lebih nyaman menyimaknya. Berkaitan dengan hal itu, simak sederet urutan struktur pidato pendidikan di bawah ini:
1. Pembukaan Pidato
Pada bagian pidato pembukaan, berisi adanya salam pembuka, salam penghormatan, berdoa, dan mengucapkan rasa syukur. Pembukaan menentukan apakah pidato menarik atau tidak, sehingga harus diteliti terlebih dahulu apakah pembukaan yang disampaikan sudah siap disajikan atau belum.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut rincian pembukaan pada struktur pidato pendidikan:
Salam Pembuka
Pada salam pembuka, pidato bertujuan menyapa pendengar. Contoh salam pembukanya adalah ‘Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh’, ‘selamat pagi’, selamat siang’, ‘selamat sore’ dan pada umumnya diikuti oleh ‘para hadirin yang berbahagia’.
Ucapan Penghormatan
Pada bagian ucapan penghormatan, umumnya menggunakan ‘yang saya hormati…’. Rasa hormat ini sebagai bentuk penghormatan kepada hadirin yang hadir oleh orang yang berpidato.
Ungkapan rasa hormat ini juga dapat disampaikan kepada tamu yang biasanya diundang atau tamu istimewa dengan kelas sosial yang dianggap lebih tinggi. Tujuan pengucapan penghormatan ini adalah agar pendengar merasa dihormati dan berkenan untuk mendengarkan.
Ucapan penghormatan juga menunjukkan pihak yang berpidato sadar dengan keadaan dan memahami situasi. Oleh karena itu, penyampaian penghormatan itu penting.
Ucapan Rasa Syukur
Struktur pidato pendidikan berikutnya adalah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal yang diharapkan dalam ucapan rasa syukur pada umumnya adalah berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk bertemu dengan para pendengar dan menggelar acara yang dimaksud.
2. Isi Pidato
Isi Pidato disampaikan setelah menyampaikan pembukaan. Isi pidato ini membahas tentang gagasan pokok atau gagasan utama, sehingga pendengar pun mampu memahami isi yang diperlukan.
Sampaikan pembahasan yang tepat dan benar. Untuk menambah keyakinan pendengar terhadap pembahasan yang disampaikan, gunakan sumber-sumber terpercaya. Hal ini diperlukan agar gagasan yang disampaikan pun valid dan bukan hanya sekedar asumsi.
Dalam menyusun isi pidato, awalnya harus ditentukan topiknya terlebih dahulu. Berkaitan dengan pendidikan, topik yang dapat diangkat adalah narkotika, pentingnya pendidikan, kenakalan remaja, pendidikan seks sejak dini, pendidikan agama, dan lain sebagainya.
Lakukan riset terhadap topik itu dan juga berita maupun informasi terbaru. Hal ini diperlukan agar isi pidato relevan dengan perkembangan jaman dan menyentuh tekad para pendengar. Sumber riset dapat berupa berita, buku, jurnal, wawancara, koran, majalah, data, grafik, gambar, dan lain sebagainya.
Setelah itu, ketahui pula siapa saja pendengarnya dan kenali latar belakangnya. Hal ini penting agar isi pidato sesuai dengan pendengar dan relevan dengan pemahaman pendengar. Cari tahu usia, latar belakang berupa pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Jika pendengar masih muda, tentu bahasa yang digunakan perlu disesuaikan yakni tak terlalu format tetapi tepat sasaran. Kemudian jika pendengar adalah pihak ahli dalam bidang tersebut, maka lakukan riset dengan baik serta sampaikan bahwa isu ini penting dengan bahasa yang formal dan sopan.
Untuk memeriksa kembali apakah isi pidato sudah jelas atau belum, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri seakan menjadi pendengar. Tanyakan hal yang meragukan, fakta yang tidak valid, asumsi yang tak berdasar, pemahaman yang terburu-buru, dan lain sebagainya.
Jika perlu, ajak orang lain berdiskusi terkait isi pidato tersebut. Pastikan tidak ada hal yang meragukan maupun sebuah kesalahpahaman.
3. Penutup
Setelah menyampaikan gagasan yang diperlukan, struktur pidato pendidikan yang berikutnya adalah penutup. Tutuplah rangkaian pidato dengan baik dan kata-kata yang tepat agar pendengar pun semakin tertarik.
Contoh penutup yang tepat adalah berupa ajakan, kesimpulan, atau pantun yang berkaitan dengan gagasan. Kemudian, tambahkan permintaan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian. Selanjutnya ucapkan terima kasih.
Selanjutnya, tutup pidato dengan sikap yang sopan dan tepat. Sikap yang meyakinkan perlu dilakukan untuk memberikan kesan bahwa pidato tersebut memang pantas didengarkan.
Itulah struktur pidato pendidikan yang terdiri dari pembukaan, isi pidato, dan penutup. Selanjutnya dapat diketahui menyusun struktur pidato pendidikan memerlukan riset agar isi pidato pun baik dan tepat.