Dalam proses penulisan, Anda bisa mengkombinasikan dua atau lebih kalimat tunggal menjadi satu. Penggabungan kalimat ini disebut sebagai kalimat majemuk.
Menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019), kalimat majemuk adalah kata-kata yang memiliki struktur kalimat dan di dalamnya terdapat kalimat dasar.
Selain itu, kalimat majemuk juga memiliki pengertian sebagai kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas yang dihubungkan dengan sebuah konektor dan dengan pola intonasi akhir tertentu.
Kalimat majemuk biasanya mudah ditemukan pada majalah, buku, atau karya sastra lainnya, Hal ini dikarenakan banyak penulis menggunakan jenis kalimat ini untuk menciptakan barisan kalimat yang menarik dan berwarna.
Di artikel ini, akan dibahas lebih mendetail mengenai ciri-ciri dan jenis kalimat majemuk yang perlu Anda ketahui agar lebih paham cara menggunakannya. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk memiliki beberapa karakteristik yang perlu Anda ketahui, yaitu
- Adanya perluasan pada kalimat inti
- Perluasan maupun penggabungan di dalam kalimat, nantinya juga menghasilkan pola kalimat baru.
- Mempunyai lebih dari satu subjek/predikat
Jenis Kalimat Majemuk
Secara umum, kalimat majemuk dibagi menjadi empat jenis. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara memiliki pengertian sebagai kata yang memiliki frasa atau klausa yang berstatus sama, derajat atau, setara. Kalimat majemuk setara memiliki struktur kalimat dimana terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Menggunakan kata tugas: Dan, Kemudian, Sebelum, Ketika
Contoh:
- Ibu pergi berbelanja dan ayah berangkat bekerja.
- Suasana riuh di dalam kelas terhenti ketika kepala sekolah datang.
Kalimat Majemuk Setara Memilih
Menggunakan kata tugas: Atau
Contoh:
- Adik mau makan es krim coklat atau rasa vanilla?
- Setelah lulus kuliah, Andi langsung bekerja atau buka usaha
Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Menggunakan kata tugas: Akibatnya, Karena, Sehingga
Contoh:
- Andi tidak hadir di acara perpisahan sekolah karena Andi sakit.
- Jessica dijadikan tersangka karena kasus kopi bersianida.
Kalimat Majemuk Setara Pertentangan
Menggunakan kata tugas: Tetapi, Melainkan, Namun, Sedangkan
Contoh:
- Atah bukan seorang PNS melainkan karyawan swasta
- Tinggi kakaknya 154 sedangkan tinggi adiknya 160
Kalimat Majemuk Setara Berurutan
Menggunakan kata tugas: Lalu, Setelah, Kemudian
Contoh:
- Ibu mengantar adik ke sekolah kemudian berbelanja ke pasar.
- Budi menempelkan perangko di amplop surat, lalu membawakannya ke Kantor Pos.
Kalimat Majemuk Setara Penguatan
Menggunakan kata tugas: Bahkan, Terlebih
Contoh:
- Jangan keluar malam-malam, terlebih lagi hari sedang hujan deras.
- Baju kakek itu terlebih lusuh, terlebih lagi kotor dan banyak tambalan.
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Dikutip dari Think Smart Bahasa Indonesia (2006), Ismail menuliskan bahwa kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru selain pola yang sudah ada.
Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat
Menggunakan kata tugas: Jika, Apabila, Seandainya, Asalkan
Contoh:
- Ia tidak akan memberitahumu apabila ia tidak mempercayaimu.
- Seandainya ia mematuhi peraturan itu, ia tidak akan dihukum.
Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perumpamaan
Menggunakan kata tugas: Faktanya, Padahal, dan Kenyataannya
Contoh:
- Ibu melarang kakak untuk menghemat uang jajannya, kenyataannya hampir setiap minggu ibu berbelanja.
- Pihak kelurahan itu mengatakan mengurus KTP cukup satu hari, kenyataannya sudah seminggu KTP ku belum ada kabar beritanya.
Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pertentangan
Menggunakan kata tugas: Faktanya, Padahal, dan Kenyataannya
Contoh:
- Ibu melarang kakak untuk menghemat uang jajannya, kenyataannya hampir setiap minggu ibu berbelanja.
- Pihak kelurahan itu mengatakan mengurus KTP cukup satu hari, kenyataannya sudah seminggu KTP ku belum ada kabar beritanya.
Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sebab Akibat
Menggunakan kata tugas: Oleh Karena Itu dan Sehingga
Contoh:
- Beberapa hari terakhir gelombang besar menghantam perahu nelayan sehingga mereka tidak berani melaut.
- Kakak bermain games sampai larut malam sehingga kakak sering tertidur di kelas.
Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atributif
Menggunakan kata tugas: Yang
Contoh:
- Petani menyemaikan bibit unggul yang diberikan pemerintah bulan lalu.
- Para orang tua sibuk merias anak-anaknya yang mengikuti karnaval batik tadi sore.
3. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Pada umumnya, jenis kalimat majemuk ini terdiri dari tiga klausa dalam satu kalimatnya.
Contoh:
- Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
- Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
4. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh. Pada umumnya, jenis kalimat majemuk ini akan dipisah atau digabung menggunakan tanda baca koma (,).
Kata tugas yang biasa digunakan pada kalimat majemuk rapatan antara lain: dan, juga, serta, dan lain-lain.
Contoh:
- Diah membeli sayur. Diah membeli gula. Diah membeli beras.
Kalimat ini dapat digabung menjadi Diah membeli sayur, gula, dan beras.
- Ayah memakan sayur bayam. Ayah memakan tempe. Ayah memakan tahu.
Kalimat ini dapat digabung menjadi Ayah memakan sayur bayam, tahu, dan tempe.