Ciri ciri Teks Eksposisi, Jenis, dan Contohnya

Pexels
Ilustrasi menulis
Editor: Intan
20/2/2023, 18.50 WIB

Teks Eksposisi adalah teks yang memuat informasi mengenai gagasan pendapat dan fakta. Tujuan teks eksposisi ini memberikan informasi dan pengetahuan. Teks eksposisi masuk ke dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain teks eksposisi ada jenis teks lain yaitu teks eksplanasi, teks deskripsi, dan teks lainnya.

Informasi dalam teks eksposisi jelas, rinci, dan objektif. Dalam teks eksposisi terdapat pengetahuan dan informasi yang mudah dipahami pembaca. Teks berisi fakta dan informasi ditemukan dalam koran, majalah, dan internet. Majalah dan koran memuat sudut pandang dan argumen mengenai peristiwa tertentu.

Ciri ciri Teks Eksposisi

Unsur utama dalam teks eksposisi adalah gagasan dan fakta. Cara menyusun teks eksposisi yaitu menentukan topik atau tema yang dijelaskan, tujuan penulisan, mengumpulkan bahan, data, dan informasi. Kemudian membuat kerangka karangan.

Teks eksposisi memiliki ciri khusus antara lain:

  1. Menggunakan data akurat sesuai fakta
  2. Gaya penulisan informatif seolah mengajak
  3. Fakta dalam teks untuk kontribusi dan memperjelas suatu peristiwa
  4. Menggunakan bahasa baku
  5. Berisi informasi seputar pengetahuan
  6. Teks eksposisi bersifat objektif dan netral
  7. Tidak memihak dan memaksakan kemauan penulis kepada pembaca
  8. Dalam teks eksposisi terdapat angka, grafik, peta, statistik, bagan, dan gambar
  9. Tujuan pemberian angka dan gambar untuk mendukung fakta dari permasalahan
  10. Paragraf akhir adalah penegasan dari paragraf sebelumnya

Unsur Utama Teks Eksposisi

Melansir buku Super Complete SMP/MTs, terdapat tiga unsur utama teks eksposisi yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasannya lengkapnya:

1. Tesis

Bagian awal adalah pernyataan pendapat dari sudut pandang penulis. Dalam teks memuat latar belakang permasalahan yang diangkat. Penulis juga menambahkan pernyataan atau teori yang diperkuat dengan argumen.

2. Argumentasi

Setelah bagian pembuka ada argumentasi yang berisi alasan dan bukti. Penulis memberikan argumentasi berupa pernyataan umum atau generalisasi untuk memperkuat pendapat dalam sebuah tesis. Dalam argumentasi terdapat alasan untuk memperkuat atau menolak suatu gagasan. Bagian argumentasi disertai ilustrasi pendukung fakta untuk meyakinkan pembaca.

3. Penegasan

Penegasan ulang disebut juga kesimpulan. Akhir paragraf berupa penegasan ulang terkait pendapat yang disampaikan sebelumnya. Pada bagian ini penulis memberikan hal-hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan topik atau permasalahan yang dibahas.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

1. Eksposisi Proses

Jenis teks eksposisi yang berisi tahapan atau cara melakukan sesuatu dari awal paragraf sampai akhir. Contoh eksposisi proses yaitu petunjuk pembuatan barang, langkah-langkah mengerjakan sesuatu, dan cara penggunaan barang.

2. Eksposisi Definisi

Jenis eksposisi berisi pengertian suatu topik tertentu. Mengutip Gramedia.com, contoh topik definisi yang membahas mengenai sayuran brokoli. Dalam kalimat menjelaskan manfaat brokoli, kandungan gizi, dan asal sayur brokoli.

3. Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi terdapat penjelasan atau gambaran sederhana suatu topik dengan topik yang lain.

4. Eksposisi Pertentangan

Jenis teks eksposisi yang menjelaskan pertentangan tentang topik tema tertentu. Dalam teks eksposisi pertentangan menggunakan kata konjungsi tetapi, meskipun, sebaliknya.

5. Eksposisi Laporan

Eksposisi laporan menjelaskan laporan terbaru sebuah peristiwa atau penelitian tertentu.

6. Eksposisi Perbandingan

Gagasan utama atau ide yang dipaparkan berisi cara membandingkan suatu hal yang lain. Eksposisi perbandingan mencari perbedaan dan persamaan dari permasalahan yang dibahas.

Contoh Teks Eksposisi

Berikut contoh teks eksposisi beserta unsur dalam teks, mengutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan:

Ekonomi Indonesia

1. Tesis

Ekonomi Rakyat adalah "kegiatan ekonomi rakyat banyak". Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, dan nelayan tanpa perahu. Bukan peternak besar, pemilik tanah pertanian, dan perkebunan.

2. Argumentasi

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat menggunakan perspektif jargon ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat berarti kegiatan ekonomi berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas terhadap sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya. Oleh rakyat berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat mempunyai hak atas pengelolaan produktif dan konsumtif.

Rakyat dapat memilih dan menentukan sistem pemanfaatan. Berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa, dan bagaimana proses pemanfaatannya. Bagaimana cara menjaga kelestarian proses pemanfaatan berikutnya. Untuk rakyat berarti rakyat dapat menerima manfaatnya.

3. Penegasan Ulang

Dalam hal ini ekonomi rakyat berkaitan dengan siapa saja, artinya kegiatan transaksi bisa dilakukan tanpa pembatasan. Tidak ada pembatasan mengenai jenis produk, permodalan, sifat usaha, dan lainnya. Ekonomi rakyat terbuka untuk berkembang sejalan dengan sosial ekonomi masyarakat.