10 Ciri-ciri Tanah Liat dan Jenis-jenisnya

Unsplash
Ilustrasi, tanah liat.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
23/2/2023, 19.40 WIB

Apabila menggunakan tanah liat, Anda akan mengeluarkan tenaga lebih untuk menanganinya. Selain itu, tanah juga terlihat kotor apabila terlalu basah.

Tanah liat mengandung salah satu mineral yaitu garam. Hal tersebut memerlukan penanam untuk membersihkannya terlebih dahulu. Terlebih tanah ini sangat mudah untuk mengikat zat yang ada di sekitarnya.

Pasalnya, garam berlebih dinilai kurang baik untuk kesuburan tanaman. Mengutip dari 99, garam bisa membuat ketidakseimbangan nutrisi pada tanah, hingga menyebabkan tanaman mati.

Jenis-jenis Tanah Liat

1. Tanah Kaolin Clays

Tanah liat kaolin biasa digunakan untuk membuat porselen, kertas, karet, cat, dan lain-lain. Nama kaolin diambil dari bahasa Cina, yakni Kao-ling yang merupakan sebuah bukit.

Kaolin mengandung mineral kaolinit yang terbentuk seperti kristal. Setelah itu, berbentuk vermikular. Selain itu, juga terdapat kuarsa, feldspar, anatase, dan moskow di dalamnya. Ketika masih menjadi bubuk, kaolin biasa berubah warna menjadi kuning karena pigmentasi yang dihasilkan besi dengan kandungan besi dengan hidroksida.

2. Tanah Earthenware

Tanah liat earthenware biasa digunakan untuk membuat batu bata, ubin, dan pot tanaman. Namun, bisa juga dilapisi dengan kaca, sehingga bisa digunakan untuk vas bunga atau gelas minum.

Jenis ini merupakan yang paling umum dan biasa digunakan dalam membuat kerajinan gerabah serta bersifat tanah lama dan mudah digunakan. Di dalamnya terdapat kandungan zat besi dan mineral yang tinggi, sehingga dapat menjadi padat secara maksimal. Pengolahannya bisa menghasilkan keramik dengan permukaan yang lebih lembut.

3. Tanah Stoneware Clays

Stoneware juga bisa disebut sebagai tanah liat periuk dan bersifat mudah dibentuk. Saat belum melalui proses pembakaran, warnanya adalah abu-abu. Apabila sudah melaluinya, bisa berona abu-abu muda hingga coklat.

Tanah liat jenis ini bagus digunakan untuk peralatan makan. Lantaran sifatnya yang tidak berpori dan tahan air. Untuk memadatkannya, pengrajin biasa membakar stoneware pada suhu 1.150-1.300 derajat celcius.

4. Tanah Paper Clay

Tanah liat kertas merupakan hasil campuran dari bubur kertas, air, dan tanah liat yang ditempa setengah padat dan setengah cair. Sama seperti yang lain, jenis ini juga melalui proses pembakaran untuk menghasilkan bentuk yang padat namun tetap tipis, ringan, dan kokoh.

Tanah liat kertas dalam keadaan kering mengandung tanah liat basah yang menempel. Hal tersebut membuat lapisan-lapisan.

Halaman: