Dzikir bulan Ramadhan bagi umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Dzikir juga termasuk sebagai salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Dzikir pada hari biasa saja bisa mendatangkan banyak pahala, apalagi jika Anda amalkan saat bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadan dikenal sebagai Syahrul 'Ibadah (bulan beribadah) dan Syahrul Maghfiroh atau (bulan ampunan). Umat muslim diperintahkan untuk menghidupkan bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak do’a dan khatam Al-Qur’an.
Pengertian Dzikir
Melansir dari Repo.iain-tulungagung.ac.id, kata dzikir berasal dari kata dzakara, yadzkuru, dzukr/dzikr yang berarti perbuatan secara lisan (menuturkan, menyebut dan mengatakan) dan dengan hati (menyebut,mengingat). Ada juga yang berpendapat bahwa dzukr (bidlammi) diartikan sebagai pekerjaan hati dan lisan.
Sementara itu, dalam kamus modern seperti Al-Munjid, Al-Munawir dan lainnya menggunakan istilah adz-dzikr dengan arti tasbih, menggaungkan Allah SWT. Dzikir juga diartikan sebagai landasan thariqat itu sendiri, tidak ada seseorang yang bisa mencapai Allah SWT kecuali dengan berdzikir terus-menerus kepada Allah SWT.
Bentuk Dzikir Bulan Ramadan
Seorang sufi yang menulis Al-Hikam (Kata-kata Hikmah) membagi dzikir menjadi tiga bagian yaitu dzikir khafi (dzikir samar-samar), dzikir jali (dzikir jelas, nyata) dan dzikir haqiqi (dzikir sebenar-benarnya). Berikut penjelasan bentuk-bentuk dzikir selengkapnya:
1. Dzikir Khafi
Dzikir khafi termasuk bentuk dzikir bulan Ramadhan Ramadhan yang bisa dilakukan secara khusyuk oleh ingatan hati disertai dzikir lisan atau tidak. Orang yang bisa melakukan dzikir seperti ini senantiasa memiliki hubungan dengan Allah SWT.
2. Dzikir Jali
Bisa dibilang dzikir jali sebagai perbuatan mengingat Allah SWT dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung rasa syukur, arti pujian dan do’a kepada Allah SWT yang menunjukan suara jelas untuk menuntun gerak hati. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang awam untuk mendorong hatinya agar menyertai ucapan tersebut.
Ia tentu akan merasakan Allah SWT di mana saja dan kapan saja. Dalam dunia sufi terdapat ungkapan bahwa jika seorang sufi bisa melihat suatu benda apa saja, bukan melihat benda tersebut tetapi juga melihat Allah SWT.
3. Dzikir Haqiqi
Dizkir haqiqi dilakukan dengan seluruh jiwa raga, batiniah dan lahiriah. Dzikir ini bisa dilakukan kapan saja, di mana saja dengan tetap memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan mengerjakan perintah-Nya. Untuk mencapai tingkat dzikir ini perlu latihan dari tingkat dzikir jail dan khafi.
Dzikir Bulan Ramadhan
Ada banyak bacaan dzikir bulan Ramadhan yang bisa Anda amalkan, berikut di antaranya:
1. Dzikir Setelah Sahur
Umat muslim sebaiknya berdzikir dengan membaca surat Al-Fatihah sebanyak 41 kali. Sayyid Haqy an-Nazily berkata bahwa sebagian ulama menyebutkan barang siapa yang membaca surah Al-Fatihah sebanyak 41 kali maka Allah SWT akan memudahkan urusannya dan membukakan rezekinya.
2. Dzikir Setelah Salat
Umat muslim dianjurkan untuk membiasakan diri tidak segera berdiri setelah selesai salat fardhu atau sunnah. Anda bisa berdzikir dengan membaca istighfar (astaghfirullahaladzim) sebanyak 3 kali, tahmid (alhamdulillah) 33 kali, tasbih (subhanallah) 33 kali dan takbir (allahu akbar) sebanyak 33 kali.
3. Dzikir Pada Malam Lailatul Qadar
Dzikir bulan Ramadhan pada malam lailatulqadar dikenal sebagai malam yang istimewa di antara Ramadhan lainnya. Pada malam ini, pertama kalinya Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Karena itu, umat muslim dianjurkan membaca dzikir berikut:
Keutamaan Dzikir saat Bulan Ramadhan
Pada dasarnya, berdzikir dan berdoa bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Allah juga menganjurkan hamba-Nya untuk terus mengingat dan dzikir kepada-Nya. Namun dzikir di bulan Ramadhan memiliki keutamaan sendiri, berikut di antaranya:
1. Dikabulkan Doa
Ada kondisi dan waktu tertentu membuat doa seorang muslim mudah dikabulkan, salah satunya saat bulan Ramadhan. Keutamaan ini telah dimuat dalam hadis dari Abdullah bin 'Amr Al-Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda, doa orang berbuka puasa itu tidak tertolak.
2. Mendapat Karunia Allah Lebih Baik dari 1000 Bulan
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu di mana Allah melimpahkan kemuliaan dan karunia bagi umat muslim yang beribadah secara sungguh-sungguh. Di antara sepuluh malam terakhir itu ada malam Lailatul Qadar yang mana lebih baik daripada seribu bulan.
3. Diingat Allah SWT
Selain bisa mengingat Allah SWT, berdzikir bisa membuat Allah SWT tetap mengingat kita. Sebagaimana firman Allah dalam surah QS. Al-Baqarah 152 yang artinya jika kita mengingat Allah maka Allah pun akan mengingat kita.
4. Dikelilingi oleh Malaikat, Mendapat Rahmat dan Ketenangan Jiwa
Memperbanyak dzikir artinya banyak berdoa kepada Allah SWT. Melalui dzikir kita bisa terus mengingat Allah SWT sehingga jiwa tetap terasa damai dan tenang meski sedang diterpa oleh banyak masalah.
Rasulullah SAW juga bersabda dalam HR. Muslim, At-Tirmidzimdan Ahmad bahwa barang siapa yang berdzikir dan mengingat Allah maka para malaikat akan mengelilingi mereka dan ketenangan jiwa diturunkan untuknya.
Dapat disimpulkan, dzikir bulan Ramadhan bisa dibaca setelah sahur, salat dan pada malam lailatulqadar. Membaca dzikir pada bulan Ramadhan juga memiliki sejumlah keutamaan seperti dikabulkannya doa, mendapatkan karunia Allah, diingat oleh Allah SWT hingga mendapat ketenangan jiwa.