Kolesterol adalah komponen lemak yang berperan penting untuk menjaga sel dan jaringan tubuh tetap berfungsi. Meski demikian, jumlahnya tidak boleh melebihi batas normal kolesterol dalam tubuh.
Jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, risiko munculnya penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan obesitas, akan meningkat. Dikutip dari laman Sehatq.com, kadar kolesterol dalam tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, terutama makanan yang dikonsumsi.
Makanan Kolesterol Tinggi
Jika Anda menderita kolesterol tinggi, ada baiknya mengurangi konsumsi makanan pantangan kolesterol. Tujuannya agar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga, sehingga terhindar dari berbagai penyakit mematikan.
Terlebih saat memilih menu untuk berbuka puasa, pantangan makanan untuk penderita kolesterol umumnya adalah makanan yang tinggi lemak jenuh. Berikut adalah beberapa jenis makanan pantangan kolesterol yang harus dihindari agar tidak melonjak tinggi saat puasa:
1. Gorengan
Aneka makanan yang digoreng dengan metode deep-fry seperti kentang goreng, bakwan, ayam goreng, nugget, dan lainnya, merupakan makanan penyebab kolesterol tinggi. Perlu diketahui, bahwa minyak yang dipakai menggoreng mengandung lemak lemak trans.
Apabila gorengan ini dimakan setiap hari dan dalam jumlah banyak, tentu efeknya meningkatkan kadar LDL dalam darah. Kadar LDL yang tinggi menandakan bahwa terdapat banyak kolesterol yang mengendap di dinding arteri.
2. Fast Food atau Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak dan kolesterol. Sebab, kebanyakan fast food biasanya makanan olahan serta digoreng dengan minyak banyak, sehingga jumlah kalori dan lemak tak jenuhnya tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa makan secara teratur di restoran cepat saji menyebabkan peningkatan kolesterol dan bahkan dapat menurunkan kolesterol baik di dalam tubuh. Mereka yang sering makan makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, dan berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.
Sementara itu, memasak makanan dari bahan-bahan segar jauh disebut lebih sehat dan sering dihubungkan dengan berat badan yang lebih rendah, lebih sedikit lemak tubuh, hingga penurunan risiko penyakit jantung.
3. Kuning Telur
Makanan pantangan kolesterol selanjutnya adalah kuning telur. Meski tinggi nutrisi dan masih boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol, makan telur berlebihan terutama kuning telurnya sebaiknya dihindari.
Kuning telur dianggap sebagai salah satu sumber makanan tinggi kolesterol yang sebaiknya dihindari jika kadar kolesterol Anda sudah melebihi batas standar. Satu kuning telur mengandung sekitar 186 miligram kolesterol. Ini lebih dari setengah dari asupan harian maksimum yang direkomendasikan.
4. Daging Merah dan Olahan
Daging merah menjadi salah satu makanan pantangan kolesterol yang perlu ditaati. Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba umumnya tinggi lemak jenuh.
Potongan daging seperti hamburger, iga, daging babi, dan daging panggang bahkan menjadi olahan daging yang paling tinggi lemaknya. Jika ingin tetap makan daging tanpa harus menyebabkan kolesterol naik tinggi, batasi konsumsi pada ukuran porsi 3 ons dan pilih potongan yang sedikit lemak atau bahkan daging tanpa lemak.
Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengganti konsumsi protein dari daging merah dengan daging yang mengandung lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, seperti ayam tanpa kulit atau dada kalkun, ikan, dan kacang-kacangan.
5. Jeroan
Makanan kolestrol tinggi selanjutnya adalah jeroan, baik sapi, kambung, maupun hewan berkaki empat lainnya. Jeroan bagian paru, usus, babat, hati, otak, limpa, atau lainnya mengandung asam urat.
Bagi penderita kolesterol atau asam urat sebaiknya menghindari konsumsi makanan jenis ini.
6. Udang
Meskipun termasuk makanan rendah lemak, udang ternyata makanan tinggi kolesterol. Satu porsi 4 ons udang memiliki 170 miligram kolesterol atau lebih dari setengah asupan harian yang direkomendasikan.
Itu sebabnya, udang jadi salah satu pantangan makanan kolesterol. Para penderita kolesterol tinggi boleh saja mengonsumsi udang, tapi batasi jumlahnya.
7. Dessert atau Camilan Manis
Cookies, cake, hingga donat biasanya mengandung mentega yang membuatnya tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Jenis makanan ini juga cenderung tinggi gula yang bisa menyebabkan tingginya kadar trigliserida darah atau lemak darah tidak sehat (lipid).
Keduanya adalah faktor risiko yang bisa jadi penyebab penyakit jantung koroner. Untuk penderita kolesterol, akan lebih baik membuat makanan manis sendiri di rumah dengan bahan rendah mentega.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memodifikasi resep dan mengurangi jumlah gula yang digunakan, menjadi setengah atau tiga perempat dari jumlah yang disarankan. Agar lebih sehat, Anda juga bisa mengganti camilan manis dengan buah-buahan segar atau buah yang dikreasikan sebagai desert.
8. Sarden
Mirip dengan udang, sarden adalah sumber makanan laut yang tinggi kolesterol. Satu ons sarden mengandung sebanyak 40 miligram kolesterol.
Dalam konsumsi hariannya, Anda mungkin bisa mengonsumsi sarden lebih dari satu kaleng per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, tentu makan sarden bisa meningkatkan kolesterol tubuh dengan cepat.
Ditambah lagi, makanan kaleng biasanya tinggi natrium (garam) yang juga meningkatkan risiko hipertensi. Hipertensi dan kolesterol tinggi termasuk ke dalam penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi.
9. Kulit Ayam
Kulit ayam adalah salah satu bagian dari ayam yang disebut-sebut paling nikmat. Sayangnya, ini adalah salah satu jenis pantangan makanan kolesterol tinggi.
Daging ayam sendiri sebenarnya termasuk makanan yang dianjurkan untuk kolesterol, selama memilih bagian yang tepat. Kadar kolesterol bisa bervariasi pada bagian daging ayam.
Kulit ayam mengandung 80% dari total kalori lemak daging ayam secara keseluruhan. Apalagi, jika kulit ayam ini diolah dengan cara digoreng. Jumlah kalori dan kolesterolnya juga akan meningkat.
Oleh sebab itu, daging ayam tanpa kulit lebih direkomendasikan untuk Anda yang ingin membatasi asupan kolesterol harian.