Mengenal Rukun Tayamum dan Hal yang Membatalkannya

Pexels
Ilustrasi, Rukun Tayamum.
Editor: Agung
2/4/2023, 08.00 WIB

Tayamum adalah kegiatan bersuci sebagai pengganti wudhu maupun mandi wajib karena keadaan tertentu. Rukun tayamum menjadi salah satu aspek yang wajib diperhatikan dalam pelaksanaan tayamum.

Tayamum bertujuan menyucikan diri dari hadas kecil maupun besar. Namun tayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, najis harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum bertayamum.

Rukun tayamum perlu diperhatikan karena menjadi syarat sahnya pelaksanaan tayamum. Untuk memahami rukun tayamum lebih rinci, simak ulasan di bawah ini.

Rukun Tayamum

Rukun Tayamum (Pexels)
 


Tayamum, mandi wajib, dan wudhu adalah kegiatan bersuci dengan langkah, media, rukun, dan tata cara yang berbeda. Berikut ini penjelasan masing-masing rukun tayamum.

1. Niat dalam Hati

Rukun tayamum yang pertama, adalah dengan adanya niat yang dibaca dalam hati. Niat sebagai pembeda aktivitas ini dengan ibadah lainnya. Niat juga membedakan antara suatu ibadah dengan ibadah lainnya. Berikut ini

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah."

2. Mengusap Wajah

Rukun tayamum yang berikutnya adalah mengusap wajah. Mengusap wajah ini dilakukan setelah meletakkan telapak tangan ke benda yang berdebu. Cukup sekali saja dalam menyentuh debu dan usapkan ke wajah. Tindakan ini tidak perlu diulang karena lebar wajah tidak lebih luas dari lebar tangan.

Rukun Tayamum (Pexels)
 

3. Mengusap Kedua Tangan

Rukun tayamum yang perlu diperhatikan berikutnya adalah mengusap kedua tangan. Tindakan ini dilakukan setelah mengusap wajah. Usap tangan dimulai dari tangan kanan ke tangan kiri di punggung telapak tangan. Kemudian dilanjut ke lengan hingga siku secara bergantian. Setelah itu usap jempol tangan kanan dan kiri.

4. Tertib Pelaksanaannya

Rukun tayamum yang penting berikutnya adalah pelaksanaan tayamum yang dilakukan secara tertib. Artinya, setiap langkah dalam bertayamum haruslah urut sesuai ketentuan. Urutan tersebut yakni sebagai berikut:

  • Menempel tangan ke tempat berdebu
  • Membaca Bismillah
  • Usapkan kedua telapak tangan ke wajah dengan membaca niat

    نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah."

  • Usapkan tangan ke benda yang berdebu lagi
  • Tempel telapak tangan kiri ke punggung telapak tangan kanan
  • Tempel telapak tangan kanan ke punggung telapak tangan kiri
  • Tempelkan telapak tangan kiri ke lengan tangan kanan dan siku
  • Tempel telapak tangan kanan ke lengan tangan kiri hingga siku
  • Usapkan bagian dalam jempol tangan kiri ke punggung jempol tangan kanan
  • Satukan telapak tangan dan usapkan jari-jari tangan ke tangan lainnya
  • Membaca doa sebagai berikut:


l. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."

Rukun Tayamum (Pexels)
 
  • Lakukan sholat

Hal yang Membatalkan Tayamum

Selain memahami rukun tayamum, perlu juga memahami sederet hal yang akan membatalkan tayamum. Berikut ini penjelasan masing-masing hal yang membatalkan tayamum.

1. Setiap Hal yang Membatalkan Wudhu

Hal yang membatalkan wudhu akan juga membatalkan tayamum. Hal tersebut yakni murtad, muntah, hilang kesadaran, menyentuh kemaluan, tidur terlelap, makan daging unta, makan makanan haram, wanita atau pria yang bersentuhan dengan yang bukan mahramnya tanpa penghalang, kentut.

2. Menemukan Air

Setelah sebelumnya tidak mendapatkan air kemudian menemukan air, maka tayamumnya batal. Hal ini karena tayamum adalah pengganti air, sehingga jika sesuatu yang diganti sudah ada, maka penggantinya tidak akan berguna.

Namun jika menemukan air pasca sholat dilaksanakan, maka sholat dan tayamumnya sah serta tidak perlu mengqadha sholat. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Musthafa Al-Khin dan Mustafa Al-Bugha:

ولوجود الماء بعد انقضاء الصلاة فقد صحُت صلاته، وليس عليه قضاؤها

Artinya, “Jika menemukan air setelah mengerjakan shalat, maka shalatnya sah dan tidak perlu mengqadha,” (Lihat Musthafa Al-Khin dan Mustafa Al-Bugha, Al-Fiqhul Manhaji ala Madzhabil Imamis Syafi‘i, [Damaskus: Darul Qalam, 1992], halaman 97).

3. Mampu Menggunakan Air

Salah satu kondisi yang menyebabkan diperbolehkannya tayamum adalah jika sulit menggunakan air karena penyakit, berbahaya untuk dirinya, dan lain sebagainya. Namun jika akhirnya mampu menggunakan air, maka batal tayamumnya dan wajib melaksanakan wudhu.

4. Murtad

Kondisi yang dapat membatalkan tayamum berikutnya adalah ketika seorang muslim murtad. Tayamum hanya berlaku jika seorang masih dalam keadaan muslim.

Demikianlah sederet rukun tayamum dan hal yang membatalkan tayamum.