5 Hadis tentang Jodoh Ini Mudah Dihafal Berikut Terjemahnya

Dreams Time
Ilustrasi Pasangan yang Sudah Menikah
Penulis: Tifani
Editor: Intan
5/4/2023, 10.25 WIB

Pasangan hidup merupakan salah satu rezeki dan rahasia Allah SWT untuk umat-Nya. Jodoh merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT yang tertulis dalam lauhul mahfuz.

Meski sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, dalam prosesnya pencarian jodoh harus melalui usaha dan berikhtiar. Berikut beberapa hadits tentang jodoh yang bisa memperkuat ikhtiar Anda.

Hadits tentang Jodoh

Ilustrasi menikah (Pexels.com)

Dikutip dari buku berjudul 7 Strategi Menjemput Jodoh (2017) oleh Purnama, terdapat beberapa riwayat hadis yang membahas perihal jodoh secara khusus. Berikut hadis tentang jodoh yang mudah dihafal.

1. Hadis tentang Jodoh yang Mengerti Ilmu Agama

Setiap orang tentunya punya gambaran ideal tentang calon pasangan mereka. Akan tetapi, sebenarnya ada kriteria wajib bagi calon pasangan dalam Islam. Kriteria tersebut adalah seberapa luas wawasan agamanya dan ini berlaku untuk perempuan dan laki-laki.

Berikut bunyi hadits tentang jodoh yang mengerti ilmu agama:

تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك

Artinya: “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

2. Hadis tentang Jodoh Pasti Sudah Ditetapkan

Terdapat beberapa takdir yang telah ditetapkan sejak awal. Salah satunya adalah jodoh yang menjadi salah satu kebahagiaan manusia. Berikut adalah bunyi hadis tersebut:


ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ

Artinya: "Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya". (HR. Bukhari dan Muslim)

Ilustrasi Cicin Pernikahan (unsplash)

3. Hadis tentang Jodoh adalah Takdir

ada juga hadis yang menyebutkan tentang takdir manusia termasuk jodoh. Takdir ini telah ditetapkan oleh Allah SWT, bahkan sebelum manusia menjadi penduduk bumi. Berikut riwayat hadist tentang jodoh:

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Artinya: “Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”. (HR. Muslim)

4. Hadis tentang Jodoh adalah Cerminan Diri Sendiri

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, tertulis bahwa jodoh merupakan cerminan dari diri sendiri.

الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ

Artinya: “Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih”. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Hadis tentang Menikah

Menikah merupakan sebuah momen berharga bagi pasangan mana pun. Hal ini juga tertulis dalam hadis yang berbunyi sebagai berikut:

Rasulullah saw bersabda:

“Siapa yang menyukai fitrahku hedaknya ia bersunah dengan sunahku, dan termasuk sunahku adalah menikah.” (HR. Abu Ya’la – Husain Salim Asad)

Anjuran Memilih Pasangan Menurut Rasulullah SAW

Ilustrasi Syarat Nikah di KUA (unsplash)

Rasulullah SAW juga menganjurkan para pengikutnya untuk memilih jodoh dengan kriteria tertentu, Berikut anjuran memilih jodoh menurut Rasulullah SAW

1. Wanita atau Pria yang Baik Agamanya

Anjuran untuk memilih calon pasangan yang baik agamanya tercatat dalam hadits berikut ini.

تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك

Artinya: “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

2. Wanita yang Penyayang dan Subur

Rasulullah SAW menganjurkan untuk memilih calon istri yang penyayang dan subur.

تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم

Artinya: “Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” (HR. An Nasa’I dan Abu Dawud)

3. Berakhlak

تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض . رواه الحاكم وقال هذا حديث صحيح الإسناد و لم يخرجاه

Artinya: "Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agama nya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah dan muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Al-Hakim – sanadnya shahih)

4. Wanita Sholihah

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَاالْمَرْأَةُ الصَّالِحَة

Artinya: “Dunia adalah hiasan, dan sebaik-baik hiasan dunia adalah wanita sholehah.” (H.R Muslim)

5. Wanita Merdeka

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ طَاهِرًا مُطَهَّرًا فَلْيَتَزَوَّجْ الْحَرَائِرَ

Artinya: “Barang siapa yang mau menghendaki Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka hendaklah dia mengawini wanita merdeka." (HR. Imam ibn Majah)

6. Wanita yang Belum Dipinang Orang Lain

أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ

Artinya: “Sesama mukmin adalah bersaudara, maka baginya tidak halal menawar barang yang telah ditawar (dibeli) oleh saudaranya dan tidak halal meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya, kecuali bila saudaranya telah membatalkan pinangan.” (Al Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)