Apa itu Jumat Agung? Ini Sejarah dan Rangkaian Perayaannya

Freepik
Ilustrasi, Jumat Agung.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
6/4/2023, 15.12 WIB

Perayaan Jumat Agung akan jatuh pada Jumat, 7 April 2023. Jumat Agung adalah hari peringatan dari penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di bukit Golgota.

Jumat Agung biasanya dirayakan pada hari Jumat sebelum minggu Paskah. Umat kristiani di seluruh dunia menjadikan Jumat Agung dan Paskah sebagai salah satu di antara hari-hari suci yang ada.

Perayaan Jumat Agung dan Paskah umumnya dijadikan momen untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga serta orang terdekat bagi umat Kristiani. Lalu apa itu Jumat Agung dan sejarahnya? Simak ulasan berikut ini

Mengenal Apa itu Jumat Agung

Ilustrasi Ucapan Jumat Agung (Freepik)

Dikutip dari buku yang berjudul Kristen Kharismatik (2006) oleh Samuel, Jumat Agung adalah hari ketika Yesus Kristus wafat di kayu salib setelah disalibkan. Hukuman ini diberikan bukan karena tindakan kejahatan, namun untuk memikul seluruh dosa umat manusia yang ada di dunia.

Kata agung yang disematkan dalam momen ini sendiri berasal dari alasan hukuman salib yang diberikan pada Kristus. Hukuman bukan karena tindak kejahatan yang dilakukan tapi karena kasih kepada manusia hingga titik darah penghabisan.

Peringatan Jumat Agung sendiri dilakukan dengan ibadah, dan membacakan kisah sengsara yang dialami Kristus yang dituliskan dalam Injul Yohanes. Kesengsaraan yang dialami bukan menjadi kehinaan hukuman tapi keagungan Yesus Kristus yang rela mati demi umat manusia yang berdosa.

Sejarah Jumat Agung

RELIGION-EASTER/ORTHODOX-GOOD FRIDAY (ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen/WSJ/cf)

1. Yudas Mengkhianati Yesus

Mengutip situs Catholic, sejarah Jumat Agung dimulai pada malam perjamuan terakhir, Yudas mengkhianati Yesus. Itu diperingati sebagai hari Kamis Putih. Kemudian Yesus ditangkap dan dibawa ke hadapan Hanas, yang merupakan seorang Yahudi yang kuat.

Hanas mengutuk Yesus yang menyangkal kata-kata Hanas bahwa dirinya adalah Anak Allah. Oleh sebab itu, Yesus diutus ke Pontius Pilatus, seorang Gubernur Provinsi Romawi.

Pilatus bertanya kepada Yesus, namun tak menemukan alasan untuk mengutuknya. Hingga kemudian Pilatus menyarankan para Yahudi untuk berurusan dengan Yesus menurut hukum mereka sendiri.

Di bawah hukum Romawi, mereka tidak dapat mengeksekusi Yesus. Maka mereka memohon kepada Pilatus untuk mengeluarkan perintah membunuh Yesus, kemudian Pilatus memohon kepada Raja Herodes.

Herodes yang tak menemukan kesalahan apapun lalu mengirimkan Yesus kembali kepada Pilatus sekali lagi. Pilatus yang enggan berhubungan dengan Yesus kemudian mencuci tangannya dengan menyatakan Yesus tidak bersalah. Namun sikap tersebut membuat banyak orang marah.

2. Penyaliban Yesus

Orang-orang hendak menghukum Yesus sebab ia memproklamirkan dirinya sebagai raja orang Yahudi. Demi menjaga posisinya dan mencegah adanya kerusuhan, Pilatus dengan enggan menyetujui eksekusi Yesus dan menghukumnya dengan penyaliban.

Sebelum dieksekusi, para prajurit terlebih dahulu menyiksa Yesus dengan mencambuknya. Selama dicambuk, para prajurit memahkotai Yesus dengan duri.

Kemudian Yesus dipaksa untuk memikul salibnya ke Kalvari, tempat di mana ia akan dieksekusi. Di sana, Yesus dipaku di kayu salib dan disalibkan di antara dua pencuri, hingga enam jam lamanya.

Ada sebuah titulus atau tanda yang dipasang di atas Kristus untuk menunjukkan dugaan kejahatan-Nya. Titulus tersebut berbunyi 'Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi' atau biasanya disingkat dalam bahasa Latin sebagai 'INRI' (Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum). Menurut tradisi, disebutkan bahwa pada saat Yesus disalib, hari itu langit menjadi gelap.

Rangkaian Perayaan Jumat Agung

Ilustrasi Ucapan Jumat Agung (Freepik)

Peristiwa Jumat Agung biasanya diperingati dengan Jalan Salib atau Stations of the Cross. Yakni pengabdian 14 langkah untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus, yang dilakukan selama Masa Prapaskah dan khususnya pada hari Jumat Agung.

Dalam rangkaian perayaan Paskah, termasuk di dalamnya perayaan Jumat Agung, Kristiani diwajibkan berpuasa, hingga di dalam gereja. Berikut rangkaian perayaan Jumat Agung pada minggu-minggu Paskah.

1. Rabu Abu

Rabu Abu merupakan perayaan untuk mengawali masa Pra Paskah. Perayaan ini merupakan awal pembaharuan, introspeksi serta pertobatan diri dengan berpuasa dan berpantang.

Dalam ritual Rabu Abu, umat akan menerima percikan abu bertanda salib di dahinya. Abu di dahi ini menjadi tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan Kristus

2. Minggu Palma

Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Perayaan ini merupakan merujuk pada masa Yesus diarak masuk ke Kota Yerusalem sebagai seorang raja.

Prosesi ini dimulai dengan Putra Altar yang masuk ke ruang ibadah gereja dengan membawa dupa, salib, lilin dan lainnya. Umat yang berkumpul membawa daun palma sebagai tanda sorak sorai menyambut Yesus.

3. Kamis Putih

Kamis Putih merupakan hari yang mengawali pekan suci paskah dalam liturgi Kristen. Perayaan ini merujuk pada perjamuan malam terakhir yang dilakukan Yesus dengan para murid-muridnya.

Biasanya umat memperingati Kamis Putih dengan acara pembasuhan kaki oleh Romo dan adorasi sekaligus berdoa. Acara pembasuhan kaki ini juga merujuk pada aksi pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus pada murid-muridnya di malam sebelum ia disalibkan.

4. Jumat Agung

Jumat Agung merupakan hari peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. Dikisahkan bahwa pada Jumat Agung Yesus berdoa dan menyerahkan segala keputusan hidupnya ke dalam tangan Allah Bapa-Nya.

Wafatnya Yesus ini dipercayai sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia agar bisa memeroleh kehidupan yang kekal. Pada peringatan Jumat Agung, umat melakukan ritual mencium luka kaki di salib.

5. Sabtu Suci

Sabtu Suci merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci yang dirayakan oleh orang Kristiani sebagai persiapan perayaan Paskah. Sabtu Suci memperingati hari pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada wafat di kayu salib pada Jumat Agung.

Sabtu Suci juga kerap disebut sebagai Malam Paskah. Pada hari ini, umat memindahkan kesedihan yang telah terjadi di Jumat Agung dan mempersiapkan kebahagiaan akan kebangkitan Yesus di Minggu Paskah.

6. Minggu Paskah

Minggu Paskah menjadi puncak perayaan dari serangkaian perayaan yang dilaksanakan sebelumnya. Pada hari ini, Yesus bangkit pada hari ketiga setelah di salib, yang menjadi salah satu peristiwa paling sakral dalam hidup Yesus.

Paskah pun menjadi konfirmasi penuh atas semua ajaran Yesus. Ia membuktikan bahwa dirinya anak Allah dan datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut.