Dalil Salat Jumat yang Wajib Dilakukan oleh Laki-laki Muslim

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Ilustrasi, sejumlah jamaah mendengarkan khutbah jumat usai peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022).
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
10/4/2023, 11.25 WIB

Dalil salat Jumat penting diketahui oleh setiap umat muslim laki-laki. Hukum mengerjakan salat Jumat itu sendiri yaitu fardhu ain. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa hukum salat Jumat itu wajib termuat dalam Al-Quran surah Al-Jumuah, Hadits dan ijma.

Salat Jumat dikerjakan secara berjamaah. Sebagai umat muslim laki-laki dewasa diwajibkan untuk salat berjamaah sekalipun dalam keadaan berbisnis, bekerja, belajar dan mencari kesibukan lainnya.

Meninggalkan salat Jumat dibolehkan jika dalam keadaan uzur syar’i seperti sakit, wanita dan anak kecil. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud nomor 1067 bahwasannya salat Jumat wajib dikerjakan oleh setiap muslim secara berjamaah kecuali hamba sahaya, anak kecil, wanita dan orang sakit.

Hukum Meninggalkan Salat Jumat

Ada yang meninggalkan salat Jumat karena malas atau suatu kesibukan. Ada juga yang ketiduran karena tidak memperhitungkan waktu salat Jumat. Termasuk alasan lainnya di luar alasan syar’i yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Mereka yang meninggalkan salat Jumat dengan sengaja dan bukan karena sesuatu yang darurat dilakukan sebanyak tiga kali waktu Jumat maka Allah SWT akan mengunci hatinya. Akibatnya mereka seperti orang yang munafik (HR. Ibn Hibban nomor 258).

Jika memang tidak bisa mengerjakan salat Jumat karena sakit atau dalam perjalanan maka bisa menggantinya dengan salat Zuhur. Namun tidak sepantasnya ditinggalkan secara sengaja apalagi sampai tiga kali berturut-turut, berikut dalilnya:

Hukum Meninggalkan Salat Jumat (Jambi.tribunnews.com)

Dalil Salat Jumat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, berikut dalil salat Jumat yang tertulis dalam surah Al-Jumuah ayat 9-11, berikut firmannya:

Surah Al-Jumuah ayat 9-11 (Brainly.co.id)

Dalam beberapa hadits menyebutkan bahwa salat Jumat hukumnya fardhu ain dan harus dikerjakan secara berjamaah. Berikut dalil dalam hadits yang mewajibkan salat Jumat:

Dalil Salat Jumat (Brainly.co.id)

Keutamaan Salat Jumat

Ketentuan Sholat Jumat (Pexels)

Ada beberapa keutamaan mengerjakan salat Jumat, berikut di antaranya:

1. Diampuni Dosa

Salat Jumat memiliki keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakan maka akan diampuni dosanya selama beberapa hari. Dalam hadits Imam Muslim dikatakan bahwa barang siapa yang berwudhu untuk berangkat salat Jumat dan mendengarkan khutbah maka dosanya di hari itu dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari akan diampuni.

2. Mendapat Pahala Seperti Berkurban

Bagi jamaah yang datang lebih awal dan mendengarkan khutbah maka akan mendapatkan pahala seakan sudah berkurban. Untuk meraih keutamaan salat Jumat ini, Anda harus datang lebih awal. Sebab jika ia datang saat imam sudah keluar maka catatan amal telah ditutup.

3. Seperti Mengerjakan Salat dan Puasa Selama Satu Tahun

Dalam HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim dijelaskan bahwa siapa saja yang bergegas Jumatan menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam serta tidak bermain-main maka setiap langkahnya akan mendapat pahala berpuasa dan salat selama satu tahun.

4. Hajinya Orang yang Belum Mampu

Keutamaan salat Jumat berikutnya diibaratkan seperti menerima ganjaran layaknya menunaikan ibadah haji. Bagi muslim laki-laki yang belum mampu menunaikan ibadah haji maka bisa mengerjakan salat Jumat.

5. Salat di Hari Istimewa

Pada hari Jumat terdapat waktu di mana tidak ada seorang hamba pun yang meminta sesuatu kecuali akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagai hari yang istimewa bahkan hari kiamat diyakini akan terjadi pada hari Jumat.

Itulan dalil salat Jumat yang bisa Anda pahami. Salat Jumat hukumnya fardhu ain yaitu wajib dikerjakan bersama-sama oleh umat muslim laki-laki. Bagi laki-laki yang secara sengaja meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut maka termasuk golongan orang munafik.