Kisah Kucing Penasaran, Dongeng sebelum Tidur untuk Remaja

Pexels
Ilustrasi, seorang ibu membacakan cerita untuk anaknya perempuannya.
Editor: Agung
10/5/2023, 16.10 WIB

Membacakan kisah dongeng dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak remaja. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya orang tua menilik contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja.

Dongeng sebelum tidur menyampaikan gagasan yang menarik karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang pun dapat memetik nilai moral dalam dongeng yang indah.

Adapun dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki nilai moral menakjubkan. Berikut ini salah satu contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja yang menakjubkan tentang rasa penasaran.

Kisah Kucing yang Penasaran

Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja (Pexels)
 

Seekor kucing bernama Elif suka berjalan-jalan setiap sore. Pada hari-hari sebelumnya, ia hanya melihat katak berenang, kelinci melompat-lompat, kuda berjalan-jalan, tikus bersembunyi dan berlari. Tidak ada hal yang menarik dan berbeda sehingga Elif pun merasa semua ini akan selalu seperti ini.

Bagi Elif, suasana di desanya adalah suasana yang menyejukkan dan menyenangkan. Semua orang melakukan kegiatannya dengan normal, tidak ada krisis, tidak ada hal baru. Semuanya menenangkan.

Namun pada suatu ketika, Elif melihat warga baru bernama Oreo. Oreo adalah kucing hitam yang dinilai cukup mengganggu tetangga lainnya dengan memecahkan pot bunga, jahil dengan kucing lain, mengejar ayam, dan lain sebagainya. Oreo pun dengan cepat dikenal warga sebagai pengganggu, meskipun sebenarnya Oreo bukanlah berniat demikian.

Melihat fenomena tersebut, Elif tidak lantas marah karena ketenanganya terganggu. Elif justru penasaran dengan sosok Oreo yang tidak biasa dan sulit ditebak.

Elif pun berjalan dan mendekati Oreo untuk mengamati tingkah lakunya. Elif melihat meskipun Oreo adalah kucing hitam yang nakal, tetapi Oreo baik hati kepada tetangga lainnya.

Pada momen tertentu, Oreo memecahkan pot bunga milik kucing lain tetapi ia langsung pergi ke pasar dan membelinya dengan pot baru yang lebih indah. Di hari-hari berikutnya, Oreo selalu membuat Elif penasaran karena tingkahnya yang tidak terduga.

Ilustrasi, Kucing Elif dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" (Istimewa)

Bahkan Oreo pernah tertimpa tangga yang membuatnya terluka. Para warga pun berniat membawanya ke klinik terdekat dan mengobatinya.

Namun Oreo menolak dan mengatakan dirinya baik-baik saja. Sesaat kemudian Oreo terlihat baik-baik saja dan mulai membaur dengan warga setempat.

Sejak kedatangan Oreo, Elif menjadi sulit menebak situasi. Seluruh kehidupan di desanya menjadi kehidupan yang unik sekaligus mendebarkan.

Elif memiliki sedikit ketakutan akan apa yang dilakukan oleh Oreo. Elif juga takut Oreo justru membahayakan orang lain karena kecerobohannya.

Akhirnya, Elif pun memutuskan bertemu dengan Oreo. Elif bertanya mengapa Oreo kerap melakukan hal ceroboh sehingga membuat suasana desa menjadi berbeda dari sebelumnya.

Oreo pun berkenalan dengan Elif dan menjawab bahwa ia memiliki cara untuk berkenalan dengan para tetangga. Oreo sebagai warga baru ingin dikenal masyarakat dan dekat dengan warga.

Oreo memang kucing hitam yang cerdik. Oreo memiliki cara unik tersendiri untuk dekat dan berkenalan dengan warga. Pasalnya, Oreo tahu ia akan tinggal di sini cukup lama, sehingga ia ingin mengakrabkan diri dan berhubungan baik dengan warga setempat.

Elif pun memahami tujuan Oreo di setiap tingkahnya. Namun Elif penasaran mengapa Oreo kerap merusak dan cenderung membahayakan dirinya sendiri.

Kemudian Oreo menjawab, “Mungkin kecerobohanku membahayakanku, tetapi untunglah tidak membahayakan orang lain. Selama itu aku, sepertinya tidak apa-apa.”

Elif melihat Oreo sebagai sosok yang ingin dekat dengan warga. Namun, terdapat beberapa tindakan yang salah dan Oreo cenderung menomorduakan dirinya sendiri atas insiden kecelakaan tangga tersebut.

DIlustrasi, Kucing Oreo dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" (Pexels)

Elif pun mengatakan, “Aku mau membantumu dekat dengan para warga. Namun kamu tidak boleh membahayakan dirimu sendiri.”

Oreo pun menjawab, “Ah tidak apa-apa! Aku tidak sakit. Lihat, aku masih sehat dan berjalan dengan seimbang. Tapi untuk tawaran itu, aku tertarik menjadi temanmu!”

“Tidak, kamu tidak boleh meremehkan dirimu seperti itu. Kamu akan lebih dekat dengan warga dengan cara yang lebih aman. Jika kalian sudah dekat dan keadaanmu sehat, maka kamu akan lebih mudah berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan warga.” Jawab Elif.

Mendengar pesan tersebut, Oreo terdiam. Oreo mulai menyadari apa yang dilakukannya hingga saat ini dapat berbahaya baginya. Bahkan dapat juga berbahaya bagi orang lain.

Oreo dan Elif pun menjadi dekat dan bersahabat sejak saat itu.Akhirnya, Oreo dan Elif pun berusaha mencari cara agar Oreo dekat dengan warga di desa tetapi melalui cara yang lebih aman.

Oreo dan Elif berinisiatif memberikan bingkisan kepada para warga. Namun, sebelumnya mereka akan memperhatikan para warga untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan.

“Cara ini akan lebih efektif membantu warga dan membuatmu dekat dengan mereka,” kata Elif.

“Benar! Terima kasih atas bantuanmu selama ini! Aku bersyukur bertemu denganmu, Elif!” jawab Oreo.

Demikian dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki pesan moral agar menghargai diri sendiri, berhubungan baik dan berbuat baik kepada orang lain.