Ciri-ciri DBD pada anak merupakan pemahaman yang harus dipelajari oleh para orang tua. Orang tua perlu mengenali ciri-ciri atau gejala DBD pada anak untuk mengambil tindakan yang tepat jika anak terinfeksi virus ini.
Dengue fever atau demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepti. Melansir dari laman Halodoc.com, para peneliti saat ini sedang mengusahakan untuk membuat vaksin mencegah demam berdarah.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak yang terinfeksi virus DBD akan mengalami gejala yang sama. Beberapa anak mungkin mengalami gejala DBD ringan dan yang lain mengalami gejala berat. Untuk itu, berikut ciri-ciri DBD pada anak usia 4 tahun dan cara pencegahannya.
Ciri-ciri DBD pada Anak Usia 4 Tahun
Mengutip dari laman Alodokter, butuh waktu 4 sampai 10 hari untuk gejala DBD tersebut muncul dan dirasakan oleh anak. Berikut gejala-gejala DBD yang muncul pada fase awal sampai akhir:
1. Fase Awal (Febrile Phase)
Fase awal yang disebut febrile phase diawali dengan munculnya demam tinggi selama dua sampai 7 hari. Demam ini bisa mencapai 40 derajat celcius dan disertai dengan nyeri pada kepala, terutama bagian belakang, juga nyeri pada otot dan sendi.
Ciri-ciri DBD pada anak yang muncul pada fase awal ini bisa berupa ruam kulit seperti cacar pada bagian lengan, dada dan kaki. Hal ini menunjukkan bahwa virus sudah merusak titik pembuluh kapiler dalam tubuh dan menyebabkan turunnya kadar trombosit.
2. Fase Tengah (Critical Phase)
Fase tengah atau fase kedua bisa disebut juga dengan critical phase. Fase ini merupakan fase kritis dan orang tua sudah harus waspada apabila anak mengalami gejala fase kedua. Ciri pertama, demam pada anak sudah mulai turun namun terjadi pendarahan dari hidung, gusi atau kulit.
Ciri gejala DBD fase tengah, anak mengalami sakit perut yang hebat dan disertai dengan mual dan muntah. Anak juga mengalami kesulitan bernapas, feses berwarna hitam dan tubuh mudah memar.
3. Fase Akhir (Recovery Phase)
Fase akhir atau recovery phase disebut fase pemulihan setelah anak mengalami masa-masa kritis. Fase ini bisa berlangsung selama 48 hingga 72 jam setelah fase kedua. Di fase ini, ciri-ciri DBD pada anak yaitu tidak lagi terjadi pendaharan dan anak perlahan mulai pulih seperti sedia kala.
Cara Mencegah DBD pada Anak 4 Tahun
Dalam hal apapun, terutama berkaitan dengan penyakit, tentunya pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Setelah mengenal ciri-ciri DBD pada anak, berikut beberapa cara pencegahan DBD pada anak, khususnya usia 4 tahun:
1. Gunakan Kelambu Pada Tempat Tidur
Untuk mencegah anak dari gigitan nyamuk, hal pertama yang mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan kelambu tipis pada tempat tidur. Selain membuat anak aman dari gigitan nyamuk, penggunaan kelambu juga bisa menghindarkan anak dari gangguan binatang lainnya.
2. Gunakan Obat Nyamuk
Kedua, cara mencegah DBD bisa dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk. Namun, pemasangan obat nyamuk lebih baik dilakukan saat kamar anak masih kosong dan anak belum tidur. Hal ini bertujuan agar anak terhindar dari asap atau bau obat nyamuk yang tidak baik untuk pernapasan anak.
3. Gunakan Pakaian Panjang di Ruangan Terbuka
Saat kita membawa anak ke luar ruangan atau mungkin ke daerah yang banyak pepohonan, alangkah baik jika memakaikan baju lengan panjang dan celana panjang. Hal ini bertujuan agar kulit anak tidak digigit oleh nyamuk.
4. Buang Barang yang Menjadi Sarang Nyamuk
Barang yang terlalu bertumpuk bisa menyebabkan timbulnya sarang nyamuk. Rapihkan kembali barang-barang di rumah agar tidak menumpuk dan buang barang tidak terpakai yang bisa menjadi sarang nyamuk seperti botol plastik bekas, ban bekas dan lain sebagainya
5. Pastikan Lingkungan Bersih dari Sampah dan Genangan Air
Sampah yang menumpuk dan banyaknya genangan air di sekitar rumah bisa menimbulkan sarang nyamuk terutama nyamuk Aedes Aegepti. Agar anak terhindar dari gigitan nyamuk, bersihkan sampah yang menumpuk di sekitar rumah dan bersihkan air yang menggenang.
6. Pastikan Anak Minum dengan Cukup
Langkah terakhir agar anak terhindar dari gejala DBD yaitu dengan memastikan anak terhidrasi dengan baik yaitu minum air putih. Apabila anak sudah cukup terhidrasi maka akan meningkatkan kesehatan tubuh dan tidak mudah sakit.
Ciri-ciri DBD pada anak bisa Anda waspadai apabila sudah muncul gejala-gejala awal pada anak dan Anda bisa lebih cepat menangani gejala tersebut dengan membawa anak ke dokter. Selain itu, upaya pencegahan seperti menjaga lingkungan yang bersih juga penting dilakukan.