Quick Ratio adalah Jenis Likuiditas, Ini Bedanya dengan Current Ratio

Freepik
Ilustrasi bekerja
Editor: Intan
17/5/2023, 16.26 WIB

Istilah quick ratio dan current ratio dipakai untuk mengukur posisi likuiditas perusahaan, pusat investasi, laba, dan proyek. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Tujuan rasio likuiditas untuk uji kecukupan dana, solvency perusahaan, dan kemampuan perusahaan membayar kewajiban yang harus dipenuhi.

Quick ratio dan current ratio termasuk jenis -jenis rasio keuangan. Keduanya bagian dari analisis laporan keuangan, yaitu dasar yang dipakai investor untuk mengambil keputusan investasi. Analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis termasuk quick ratio dan current ratio.

Apa itu Quick Ratio?

Dalam laporan keuangan, quick ratio adalah ukuran likuiditas perusahaan yang lebih teliti. Dalam laporan keuangan, quick ratio adalah bagian dari rasio likuiditas yang tercermin dalam laporan keuangan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban jangka pendek (utang).

Mengutip dari Bareksa.com, quick ratio adalah rasio yang mencerminkan kemampuan perusahaan, melunasi kewajiban-kewajiban utang jangka pendek. Perhitungan quick ratio yaitu total aset lancar dikurangi persediaan dan uang muka, kemudian dibagi dengan total kewajiban lancar.

Quick ratio dinyatakan dalam persentase (%). Quick ratio 100% dipandang sudah menunjukkan kondisi keuangan jangka pendek perusahaan yang baik. Berikut rumus quick ratio dan contoh soalnya, mengutip dari buku Manajemen Keuangan.

Rumus Quick Ratio (Buku Manajemen Keuangan: Sebagai Dasar Pengeambilan Keputusan Bisnis)

Contoh Soal Current Ratio

Laporan posisi keuangan PT. S untuk periode pembukuan berakhir tahun 2021. Laporan menunjukkan perusahaan memiliki total lancar Rp 855.000.000. Di sisi lain, total aset lancar yang dimiliki PT. S Quick Rp 2.027.500.000 dengan komposisi sebagai berikut:

  • Saldo kas : Rp 365.000.000
  • Saldo bank : Rp 1.050.000.000
  • Sisa piutang : Rp 90.000.000
  • Biaya sewa dibayar di muka: Rp 22.500.000
  • Saldo persediaan barang senilai Rp 500.000.000

Maka cara menghitung quick ratio PT. S yaitu,

  • Quick Ratio = (Total Aset Lancar – Persediaan – Biaya dibayar di muka) / Total Kewajiban Lancar
  • Quick Ratio = (2.027.500.000 – 500.000.000 – 22.500.000) / 855.000.000 = 1,7

Jadi, quick ratio yang baik tidak lebih besar dari 1,0. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan PT. S mampu membayar kembali kewajiban lancar sesuai tenggat waktu yang diberikan menggunakan aset lancar.

Current Ratio

Macam-macam rasio likuiditas yang perlu diketahui yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio, perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran modal kerja, dan perputaran aktiva lancar. Pengertian current ratio adalah rasio yang dihasilkan dari perbandingan aktiva lancar (current assets) dengan utang jangka pendek atau utang lancar (current liabilities).

Perusahaan mendapatkan current ratio yang baik sebesar 200%. Artinya, bahwa setiap utang lancar Rp 1 akan dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp 2. Quick ratio dan current ratio digunakan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar, menggunakan aset yang dimiliki. Kedua ratio ini sering dianggap sama, tetapi mempunyai dalam menghitung.

Perbedaan current ratio dan quick ratio dari perhitungannya. Current ratio membandingkan total kewajiban lancar dengan aset lancar. Sedangkan quick ratio memakai pendekatan konservatif dan lebih fokus pada aset lancar. Mengutip dari Pintu.co.id, aset lancar dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cara mengurangi saldo persediaan, biaya dibayar di muka, dan piutang yang jatuh temponya dari total aset lancar.

Berikut rumus Current Ratio:

Rumus Current Ratio (Buku Manajemen Keuangan: Sebagai Dasar Pengeambilan Keputusan Bisnis)

Contoh Soal Current Ratio

Perusahaan DEF mempunyai kas sebesar Rp 10 miliar, investasi jangka pendek Rp 2 miliar dan persediaan Rp 30 miliar. Mereka memiliki utang jangka pendek sebesar Rp 13 miliar dan pinjaman yang harus segera dibayar sebesar Rp 1 miliar. Berapa current ratio perusahaan tersebut?

Current Ratio
= Total Aset Lancar / Semua Kewajiban Lancar
= (kas + investasi jangka pendek+persediaan) / (kewajiban jangka pendek + utang yang harus dibayar)
= (Rp 10 miliar + Rp 2 miliar + Rp 30 miliar) / (Rp 13 miliar + Rp 1 miliar)
= Rp 42 miliar / Rp 14 miliar
= Rp 3 miliar

Maka, current ratio perusahaan DEF sebesar Rp 3 miliar.

Demikian penjelasan mengenai quick ratio dan current ratio. Current ratio digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan. Sedangkan quick ratio dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan bisa memenuhi kewajibannya, tanpa likuidasi atau bergantung pada persediaan. Persediaan tidak sepenuhnya diandalkan karena bukan sumber kas yang bisa segera didapatkan, bahkan tidak mudah dijual pada kondisi ekonomi lemah.