Visualiasasi data berperan penting bagi pebisnis untuk melihat perkembangan usahanya. Menurut Wyzowl, 80% orang lebih mudah memahami segala sesuatu secara visual dibandingkan membaca saja.
Dalam proses pengambilan keputusan perusahaan, tentunya perlu didasari dengan data agar lebih mudah dipahami. Dengan kata lain, visualisasi data diartikan sebagai tampilan grafis atau visual dari informasi data atau mengubah tampilan data menjadi lebih sederhana
Pembaca bisa dengan mudah memahami tren, pola dalam suatu data dan outliers dengan menggunakan elemen visual. Melalui visualisasi data, pebisnis bisa dengan mudah memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru sehingga pengambilan keputusan pun bisa lebih cepat dan mudah.
Fungsi Visualisasi Data
Ada beberapa fungsi data yang disajikan secara visual, berikut di antaranya:
1. Mempermudah Komunikasi
Visualisasi data diyakini bisa mempermudah komunikasi antara pemangku kepentingan karena memberikan informasi yang berguna untuk kepentingan bisnis. Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan pun bisa dilihat dan hasil kerja perusahaan bisa dipahami berdasarkan variabel yang dimiliki.
2. Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan
Komunikasi yang jelas memiliki pengaruh dalam proses decision making agar semakin efektif. Karena itu, data visual diperlukan agar proses pengambilan kebijakan bisa lebih cepat dan keputusan bisa diambil sesegera mungkin.
3. Identifikasi Masalah
Fungsi visualisasi data lainnya yaitu untuk melakukan identifikasi masalah. Data yang sudah disajikan menjadi informasi bisa dicerna secara mudah dan menghadirkan sejumlah insight penting. Termasuk mengenai tren, potensi isu atau suatu pola tertentu yang berpotensi merugikan bisnis.
4. Memperkaya Perspektif Tim
Fungsi data visual berikutnya yaitu bisa memperkaya perspektif tim kaeena data dan informasi mudah dicerna oleh banyak orang. Sebaliknya, data yang sulit dipahami akan membuat suatu tim ragu dalam memberikan pendapat.
Tipe Visualiasi Data
Banyaknya tujuan dan variabel yang diperlukan dalam menghasilkan data, bentuk visualisasinya pun cukup beragam. Mengutip dari Klipfolio, berikut lima tipe visualisasi data yang umum digunakan:
1. Temporal
Temporal merupakan salah satu tipe data visual yang biasa digunakan untuk menunjukkan hasil rangkaian data berbentuk linear atau satu dimensi. Visualisasi data tipe pertama ini memiliki ciri garis bermulai dan berakhir di suatu titik tertentu.
Garis tersebut bisa bersinggungan dengan garis lainnya atau berdiri sendiri. Contoh dari visualisasi data temporal ini yaitu timeline, data time series, diagram garis dan diagram scatterplot.
2. Hierarki
Tipe visualisasi data berikutnya yaitu hierarki yang umumnya digunakan menunjukan hubungan suatu kelompok terhadap kelompok lain yang cenderung lebih besar. Diagram pohon merupakan salah satu penggunaan data visual yang umum digunakan.
3. Multidimensi
Tipe data visual ini cocok digunakan untuk menggambarkan data yang memiliki banyak variabel dan dimensi. Banyaknya dataset yang ditampilkan membuat visualisasi data terlihat lebih mencolok dan menarik sehingga mudah dipahami.
4. Network
Pada dasarnya kumpulan dataset saling berpengaruh antara satu sama lain. Network dalam data visual diperlukan untuk memudahkan hubungan antara dataset. Salah satu contoh data visual yang kerap digunakan yaitu node link diagram dan word cloud.
5. Geospasial
Data visualisasi geospasial biasanya digunakan untuk menunjukkan peta pertumbuhan bisnis, flow pada suatu UX dan peta pertumbuhan bisnis. Heatmap dan kartograf merupakan contoh visualisasi geospasial yang kerap digunakan.
Cara-cara Visualisasi Data
Untuk menampilkan suatu data, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Berikut penjelasannya melansir dari Binaracademy.com:
1. Menetapkan Tujuan
Langkah pertama terkait cara-cara visualisasi data yaitu menetapkan tujuan penyajian data untuk memudahkan dalam menentukan konsep. Dengan begitu, pembuatan visualisasi data juga bisa lebih terarah.
Tujuan penyajiam data cukup beragam di antaranya sebagai satu metode analisis data, menyajikan informasi dan memudahkan data analyst dalam mengeksplorasi data.
2. Menentukan Target
Jika sudah menentukan tujuan, selanjutnya Anda bisa menentukan target penyajian data atau pihak yang akan menerima sajian data. Target perlu ditentukan sejak awal terutama bagi data visual yang menyajikan informasi penting.
Tujuan menentukan target yaitu untuk menyesuaikan desain data visual agar lebih mudah dipahami oleh audiens. Dalam hal ini, tingkat pendidikan dan usia audiens perlu dipertimbangkan.
3. Dapatkan dan Olah Data
Tahap berikutnya yaitu mencari dan mengolah data, berikut langkah-langkahnya:
- Memperoleh data yang diperlukan
- Menyusun data
- Menyaring dan membersihkan data
4. Menentukan Tipe Penyajian Data
Saat menentukan tpe penyajian data, Anda bisa memilih salah satu tipe penyajian data yang dijelaskan. Dalam proses pemilihannya, Anda bisa mempertimbangkan tujuan dan target audiens terlebih dulu.
5. Menyajikan Data
Langkah terakhir terkait cara-cara visualisasi data yaitu menyajikan data dengan data visual yang sesuai. Anda bisa menggunakan software atau aplikasi khusus untuk meningkatkan akurasi data dengan visualnya.
Fungsi visualisasi data dalm bisnis cukup penting bagi proses pengambilan kebijakan atau keputusan bisnis secara cepat. Dengan kata lain, data yang disajikan bisa lebih mudah dimengerti oleh audiens.