Herbalife merilis temuan dari survei Asia Pacific Health Priority 2023 yang mengungkapkan bahwa sebanyak 77 persen konsumen di wilayah Asia Pasifik menjadi lebih sadar setelah pandemi Covid-19. Sentimen ini paling terlihat di Thailand (93 persen), Indonesia (92 persen), Filipina (87 persen), dan Vietnam (86 persen).
Menurut survei tersebut, hampir 70 persen responden telah mengalihkan prioritas kesehatannya menjadi lebih fokus pada gaya hidup sehat dan aktif. Selain itu, 51 persen responden meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menjaga kualitas tidur lebih yang baik (46 persen).
Sementara sebanyak 46 persen responden berupaya meningkatkan kekebalan tubuh sebagai tujuan kesehatan utama yang ingin dicapai, diikuti dengan meningkatkan kebiasaan makan yang sehat (42 persen) dan kesehatan mental (40 persen).
Regional President Herbalife Asia Pacific and China Stephen Conchie mengatakan, perusahaan berupaya memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat dalam pemenuhan gaya hidup sehat dan aktif serta kebutuhan yang semakin besar akan dukungan komunitas untuk mengatasi tantangan dalam menjaga kesehatan.
"Kami memiliki beragam produk nutrisi berkualitas tinggi, bersama dengan anggota independen yang menawarkan pelatihan pribadi dan dukungan komunitas dari orang-orang dengan pandangan sama. Serta, memberikan konsumen solusi yang komprehensif dan personal dalam mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5).
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa setiap generasi memiliki prioritas yang berbeda dalam meningkatkan kesehatan mereka. Responden yang lebih tua seperti generasi x dan boomers lebih fokus pada peningkatan kekebalan tubuh (50 persen), dibandingkan dengan generasi z dan millennials (42 persen).
Di sisi lain, sebanyak 46 persen dari generasi yang lebih muda menganggap peningkatan kesehatan mental sebagai bagian yang penting dari tujuan kesehatan mereka. Sementara hanya, 34 persen dari generasi yang lebih tua memiliki pandangan yang sama.
Meskipun 85 persen responden mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan kesehatan, masih ada tantangan yang dihadapi. Antara lain kurangnya waktu (45 persen) dan kurangnya motivasi (39 persen). Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, sebanyak 84 persen mengakui pentingnya memiliki kelompok dukungan dalam perjalanan kesehatan dan gaya hidup.
Survei dilakukan pada bulan April 2023 kepada 5.504 konsumen berusia 18 hingga 78 tahun di 11 negara Asia Pasifik. Termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Kesediaan Mengeluarkan Uang Lebih untuk Kesehatan dan Gaya Hidup
Konsumen di wilayah Asia Pasifik semakin sadar akan kesehatan, tidak mengherankan bahwa banyak dari mereka (72 persen) bersedia meningkatkan pengeluaran terkait kesehatan dan gaya hidup, terutama di Vietnam (95 persen), Filipina (90 persen), Indonesia (86 persen), dan Taiwan (85 persen), dengan rata-rata sebagai berikut:
- 56% bersedia mengeluarkan 1-10 persen lebih
- 31% bersedia mengeluarkan 11-20 persen lebih
- 13% bersedia mengeluarkan setidaknya 20 persen lebih
Adapun terkait pentingnya berinvestasi dalam kesehatan, responden ingin menggunakan pengeluaran yang lebih tinggi untuk:
- Memilih makanan yang lebih sehat (65 persen)
- Membeli/mengonsumsi suplemen makanan (52 persen)
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (48 persen)
- Menghubungi ahli kesehatan untuk mendapatkan saran (28 persen)
- Mencari konsultasi kesehatan mental (25 persen)
Manfaat Dukungan Komunitas
Ketika mencapai tujuan kesehatan atau membuat perubahan gaya hidup yang positif, seringkali sulit untuk tetap berkomitmen dan termotivasi sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, dukungan komunitas memainkan peran penting.
Pendapat ini ditemukan pada sebagian besar responden survei (84 persen). Manfaat yang dirasakan dari dukungan komunitas, antara lain:
- Berbagi pengalaman dan pengetahuan berharga (57 persen)
- Memberikan panduan dan dorongan (54 persen)
- Mencari nasihat terkait kesehatan (49 persen)
- Bertanggung jawab atas perjalanan kesehatan mereka (43 persen)
Conchie mengatakan, untuk membantu lebih banyak orang di Asia Pasifik mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif, Herbalife akan mengadakan APAC Extravaganza di Singapura pada 19-12 Mei 2023.
“Kegiatan ini diisi pendidikan dan pelatihan tahunan terbesar kami untuk para anggota independen kami di wilayah Asia Pasifik, dan kami berharap dapat menginspirasi ribuan anggota independen untuk menjadi pahlawan gaya hidup sehat di komunitas lokal mereka,” katanya.
Acara Herbalife Asia Pacific Extravaganza 2023 diikuti lebih dari 20 ribu peserta. Acara ini fokus memberdayakan anggota independen Herbalife dengan pengetahuan dan perbekalan untuk membangun komunitas-komunitas sehat di sekitar mereka. Caranya dengan memberikan pelatihan individual dan sistem dukungan yang menginspirasi orang untuk merangkul gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.
Salah satu pembicara utama acara ini yaitu Herbalife Chairman and CEO Michael O Johnson yang akan membagikan visi Herbalife dalam upaya menjadi perusahaan kesehatan dan gaya hidup serta komunitas terkemuka.
Selain itu, Vice President of Training, Dr. Luigi Gratton akan memimpin sesi pelatihan praktis mengenai produk-produk Herbalife dan berbicara tentang pentingnya mengadopsi kebiasaan nutrisi positif untuk kesejahteraan jangka panjang.