Contoh Teks Pidato Hari Lahir Pancasila yang Menginspirasi

BPIP
Ilustrasi, logo Hari Lahir Pancasila.
Editor: Agung
30/5/2023, 07.20 WIB

Hari Lahir Pancasila diperingati oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 1 Juni. Berkenaan dengan itu, menarik menilik contoh teks pidato Hari Lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati dengan berbagai macam cara termasuk upacara di pagi hari. Setiap pihak yang berkepentingan akan memberikan pidato Hari Lahir Pancasila yang berisi berbagai macam doa, harapan, dan cita-cita bangsa.

Agar mampu menyusun teks pidato Hari Lahir Pancasila yang baik, maka perlu melihat beragam contohnya. Simak contoh teks pidato Hari Lahir Pancasila dalam ulasan berikut.

Contoh Teks Pidato Hari Lahir Pancasila di Sekolah

Hair Lahir Pancasila (bpip.go.id)

“Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Alhamdulillah pada pagi hari ini kita semua sehat wal’afiat sehingga mampu berkumpul memaknai, mengilhami, menghargai, memperingati Hari Lahir Pancasila yang diperingati tanggal 1 Juni setiap tahunnya.

Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, adik-adik siswa yang saya cintai, sayangi, dan banggakan, serta seluruh keluarga SMAN 13 Maju Jaya yang hadir pada pagi hari ini.

Tidak terasa kita sudah beberapa kali melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Adanya Hari Lahir Pancasila hendaknya membuat kita semua berbangga menjadi bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berdiri teguh hingga kini berpedoman pada dasar negara:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Terdapat beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait kelima sila tersebut. Semoga sederet hal yang saya sampaikan ini dapat membuat kita semakin mencintai Indonesia.

Teks Pidato Hari Lahir Pancasila (BPIP)


Indonesia menjunjung tinggi agama. Indonesia menghargai setiap agama. Indonesia menghargai dan memperbolehkan warganya menganut agama yang dipercayainya.

Oleh sebab itu, hendaknya kita semua memiliki sikap toleransi, saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling membantu meskipun dengan saudara yang berbeda agama. Hindari perpecahan, hindari pertikaian, hindari prasangka buruk, dan jangan sampai kita melakukan hal yang merupakan kejahatan.

Keindahan toleransi telah dipupuk oleh bangsa Indonesia sejak lama. Indonesia pun dapat hidup berdampingan antar suku, golongan, agama, dan ras karena saling menghargai dan sadar atas adanya hak asasi manusia.

Kedua, bangkitkanlah sikap saling menolong, membantu, peduli satu sama lain dan mengasihi satu sama lain. Tidak ada alasan untuk tidak berbuat baik kepada orang lain.

Semuanya adalah saudara sebangsa dan setanah air. Siapa lagi yang akan membantu kita jika bukan keluarga kita di bangsa ini? Oleh karena itu, hendaknya saling peduli dengan orang lain. Pastikan keluarga dan saudara kita baik-baik saja dan dapat hidup dengan layak tanpa membuat mereka tidak nyaman.

Ketiga, didiklah anak-anak kita untuk mencintai bangsa Indonesia. Berikan, ceritakan, gaungkan kisah para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan, merumuskan dasar negara, pengorbanan perang, dan lain sebagainya. Biarkan nilai-nilai di dalamnya membuat kita menjadi bangsa yang utuh dan sempurna serta terus maju.

Teks Pidato Hari Lahir Pancasila (BPIP)

Keempat, selesaikanlah masalah dengan bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Hindari pertikaian dan permusuhan. Terimalah pendapat orang lain, dengarkan pendapat orang lain yang penting dan bermanfaat.

Apabila muncul ketidakcocokan dalam beropini, sampaikanlah pendapat dengan baik. Jangan menghujat, jangan menghina, minimalkan ujaran kebencian, bijaklah dalam bertutur kata.

Kemudian, peradaban sudah semakin maju. Hindari penggunaan kata-kata tercela di media sosial. Bijaklah memilih role model, bijaklah bertutur kata dimanapun kapanpun, bawalah wibawa bangsa Indonesia kemanapun saudara pergi, bawalah kebanggaan bangsa agar tetap memegang teguh janji menjadi warga Indonesia yang baik dan benar bahkan berprestasi.

Kelima, bersikaplah adil kepada setiap orang. Jangan ambil hak orang lain. Bersikaplah seadil mungkin dalam keadaan apapun. Timbang risiko, ambil risiko untuk tujuan besar dan bermanfaat untuk negara.

Adik-adikku yang saya sayangi, masa depan kalian masihlah sangat panjang. Jangan terlena dengan hal-hal yang tidak nyata. Jangan terlena dengan masalah-masalah yang membuat kalian buta dengan kenyataan.

Perjuangan kalian lebih dari sekedar lulus ujian nasional. Kalian harus menjadi seseorang yang bermanfaat dan bermakna. Gapailah cita-cita mulia kalian, maka kalian tidak akan menyesal. Korbankan semua hal yang tidak berguna, tidak ada artinya kelak, dan tidak ada nilainya. Majulah demi dirimu sendiri, orang tua, keluarga, dan bangsa. Kalian adalah masa depan bangsa. Pemimpin masa depan bangsa.

Kami bapak dan ibu guru senantiasa mendoakan, mendukung, membantu kalian semua agar mampu menjadi sosok yang mulia. Ambillah nilai-nilai kehidupan sebanyak-banyaknya. Terapkan hal-hal baik dan jangan sia-siakan waktu.

Kami selaku bapak dan ibu guru ingin kalian berpedoman pada dasar negara Pancasila. Buat diri kalian bangga dengan menorehkan prestasi nyata.

Sekian pidato Hari Lahir Pancasila yang dapat saya sampaikan. Saya harap gagasan yang saya sampaikan hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”