Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang diselenggarakan kampus oleh mahasiswa. Namun, terkadang banyak cerita horor KKN di berbagai daerah salah satunya Jawa Timur. Untuk mengenal kisahnya, menarik membahas cerita horor KKN Jawa Timur.
Cerita horor KKN Jawa Timur yang terkenal hingga kini adalah KKN Desa Penari. Bahkan, cerita tersebut diangkat menjadi sebuah film horor dan sukses menarik banyak penonton.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan Indonesia. Tepatnya, daerah ini berada di paling timur Pulau Jawa. Berikut ini kisah yang muncul di daerah tersebut berkaitan dengan program KKN dari berbagai universitas.
Cerita Horor Asal Jawa Timur, KKN Desa Penari
Cerita horor KKN Jawa Timur yang populer hingga kini adalah KKN Desa Penari. Kisah KKN Desa Penari yang menarik perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia ini sangat populer dan diduga berdasarkan kisah nyata. Kisah ini populer pada sekitar tahun 2019 karena dipublikasikan di media sosial.
Akun Twitter yang mempublikasikan kisah tersebut mengklaim cerita horor KKN Desa Penari muncul pada tahun 2009. Dua orang mahasiswa menjadi korban atas tindakan mereka sendiri.
Kisah ini menyajikan 6 orang mahasiswa yakni 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Sesampainya di desa tersebut, keenam orang tersebut dikenalkan kepada sosok Pak Prabu selaku kepala desa.
Selama berkunjung ke desa tersebut, Widya dan Nur merasa aneh. Pasalnya, keduanya melihat ada pesta yang diselenggarakan di tengah hutan padahal mereka tahu pasti tidak ada desa lain di daerah tersebut.
Selain itu, Nur dan Widya juga mendengar suara gamelan di sepanjang perjalanan. Kemudian ketika mandi, Widya dan Nur juga mendengar suara kidung.
Kemudian ketika pergi ke tengah kota, Widya dan Wahyu mengaku diperingati oleh masyarakat agar tidak melewati hutan itu malam hari. Namun saat itu Widya dan Wahyu nekat dan keduanya bertemu seorang kakek yang membantu mereka memperbaiki sepeda motor.
Saat itu, Wahyu dan Widya juga diminta datang ke hajatan untuk beristirahat menunggu motornya diperbaiki. Banyak penari dan makanan yang tersedia. Namun sesampainya di gubuk KKN, kue-kue yang mereka bawa dari hajatan tersebut adalah kepala monyet.
Widya juga menanyakan ke Pak Prabu terkait nisan yang ditutup dengan kain. Pak Prabu pun menjawab itu adalah Sangkarso yang merupakan kepercayaan orang setempat.
Keanehan lainnya yakni Widya yang tiba-tiba menari di tengah malam. Tak hanya itu, situasi pun semakin mencekam ketika Widya juga diikuti oleh sosok penghuni desa tersebut.
Terdapat pantangan ketika datang ke desa tersebut yakni ada tempat yang tidak boleh dikunjungi. Namun, ada dua orang yang melanggar pantangan tersebut.
Dua orang tersebut bernama Ayu dan Bima bertemu dengan sosok yang bernama Badarawuhi. Keduanya pun melakukan apapun yang diminta sosok tersebut. Hingga akhirnya, keduanya meninggal dunia karena melanggar suatu pantangan.
Ayu dan Bima ditahan oleh sosok misterius tersebut. Ayu dijadikan penari yang wajib terus menerus menari mengelilingi hutan.
Namun tubuh Ayu berada di rumah tempat para mahasiswa KKN tersebut tinggal. Meski demikian, ayu tidak sadar dan hanya dapat tidur dengan mata terbuka.
Sementara itu, Bima yang melanggar aturan pun harus menikahi Badarawuhi. Anak-anak Bima dan Badarawuhi adalah ular-ular kecil yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Tubuh Bima juga berada di lokasi tempat tinggal para mahasiswa tersebut.
Orang tua Bima dan Ayu dikabarkan tidak terima dengan kondisi sang anak. Keduanya dijemput paksa oleh orang tuanya meskipun Widya memohon agar keduanya tetap di desa tersebut.
Alasannya, Ayu dan Bima masih dapat diusahakan untuk kembali jika masih tetap di desa ini. Namun baik Bima maupun Ayu tidak dapat sadar hingga akhirnya meninggal dunia setelah beberapa bulan kemudian.
Akun tersebut mengklaim kisah ini adalah kisah nyata. Para mahasiswa yang mengalami kejadian itu tidak ingin dipublikasikan identitasnya. Selain itu, para mahasiswa juga tidak memberikan informasi terkait lokasinya.
Sejak saat itu, program KKN tidak diijinkan untuk berlangsung di daerah timur. Program KKN hanya diijinkan ke daerah barat dan tidak terlalu jauh lokasinya.
Diangkat ke Layar Lebar
Kisah ini diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Para pemerannya yakni Aghniniy Haque sebagai Ayu, Aulia Sarah sebagai Badarawuhi, Adinda Thomas sebagai Widya, Tissa biani sebagai Nur, Achmad Megantara sebagai Bima, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Calvin Jeremy sebagai Anton, dan lain sebagainya.
Film ini ditulis oleh Gerald Mamahit, Lele Laila, dan pengguna akun Twitter yang mempublikasikannya. Film ini diproduksi oleh Manoj Punjabi.
Cerita film ini kurang lebih sama dan menyajikan keseluruhan kronologi KKN Desa Penari. Mulai dari seluruh kejanggalannya, hingga Bima dan Ayu meninggal dunia. Beragam pihak pun berspekulasi kisah ini berlangsung di Jawa Timur meski tidak ada yang mengonfirmasinya.