Magnet adalah benda yang memiliki sifat menarik benda lainnya. Magnet juga memiliki sifat-sifat lainnya. Berkenaan dengan itu, menarik membahas sifat-sifat magnet selengkapnya.
Sifat magnet merupakan ciri khas yang membedakan benda magnet dengan benda lainnya. Magnet juga memiliki kutub utara dan selatan yang berpengaruh terhadap daya tariknya.
Untuk mengenali benda berupa magnet, setiap orang wajib memahami sifat-sifat magnet. Simak ulasan berikut mengenai sifat magnet selengkapnya.
Sifat-sifat Magnet
Sifat magnet mencakup segala hal terkait cara benda tersebut bekerja. Sifat magnet juga mencakup aspek lain yang ada pada benda tersebut. Contohnya seperti jenis benda yang dapat ditarik dan mengapa magnet justru berjauhan jika didekatkan. Berikut ini beberapa sifat magnet yang menarik diketahui:
1. Hanya Menarik Benda Tertentu
Sifat magnet yang pertama adalah magnet hanya menarik benda tertentu saja. Magnet mampu menarik benda seperti besi, alumunium, dan lain sebagainya. Magnet tidak dapat menarik benda seperti kain, kayu, plastik, kertas, air. Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet itu disebut dengan diamagnetik.
Benda paramagnetik merupakan benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Sementara benda diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda ferromagnetik.
Benda yang dapat ditarik magnet hanya besi dan baja, dan lainnya karena tersebut memiliki zat logam. Zat logam dapat dengan mudah dipengaruhi oleh gaya magnet. Benda seperti besi, kobalt, dan nikel merupakan benda feromagnetik. Benda seperti alumunium, tembaga, platina adalah paramagnetik.
Sementara, benda diamagnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya. Oleh sebab itu, magnet dapat digunakan untuk mendeteksi emas yang palsu atau asli.
2. Mampu Menembus Benda Penghalang
Sifat magnet yang mendasar adalah menarik benda yang memuat zat logam. Kuat atau lemahnya tarikan magnet dipengaruhi oleh daya tarik magnet. Jika magnet terhalang benda lain tetapi memiliki daya tarik yang kuat, maka benda yang menghalanginya tidak menghambatnya menarik benda lain. Sementara, jika magnet memiliki daya tarik yang lemah, maka kekuatan penarikan pun juga lemah.
Proses penembusan benda itu juga terjadi meskipun penghalangnya adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet. Proses ini juga tetap terjadi meskipun magnet ditutup secara menyeluruh.
Contohnya, jika terdapat magnet yang ditutup kain, plastik, maupun benda lainnya, maka besi yang ada di sekitarnya pun dapat tertarik juga. Hal ini bergantung pada besarnya daya magnet tersebut.
3. Memiliki Dua Kutub yakni Utara dan Selatan
Magnet memiliki dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Kedua kutub ini berpengaruh satu sama lain dalam hal tarik menarik.
Untuk mengenal fungsinya, dekatkan dua buah magnet. Jika terdapat dua magnet yang kutubnya sama didekatkan, maka magnet tersebut akan saling menjauh. Hal ini karena kedua magnet itu memiliki arus yang sama sehingga saling menolak.
Kemudian, apabila kedua magnet yang didekatkan itu memiliki kutub yang berbeda, maka magnet akan saling tarik menarik. Pasalnya, tidak ada pertentangan arus di dalamnya, sehingga keduanya pun dapat saling menarik.
4. Memiliki Medan Magnet
Medan magnet adalah hal yang mempengaruhi adanya gaya magnet. Artinya, gaya magnet yang saling menarik itu dipengaruhi oleh medan magnet.
5. Daya Magnet Akan Hilang dengan Proses Tertentu
Sifat-sifat magnet lainnya yang berpengaruh terhadap daya magnet adalah kelemahan magnet tersebut. Daya tarik magnet dapat hilang karena proses tertentu. Proses tersebut yakni jika magnet dipukul, dijatuhkan, dan dibakar. Jika proses ini terjadi berkali-kali, maka arus magnet menjadi berantakan dan melemah daya tariknya.
Sifat kemagnetan hilang karena adanya tambahan energi. Pertambahan energi itu menyebabkan partikel bahan bergerak menjadi acak dan sangat cepat. Arah magnet pun tidak menunjuk ke arah yang sama seperti sebelumnya.
Jenis Magnet dan Perbedaan Masing-masing Jenisnya
Setelah memahami sifat-sifat magnet di atas, perlu juga mengetahui jenis magnet yang ada di bumi. Pada dasarnya, terdapat dua jenis magnet yakni magnet alami dan buatan.
Magnet alami adalah magnet yang memiliki daya magnet secara alami. Artinya, tidak ada campur tangan pihak lain termasuk manusia di dalamnya.
Sementara itu, magnet buatan adalah benda yang awalnya tidak memiliki daya magnet dan kemudian menjadi memiliki daya magnet. Proses tersebut melibatkan campur tangan manusia.
Magnet buatan juga dibagi kembali menjadi 2 yakni permanen dan sementara. Magnet buatan permanen adalah magnet yang nantinya sifat kemagnetannya tetap ada meski prosesnya berakhir. Sementara magnet buatan sementara adalah sifat kemagnetan magnet tersebut hanya muncul ketika terjadi proses pembuatannya.
Berdasarkan penjelasan mengenai sifat-sifat magnet dan jenis-jenis magnet, dapat dipahami sifat magnet terdiri dari 5 yang meliputi beragam hal. Kemudian ada pula magnet yang merupakan rekayasa kreasi manusia dan yang terjadi secara alami.