8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Hemat

Pexels
Ilustrasi, mengatur keuangan.
Editor: Agung
13/6/2023, 15.01 WIB

Keuangan dalam rumah tangga menjadi pembahasan yang penting bagi setiap anggota keluarga. Berkenaan dengan itu, menarik memahami cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat.

Pengaturan keuangan rumah tangga perlu dibekali dengan pemahaman mengenai keuangan dan tujuan melakukan pengelolaan. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki visi yang sama serta memahami cara menentukan skala prioritas.

Agar dapat mengatur keuangan dalam rumah tangga dengan baik, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Hemat

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Hemat (Pexels)

Mengatur rumah tangga menjadi tindakan rutin setiap anggota keluarga, khususnya orang tua. Hal tersebut juga mencakup keuangan dan tujuan jangka panjang. Agar mampu mencapai tujuan jangka panjang yang memerlukan kondisi keuangan yang baik, berikut ini penjelasan terkait cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat.

1. Kenali Kondisi Keuangan

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat yang pertama adalah mengenali kondisi keuangan tersebut. Catat seluruh uang  penghasilan dan pengeluaran yang ada.

Selain itu, cari tahu sumber pemasukan agar dapat memperkirakan pemasukan yang ada setiap bulan. Pisahkan sumber-sumber keuangan yang berbeda.

2. Tentukan Tujuan Pengaturan Keuangan

Setelah mengetahui kondisi keuangan, ketahui pula tujuan pengelolaan keuangan tersebut. Pastikan sudah mengetahui tujuan yang ingin dicapai pada tahun ini.

Contohnya, sebuah keluarga ingin memiliki dana darurat. Setiap bulannya, sisihkan 20% dari pemasukan untuk melakukannya. Simpan dengan disiplin dan fokus pada tujuan.

Hal ini juga berlaku terhadap tujuan-tujuan lainnya. Oleh sebab itu, tulis daftar tujuan tersebut dan persentasenya.

3. Pastikan Mengetahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Dalam mengatur keuangan rumah tangga, kesalahan dalam mengeluarkan biaya masih dapat terjadi. Hal ini karena anggota keluarga belum mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan.

Mengeluarkan dana untuk menunjang kebutuhan merupakan hal penting. Terlebih apabila menyangkut kebutuhan sekolah, peralatan dasar, seragam, kebutuhan pokok, dan lain-lain.

Keinginan hanyalah menambah pengeluaran yang tidak perlu. Cara membedakan keinginan dan kebutuhan adalah mengetahui fungsi dasar suatu benda.

Contohnya yakni apabila seseorang memerlukan pensil untuk menulis, maka cukup membeli pensil yang memiliki kualitas tertentu. Kualitas tersebut seperti awet, dapat digunakan dengan baik, menunjang kepentingan, dan lain sebagainya.

Sementara jika seseorang mengikuti keinginan, maka ia akan melihat pensil dari sudut pandang yang berbeda. Pensil tersebut haruslah berwarna pink, harus ada boneka di ujungnya, atau harus memiliki kayu yang berwarna-warni. Padahal semua itu tidak berpengaruh terhadap fungsi dasar pensil.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Hemat (Pexels)

4. Tentukan Prioritas Pengeluaran

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat yang berikutnya adalah dengan menentukan prioritas keuangan. Jika terlalu banyak tujuan yang ingin dicapai, maka pilih 3 hal yang paling darurat.

Sesuaikan keinginan dengan kondisi keuangan. Pastikan tidak ada keinginan yang hanya membuat kondisi keuangan berantakan.

5. Tentukan Anggaran Per Bulan

Setelah menentukan tujuan keuangan dan prioritasnya, cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat yang berikutnya adalah menentukan anggaran bulanan. Anggaran bulanan ini dapat membantu mengontrol pengeluaran yang berlebihan.

Alasannya, setiap anggota keluarga mengetahui apa saja yang diperlukan untuk hidup sehari-hari. Jika anggaran satu bulan sudah selesai, maka tentukan anggaran per minggu jika perlu.

Contoh anggaran bulanan yakni seperti cicilan 30%, investasi 40%, kebutuhan rutin 30%. Jika contoh tersebut dirasa kurang tepat, maka sesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran bulanan.

6. Catat Pengeluaran Setelahnya

Pasca mengetahui cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat di atas, langkah yang tak kalah penting adalah tetap mencatat pengeluaran. Pengeluaran yang tercatat rapi membuat kita mengetahui aliran dana yang keluar dan apa saja yang justru membuat boros.

Permasalahan keuangan dapat dikenali melalui data tersebut. Hal ini penting agar mampu diminimalisir dan mendukung tercapainya tujuan pengaturan keuangan.

7. Disiplin

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat yang utama adalah melakukan langkah-langkah di atas dengan disiplin. Disiplin membuat setiap orang yang mengupayakannya senang ketika berhasil.

Disiplin juga bentuk dari kepercayaan diri terhadap diri sendiri atas komitmen yang telah ditentukan. Analisis faktor penyebab dan menghindarinya dapat membantu pengaturan keuangan tetap terjaga dengan baik.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Hemat (Pexels)

8. Tidak Berhutang Untuk Pengeluaran yang Tidak Produktif

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat lainnya yakni dengan tidak berhutang untuk hal-hal yang tidak produktif. Berhutang diperbolehkan jika memang dapat mengembalikannya dengan mudah dan tujuannya tepat.

Hutang yang tidak produktif contohnya adalah membeli smartphone yang tidak sesuai fungsi dan value dalam hidup. Pasalnya, hal ini dapat menjadi sia-sia dan justru merugikan diri sendiri jika smartphone tersebut rusak. Alasannya, pengguna justru perlu mengeluarkan dana lagi untuk memperbaikinya.

Hutang sebaiknya tidak lebih dari 10% pendapatan. Tujuannya agar dapat dengan mudah mengembalikan hutang tersebut dan tidak mengacaukan keuangan.

Itulah uraian mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga agar hemat dan penjelasannya. Selanjutnya dapat diketahui, pengaturan keuangan rumah tangga haruslah memiliki tujuan yang tepat. Selain itu, masing-masing anggota rumah tangga juga wajib memahami kebutuhan prioritas dan hindari berhutang.