Pandangan Islam Terhadap Mitos Kejatuhan Cicak dan Doanya

Pexels
Ilustrasi, kejatuhan cicak.
Editor: Agung
16/6/2023, 11.28 WIB

Cicak adalah salah satu hewan melata yang kerap berkeliaran baik di dalam maupun di luar rumah. Cicak juga dihindari oleh beberapa kalangan masyarakat. Hal ini karena adanya mitos kejatuhan cicak diyakini masyarakat sebagai tanda hal buruk akan terjadi.

Mitos kejatuhan cicak yang diyakini sebagai pertanda buruk berasal dari primbon Jawa. Keyakinan ini pun sudah turun temurun sehingga sulit dihilangkan di masyarakat. Oleh sebab itulah, keyakinan itu masih terdengar hingga saat ini.

Namun, hendaknya sebagai umat muslim, meyakini suatu fenomena wajib berasal dari sudut pandang agama Islam. Agar dapat melihat dan memahami mitos-mitos dari sudut pandang agama Islam, simak ulasan mengenai hal tersebut dalam penjelasan di bawah ini.

Pandangan Islam Terhadap Mitos Kejatuhan Cicak

Mitos telah muncul bahkan sejak masa Rasulullah SAW. Mitos tersebut salah satunya yakni masyarakat Mekkah percaya burung malam atau burung hantu adalah pertanda kesialan. Jika ada burung yang datang ke rumah penduduk, maka diyakini kerabat di dalam rumah itu akan meninggal.

Padahal, fenomena tersebut tidaklah benar. Kepercayaan masyarakat atas mitos tersebut dapat disebabkan oleh adanya kepercayaa-kepercayaan turun temurun atau kejadian yang dikait-kaitkan. Mitos kejatuhan cicak yang dipercaya sebagai tanda buruk pun demikian.

Mitos-mitos kejatuhan cicak yang beredar di kalangan masyarakat yakni akan ada kerabat yang meninggal, ditimpa kesialan, rejeki yang sulit, dan lain sebagainya. Hendaknya seorang muslim percaya bahwa apapun yang terjadi telah ditentukan oleh Allah SWT.

Mitos Kejatuhan Cicak (Pexels) 

Doa untuk Meningkatkan Keyakinan Kepada Allah SWT

Menangkal mitos kejatuhan cicak maupun mitos lainnya tidak cukup hanya diucapkan dalam pikiran saja. Namun, lebih tepat hati meyakini, lisan mengatakan, dan raga bekerja.

Seorang muslim tidak cukup hanya mengatakan keyakinannya, tetapi juga wajib meyakininya dalam hati. Kemudian, keduanya masih tidak cukup dan wajib melakukannya dalam tindakan seperti berdoa kepada Allah SWT.

Untuk menangkal munculnya kepercayaan diri terhadap mitos kejatuhan cicak, sebaiknya seorang muslim memanjatkan doa yang tepat. Doa-doa tersebut dapat membuat diri menjadi lebih tenang dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.

Doa-doa tersebut yakni untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Selain itu, doa tersebut percaya atas segala ketetapan Allah SWT. Berikut ini lafal dan terjemahan doa tersebut:

Allohumma laa thoiro illaa thoituka walaa khoiro illa khoiruka, walaa ilaaha ghoiruka.

Artinya: “Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan. Dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu. Serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.”

Kemudian, ada pula doa untuk meningkatkan sikap berbaik sangka kepada Allah SWT. Setiap muslim hendaknya berbaik sangka kepada Allah SWT karena Allah SWT sebaik-baik pemberi keputusan hidup.

Mitos Kejatuhan Cicak (Pexels) 

Hal ini tentu selaras dengan kepercayaan seseorang terhadap mitos kejatuhan cicak yang dimaknai sebagai pertanda buruk. Jika kejatuhan cicak, maka hendaknya seorang muslim tidak mempercayai dugaan buruk tersebut, melainkan berbaik sangka kepada Allah SWT dan menyerahkan segalanya kepada-Nya. Berikut lafal dan terjemahan doa tersebut:

Lahu mu’aqqibatum mim baini yadaihi wa min khalfihi yahfazunahu min amrillah, innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi'anfusihim, wa iza aradallahu biqaumin su'an fa la maradda lah, wa ma lahum min dunihi miw wal.

Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Doa untuk mencegah diri sendiri percaya terhadap mitos kejatuhan cicak berikutnya adalah doa percaya dengan kekuatan Allah SWT. Berikut ini doa yang dapat dipanjatkan:

Allahumma la ya’ti bil hasanati illa anta, wa la yazhabu bis sayyi-ati illa anta, wa la haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”

Doa lain yang berguna untuk mencegah diri percaya pada mitos kejatuhan cicak yakni dengan bertawakal. Panjatkan doa berikut ini dan serahkan urusan kepada Allah SWT.

Mitos Kejatuhan Cicak (Pexels)
 

Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja’alallahu likulli syai'ing qadra.

Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).

Demikian penjelasan mengenai mitos kejatuhan cicak dalam pandangan agama Islam. Selain itu, terdapat pula doa agar dapat mewujudkan keyakinan dalam hati, lisan, sekaligus perbuatan.