Apa itu Roleplay? Ini Penjelasan dan Cara Memainkannya di TikTok

Freepik
Ilustrasi, permainan online.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
20/6/2023, 11.40 WIB

Istilah Roleplay atau Role Playing tengah ramai menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini. Roleplay atau RP tengah viral di media sosial TikTok setelah beredar video yang menunjukan seorang anak perempuan dimarahi orang tuanya lantarannya bermain permianan tersebut. 

'Role-play' merupakan kosa kata dari bahasa Inggris yang berarti 'bermain peran'. Dalam Oxford Dictionary, roleplay secara umum merupakan sebuah kegiatan pembelajaran di mana seseorang berperilaku seperti orang lain dalam situasi tertentu.

Berikut ulasan lengkap apa itu roleplay, cara memainkannya dan dampaknya bagi anak.

Apa itu Roleplay?

Ilustrasi Permainan Online (Freepik)

Roleplay adalah permainan yang dilakukan secara virtual dengan menirukan idola dalam segi sikap, cara bicara, hingga detail aktivitas keseharian. Pemain roleplay harus bisa berperan secara virtual melalui teks atau video tanpa mengungkap jati diri mereka yang sebenarnya.

Permainan ini sebenarnya tidak berbeda dengan bermain peran ketika kecil. Bedanya, anak remaja kini memainkan roleplay atau RP lewat aplikasi di dalam gawai mereka.

Tema yang dimainkan pun kian beragam. Namun, biasanya perannya tak jauh dari sosok yang diidolakan.

Ada beberapa permainan roleplay bertema member K-pop, anime, hingga selebriti Hollywood. Di TikTok sendiri, roleplay dapat berarti mengambil peran karakter fiksi, selebriti, atau bahkan tokoh sejarah dan mengungkapkan diri melalui video pendek.

Pengguna TikTok yang terlibat dalam permainan ini biasanya menciptakan konten yang mencerminkan karakter yang diperankan, termasuk dialog, tindakan, dan penampilan yang sesuai. Mereka yang memainkan roleplay di sosial media disebut roleplayer yang artinya pemain roleplay.

Mereka biasanya memiliki komunitas roleplay sendiri dan berinteraksi satu sama lain dengan berpura-pura menjadi karakter orang lain yang dikehendaki. Roleplayer tidak hanya sekedar berkomunikasi, namun mereka dapat menjalin relasi di dalam dunia roleplay, dapat berupa teman dekat, keluarga, maupun pasangan.

Para roleplayer juga dapat melakukan pertukaran gender. Dimana perempuan dapat memerankan menjadi laki-laki, begitu pula sebaliknya

Cara Memainkan Roleplay

Ilustrasi Permainan Online (Freepik)

Cara bermain RP dapat dilakukan di TikTok, Twitter, Telegram, Instagram dan masih banyak lagi. Meskipun platform yang digunakan berbeda, namun aturan dalam permainan RP secara garis besar akan serupa.

Berikut cara bermain RP yang dapat anda coba, yakni:

  1. Menentukan dulu aktor atau aktris yang ingin ditiru.
  2. Buat akun di media sosial yang diinginkan, bisa Twitter, Instagram, Telegram, dan Line.
  3. Gunakan nama dan foto idola yang ingin ditiru.
  4. Cari grup untuk memperomosikan akun kita dan mendapatkan teman.
  5. Setelah bergabung dengan grup, peserta akan diminta memperkenaljan diri sesuai dengan idola yang ditirukan.
  6. Peserta bisa mulai berinteraksi dengan teman RP atau role playing yang ditirukan.
  7. Peserta tidak diperbolehkan mengungkap jati dirinya di dunia nyata, terutama informasi pribadi.
  8. Peserta bisa memutuskan menjadi IC atau in character atau mirip dengan sang idola, atau OOC (out of character) yang artinya hanya menggunakan nama idola namun karakternya sangat berbeda.
  9. Peserta RP akan melaksanakan tugas dan menjalankan kebiasaan sesuai dengan apa yang dilakukan idolanya.

Dampak Negatif Role Play

Sayangnya, pemainan ini kerap disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jika tidak ada batasan tertentu, permainan ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi para pemain karena bisa berakibat kecanduan berbohong.

Selain itu, pemain RP juga bisa berbuat sesuatu yang melanggar norma saat berperan sebagai orang lain, termasuk menjatuhkan harga diri dan merundung orang lain. Berikut beberapa dampak negatif permaian role play yang patuts diwaspadai orang tua.

  1. Anak bisa membicarakan hal-hal yang vulgar.
  2. Banyak akun yang mengirimkan persan dan gambar berbau dewasa atau porno.
  3. Menjadi target bully di sosial media karena perang antar grup idola.
  4. Diajak bertemu di dunia nyata oleh orang yang tidak dikenal.
  5. Menjadi target untuk diperas atau diminta uang demi idolanya.
  6. Data diri anak atau pemain akan terancam oleh peretas.

Dampak Positif Roleplay

Ilustrasi Permainan Online (Freepik)

Roleplay tidak selalu negatif, kegiatan ini juga sering diadaptasi dalam bidang pendidikan, psikologi, pembelajaran anak dan lain-lain. Kendati demikian, roleplay juga bisa berdampak negatif apabila dilakukan dengan cara berlebihan dan tidak dilakukan dengan tujuan positif.

  1. Anak bisa menyalurkan hobi dan kesukaannya dengan cara yang positif.
  2. Anak bisa tetap bersosialiasasi dengan teman-teman maya yang memiliki hobi serupa.
  3. Dengan meniru idola yang berprestasi, anak juga terpacu untuk meniru hal positif dan keseharian idolanya.
  4. Jika menemukan teman di RP yang tepat, anak bisa saling memberi semangat dengan kawan-kawannya.
  5. Privasi dan data pribadi anak akan terjaga karena tidak membayar informasi diri di media sosial.