Pengertian, Jenis, dan Ciri-ciri Perubahan Kimia

Pexels
Ilustrasi, keju sebagai salah satu contoh terjadinya perubahan kimia dalam suatu objek.
Editor: Agung
4/7/2023, 15.10 WIB

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak perubahan yang sering terjadi. Salah satunya yaitu perubahan kimia dimana terjadi perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.

Beberapa contohnya yaitu kertas yang terbakas, peristiwa besi yang berkarat, dan lain sebagainya. Sama seperti perubahan fisika, perubahan kimia juga memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan perubahan kimia. Lantas, apa saja ciri-cirinya? Berikut ulasan lengkapnya.

Ciri Ciri Perubahan Kimia (Pexels)

Pengertian Perubahan Kimia

Dilansir e-book Rangkuman Lengkap Kimia karya Tim Guru Indonesia, perubahan kimia adalah fenomena perubahan zat tertentu yang terjadi karena reaksi kimia sehingga menghasilkan suatu zat baru. Berbeda dengan perubahan fisika, perubahan kimia tidak bisa kembali ke bentuk semula, 

Misalnya, ketika Anda membakar kertas, abu kertas itu takkan berubah kembali menjadi kertas. Karena itulah, peristiwa terbakarnya kertas termasuk dalam perubahan kimia.

Selain pengertian tersebut, perubahan kimia juga memilki beberapa definisi lain yang telah dikemukakan para ahli, yaitu:

1. Goh 

Menurut GOh (2018) perubahan kimia adalah perubahan yang mengubah objek menjadi zat lain, atau menjadi materi baru yang unsur-unsur penyusunnya pun berbeda dengan zat aslinya.

2. Nurul Kamilati 

Menurut Nurul Kamilati dalam bukunya berjudul “Mengenal Kimia” perubahan kimia adalah perubahan yang menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusunan materi. 

3. Bintang Wahyu

Dalam bukunya yang  berjudul “Super Lengkap Pelajaran 6 In 1 SMP/MTS Kelas 7, 8 & 9 : Ringkasan Materi dan kumpulan rumus lengkap” , Bintang Wahyu mengutarakan bahwa perubahan kimia yang terjadi pada sebuah benda menjadi zat lain. 

4. Claramatika 

Menurut pendapat Claramatika, perubahan kimia merupakan bentuk perubahan jenis zat kimia yang dapat mengubah zat baru dan bersifat teta dimana perubahan yang terjadi tidak dapat kembali sebelum terjadi proses perubahan.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan kimia adalah proses terjadinya perubahan zat menjadi zat lain yang terjadi melalui proses perubahan. 

Jenis Perubahan Kimia

Perubahan kimia dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Keterbakaran, adalah salah satu sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat menjadi bentuk bentuk awalnya 
  • Membusuk, adalah perubahan kimia yang dapat ditandai dengan perubahan warna, ukuran dan kemunculan bau karena terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda tersebut yang dipengaruhi oleh suhu dan cuaca
  • Kereaktifan, adalah perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang dapat merubah zat benda dengan bantuan kelembaban atau suhu
  • Mudah meledak adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat aktif yang bisa saja berubah dalam kondisi tertentu
  • Beracun adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat kimia memiliki banyak senyawa atau unsur-unsur yang berbahaya atau beracun
  • Terlarut adalah gejala perubahan kimia karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur sempurna sehingga tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan pada bentuk semula

Ciri-ciri Perubahan Kimia

Dikutip dari e-book IPA Kimia Jilid 1 karya Lutfi, berikut merupakan ciri-ciri perubahan kimia.

Ciri Ciri Perubahan Kimia (Pexels)

1. Terjadi Pembentukan Gas

Gas merupakan salah satu tanda terjadinya perubahan kimia. Jika Anda perhatikan roti tawar dan melihat lubang-lubang kecil di permukaannya, lubang tersebut merupakan hasil dari perubahan kimia yang menghasilkan gas karbon dioksida.

2. Terjadi Pembentukan Endapan

Jika Anda pernah melakukan percobaan kimia di laboratorium, Anda pasti pernah melihat endapan ketika mencampurkan senyawa-senyawa tertentu. Endapan ini merupakan salah satu ciri perubahan kimia.

3. Terjadi Perubahan Warna

Ketika Anda membakar kertas, maka kertas yang semula berwarna putih itu akan berubah hangus. Perubahan kimia biasa ditandai dengan terjadinya perubahan warna ini.

4. Terjadinya Perubahan Suhu

Perubahan suhu yang naik maupun turun bisa menjadi tanda terjadinya perubahan kimia. Misalnya, ketika Anda memasak makanan, maka akan terjadi perubahan suhu yang membuat makanan tersebut matang.

5. Terjadi Perubahan Susunan Molekul

Berbeda dengan perubahan fisika yang tidak mengubah susunan molekul, perubahan kimia dapat mengakibatkan perubahan susunan molekul suatu zat.

6. Menghasilkan Zat Baru

Perubahan kimia menghasilkan zat baru yang berbeda dari zat penyusunnya serta bersifat irreversible (tidak dapat berubah kembali ke bentuk awal). Apabila nasi sudah matang, maka nasi tersebut takkan bisa kembali menjadi beras.

Contoh Perubahan Kimia

Dikutip di buku IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII A oleh Agung Wijaya; Kimia SMP/MTs Kelas VII oleh Budi Suryantin; Seri Sains: Benda dan Sifatnya oleh Agus Riyadi; dan Top Pocket Master Book IPA SMP Kelas 7,8, & 9 oleh Winda Sutrisno: berikut ini beberapa contoh perubahan kimia yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari:

  • Kertas yang dibakar menjadi abu. Setelah pemanasan berakhir, abu tidak akan berubah lagi menjadi kertas.
  • Pembusukan makanan yang tidak disimpan dengan baik.
  • Fermentasi pembuatan singkong dari tape dan beras ketan.
  • Penambangan emas dengan amalgamasi (melarutkan emas dengan raksa).
  • Elektrolisis yang menguraikan senyawa menjadi zat-zat penyusunnya, misalnya elektrolisis air yang menguraikan hidrogen dan oksigen.
  • Pembakaran bensin di dalam mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil bisa berjalan.
  • Paku yang dibiarkan terlalu lama akan berubah berkarat. Hal ini disebabkan, udara lembab mengakibatkan besi (Fe) yang terkandung dalam paku akan bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi karat besi (Fe2O3).
  • Perubahan susu menjadi keju.
  • Luka yang diobati menggunakan alkohol terasa dingin dikulit. Ini disebabkan alkohol menyerap panas dikulit.
  • Gula pasir yang terbakar akan menghasilkan zat yang berwarna hitam dan berair. Zat yang berwarna hitam ini disebut dengan arang. Rasanya berubah menjadi pahit berbeda dengan rasa gula pasir yang manis.
  • Perubahan minyak goreng menjadi bau tengik. Minyak goreng mengandung asam lemak. Jika asam lemak ini bereaksi dengan oksigen, minyak goreng tersebut lama-kelamaan menjadi berbau tidak enak dan tidak baik untuk dikonsumsi.