Istilah komunisme muncul dan populer di Indonesia pada tahun 1960-an. Berkenaan dengan itu, menarik memahami pengertian apa itu komunisme dengan lebih dalam.
Secara singkat, komunisme adalah ideologi atau paham politik yang berkembang di masyarakat. Banyak tokoh-tokoh yang berkaitan dengan komunisme seperti Karl Marx.
Negara Indonesia yang memiliki kisah terkait dengan komunisme ini membuat setiap warga negaranya wajib memahami apa itu komunisme secara keseluruhan. Simak penjelasannya dalam uraian berikut.
Pengertian Komunisme
Komunisme diambil dari bahasa Latin ‘communis’. Ideologi ini berkaitan dengan ekonomi, sosial, sistem politik, filsafat, dan lain sebagainya.
Tujuan utama komunisme adalah menciptakan masyarakat dengan aturan yang berdasarkan kepemilikan bersama. Tidak ada kelas sosial, agama, maupun hal lainnya ini membedakan paham komunisme dengan paham lainnya.
Ideologi ini mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia hanya makhluk sosial saja. Komunisme menilai tidak ada hak individu dan hanya ada hak komunal.
Etika dalam ideologi ini didasarkan pada kebaikan untuk kelas masyarakat secara total. Untuk kepentingan tersebut, segala hal mampu dilakukan.
Sejarah Komunisme
Untuk memahami apa itu komunisme secara keseluruhan, perlu juga memahami sejarah lengkapnya. Ideologi ini telah berkembang selama bertahun-tahun.
Buku berjudul "Sejarah Komunisme dan Marxisme-Leninisme: Dari Awal ke Penurunan yang terbit pada 1985", menjelaskan, bahwa hampir sepertiga populasi dunia hidup dalam sistem Marxis-Leninis. Namun ada pula sekelompok yang menganggap para penganut ideologi ini tidak sebagian besar menganut marxis.
Hal tersebut membuat komunisme juga dikaitkan dengan marxisme. Sebagian besar bentuk baru paham komunisme berkaitan dengan marxisme.
Pada era marxis dengan banyak pengikut, partai komunis menolak revolusi senjata. Partai tersebut turut mendukung cita-cita marxis terkait kepemilikan secara bersama dan masyarakat yang tidak dibeda-bedakan menurut kelasnya.
Paham ini pun berhasil berkembang di negara yang khususnya memiliki krisis ekonomi. Penyebaran ini juga berkaitan dengan Revolusi Rusia yang menciptakan Uni Soviet dan mendeklarasikan diri sebagai negara sosialis yang pertama.
Sejak saat itu, paham ini pun berdampak secara keseluruhan. Uni Soviet memang sudah bubar sejak 1991, tetapi masih ada negara bagian marxis-leninis yang mempertahankannya. Contohnya yakni Tiongkok, Laos, Kuba, dan Vietnam.
Prinsip Komunisme
Agar mampu memahami apa itu komunisme secara keseluruhan, menarik memahami prinsip-prinsip yang dijunjungnya. Berikut ini prinsip-prinsip tersebut beserta penjelasannya:
1. Penghapusan Kelas Sosial
Prinsip ideologi komunis yang berikutnya yakni tidak ada perbedaan kelas sosial maupun pemilik modal. Artinya, tidak ada eksploitasi terhadap masyarakat dengan kelas yang lebih rendah.
2. Kepemilikan Bersama
Prinsip komunisme yang pertama yakni kepemilikan bersama. Artinya, seluruh sumber daya alam dan kekayaan dinilai merupakan milik bersama. Keseluruhan sumber daya tersebut didistribusikan merata kepada seluruh warga negara.
3. Kepemimpinan Kolektif
Adapun prinsip yang kedua yakni kepemimpinan kolektif. Seluruh keputusan penting diambil secara kolektif melalui proses yang demokratis.
4. Pekerja adalah Pemilik
Prinsip komunisme yang selanjutnya adalah pekerja merupakan pemilik produksi. Pekerja tersebut jugalah yang menikmati hasil produksinya.
Tujuan Pemberlakuan Komunisme
Pengertian hingga prinsip-prinsip di atas telah menggambarkan apa itu komunisme. Selanjutnya, terdapat pula tujuan diberlakukannya ideologi komunisme di masyarakat. Berikut penjelasannya secara lebih spesifik dan rinci.
1. Penghapusan Kelas Sosial
Masyarakat tanpa kelas sosial adalah tujuan diberlakukannya komunisme. Paham ini menilai adanya kelas sosial justru menjadi sumber seluruh konflik dan ketidakadilan masyarakat.
Tujuan utama komunisme ini agar tidak adanya perbedaan. Efek yang diharapkan yakni agar seluruh masyarakat merasa setara dalam kehidupannya.
2. Penghapusan Kepemilikan Pribadi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kepemilikan pribadi dihapuskan dalam ideologi ini. Komunisme menilai kepemilikan pribadi atas sumber daya yang ada adalah faktor utama ketidakadilan dan eksploitasi.
Tujuan komunisme dengan langkah ini adalah agar seluruh masyarakat menikmati manfaatnya sceara setara. Pasalnya, seluruh masyarakat memilikinya bersama-sama.
3. Penghapusan Sistem Ekonomi yang Kapitalis
Adapun tujuan komunisme yang selanjutnya yakni menghapuskan sistem ekonomi kapitalis. Komunisme menilai sistem ekonomi kapitalis justru merupakan sumber eksploitasi dan ketidakadilan. Oleh sebab itulah kepemilikan bersama diprioritaskan.
4. Sistem Politik yang Demokratis
Tujuan komunisme yang berikutnya adalah untuk menciptakan sistem politik yang demokratis. Seluruh keputusan penting diambil secara kolektif dengan proses yang sedemokratis mungkin.
5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Paham komunisme bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial. Sumber daya dan kekayaan didistribusikan secara merata ke seluruh anggota masyarakat, sehingga seluruh orang pun memiliki akses yang sama untuk memenuhi kebutuhannya.
Kritik Terhadap Komunisme
Ideologi ini juga menuai beragam kritik meski dinilai baik bagi beberapa kelompok masyarakat. Kritik tersebut diantaranya yakni sulit dilaksanakan secara praktis.
Ideologi ini juga dianggap membatasi kebebasan masing-masing orang. Bahkan negara penganut komunisme juga dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia, tidak maju secara ekonomi, tidak bebas berpendapat, dan lain sebagainya.