Buang air besar (BAB) berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa saja. Ini merupakan kondisi kesehatan dimana BAB berwarna merah dan disertai darah. Dalam beberapa kasus, darah yang keluar dari BAB juga bisa menempel di dubur.
BAB berdarah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah makanan yang tidak bergizi sehingga sistem pencernaan terganggu dan terinfeksi oleh virus yang dibawa dari makanan. Lantas, apa saja makanan penyebab BAB berdarah? Berikut ulasan selengkapnya.
Makanan Penyebab BAB Berdarah
Berikut ini rangkuman empat makanan penyebab BAB berdarah yang perlu dihindari.
1. Makanan Pedas, Asam, dan Berlemak Tinggi
Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi merupakan beberapa makanan yang sering dihindari oleh orang yang memiliki masalah pencernaan atau penyakit pada usus. Hal ini dikarenakan karena makanan-makanan tersebut bisa memicu gejala seperti perut kembung, diare, atau bahkan BAB berdarah.
Makanan pedas seperti cabai, paprika, dan lada hitam mengandung senyawa kimia kapsaisin yang bisa memicu iritasi pada dinding usus dan menyebabkan perdarahan. Selain itu, makanan yang pedas juga bisa merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang juga bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus.
Makanan yang asam, seperti jeruk, tomat, dan anggur, juga bisa memicu iritasi pada dinding usus, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Asam pada makanan ini bisa merusak lapisan pelindung usus dan menyebabkan perdarahan.
Salah satu contoh makanan pedas yang sebaikya dihindari adalah Sinonggi yang merupakan salah satu makanan khas kendari terdiri atas sambal terasi dan irisan jeruk nipis.
Makanan berlemak tinggi seperti daging merah, gorengan, dan keju ternyata juga bisa menyebabkan peradangan pada usus. Peradangan ini bisa menyebabkan perdarahan dan merusak dinding usus.
Jika Anda sedang mengalami masalah pada usus atau sedang dalam kondisi rawan, sebaiknya hindari makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi. Namun, jika Anda tidak memiliki masalah pencernaan, sebaiknya konsumsi makanan-makanan tersebut dalam jumlah yang teratur dan terukur agar tetap bisa menikmati rasanya tanpa menyebabkan masalah pada tubuh.
2. Daging Olahan
Makanan penyeban BAB berdarah yang perlu dihindari selanjutnya adalah daging olahan seperti sosis, ham, dan bacon yang sangat populer dan sering dijadikan lauk dalam berbagai hidangan. Namun, makanan ini ternyata juga terbukti menjadi penyebab masalah kesehatan, termasuk BAB berdarah.
Hal ini dikarenakan daging olahan mengandung banyak garam, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan serta meningkatkan cita rasa. Namun, bahan-bahan tersebut bisa merusak dinding usus dan menyebabkan perdarahan.
Selain itu, daging olahan juga mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tidak hanya kolesterol tinggi, mengonsumsi daging olahan juga akan menyebabkan penumpukan plak di dinding usus dan menyebabkan perdarahan.
Apabila Anda suka mengonsumsi daging olahan, sebaiknya konsumsi dengan jumlah yang cukup dan tidak terlalu sering. Pilihlah juga daging olahan yang berkualitas baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
3. Buah dan Sayuran Mentah
Buah dan sayuran mentah merupakan makanan yang kaya akan serat dan vitamin sehingga sering menjadi bagian penting dari diet. Namun, ternyata beberapa jenis buah dan sayuran mentah bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus dan menyebabkan buang air besar berdarah
Beberapa contoh buah yang bisa memicu iritasi pada dinding usus adalah apel, buah kiwi, dan buah markisa. Buah-buahan tersebut mengandung senyawa kimia asam sitrat yang dapat mengiritasi lapisan dinding usus dan menyebabkan perdarahan.
Selain itu, beberapa sayuran mentah seperti brokoli, kubis, dan kembang kol juga bisa memicu iritasi pada dinding usus. Hal ini dikarenakan sayuran-sayuran ini mengandung senyawa kimia yang disebut sulforaphane yang dapat memicu peradangan pada usus dan menyebabkan perdarahan.
Jika Anda memiliki masalah pencernaan atau sedang dalam kondisi rawan, sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut. Namun, jika tidak memiliki masalah pencernaan, sebaiknya konsumsi buah dan sayuran mentah dalam jumlah yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, ya.
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan nugget adalah makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, makanan cepat saji juga terbukti menjadi penyebab masalah kesehatan, termasuk BAB berdarah.
Makanan cepat saji pada umumnya mengandung banyak garam, lemak jenuh, dan bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan rasa. Namun makanan cepat ssaji juga mengandung bahan kimia seperti natrium nitrat dan natrium benzoat yang dapat menyebabkan iritasi pada dinding usus dan menyebabkan perdarahan.
Selain itu, makanan cepat saji juga memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, yang bisa menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pencernaan, termasuk BAB berdarah.
Jika Anda ingin menyantap makanan cepat saji, sebaiknya pilihlah yang sehat dan rendah lemak. Anda juga harus memperhatikan porsinya dan sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan cepat saji secara terus-menerus.