Apa itu El Nino? Ini Pengertian, Ciri, dan Bedanya dengan La Lina

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Ilustrasi, foto udara pekerja menyelesaikan pembuatan saluran irigasi pertanian di Desa Darmaraja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023). Kementerian Pertanian menggandeng Kemendagri, Kementerian PUPR, dan Kementerian ATR/BPN serta Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan di tengah ancaman kekeringan dan El Nino atau perubahan iklim.
Editor: Agung
2/8/2023, 12.00 WIB

Dalam pelajaran geografi terdapat istilah iklim El Nino dan El Nina. Keduanya merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan permukaan laut. El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik. El Nino berdampak pada curah hujan dan kondisi kekeringan di Indonesia.

La Nina adalah fenomena kebalikan dari El Nino. Nama La Lina dan El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang menjelaskan tentang cuaca. Arti La Nina dalam bahasa Spanyol adalah anak perempuan, sedangkan El Nino artinya anak laki-laki. Berikut pengertian El Nino dan La Lina, serta dampaknya di Indonesia.

Di Indonesia, El Nino diperkirakan akan terjadi pada Agustus-September. Dalam keterangan resminya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Ratnawati mengatakan, fenomena El Nino akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan, juga produktivitas pangan, atau berdampak pada ketahanan pangan.

Ia juga memperkirakan El Nino tahun ini akan terjadi pada skala lemah hingga moderat. Namun, masih ada potensi terjadinya banjir selama El Nino berlangsung. Pasalnya, cuaca di dalam negeri dipengaruhi oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Apa itu El Nino?

Dampak fenomena el nino di Indonesia (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.)

Mengutip situs Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Pemanasan suhu muka laut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia. El Nino juga menyebabkan kondisi kekeringan dan cuaca panas di sebagian wilayah Indonesia.

Fenomena cuaca di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih hangat dari biasanya. Penyebab El Nino terjadi karena pergeseran angin dan arus laut yang mengubah pola cuaca. Fenomena ini terjadi berulang dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan buku Geografi oleh Troels Raadam, El Nino muncul tahun 1991, 1994, dan 1997. Peristiwa El Nino disertai perubahan dan perbedaan tekanan antara Tahiti dan Darwin. Kemudian perubahan tekanan ini menjadi dasar perhitungan suatu indeks dikenal dengan Indeks Osilasi Selatan (IOS).

Tanda Terjadinya El Nino

  • Terjadi kenaikan tekanan udara di Samudera Hindia
  • Menurunnya tekanan udara di Samudera Pasifik
  • Bertukarnya kekuatan angin di bagian selatan Pasifik
  • Air bertambah hangat di barat dan timur pasifik serta Samudera Hindia
  • Udara hangat di sekitar Peru menyebabkan terjadinya hujan di gurun

Ciri-ciri El Nino

  • Curah hujan rendah di sekitar Papua (Indonesia)
  • Curah hujan tinggi di sekitar negara Peru (Amerika Selatan)
  • Terjadi peningkatan suhu udara
  • Angin pasat dari arah timur melemah karena angin harusnya bergerak dari Peru ke Papua, kemudian bergerak dari Papua ke Peru

Penyebab El Nino

Ada beberapa penyebab terjadinya El Nino, yakni sebagai berikut:

1. Pemanasan Suhu Permukaan Laut

Pemanasan suhu di permukaan laut Samudra Pasifik menyebabkan angin pasat berhembus dari timur ke barat. Angin dari arah barat mendorong air hangat sehingga menyebabkan permukaan air di bagian barat lebih hangat, dibanding wilayah timur.

2. Redaman Bawah Permukaan

Mengutip dari umsu.ac.id, lapisan air hangat di wilayah barat Pasifik didorong angin pasat ke bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan lapisan air lebih hangat terperangkap di bawah permukaan air laut.

3. Perubahan Cuaca Global

Suhu permukaan laut yang meningkat di Timur Pasifik dapat mempengaruhi perubahan cuaca global. Peningkatan suhu mengubah distribusi panas di atmosfer. Dampaknya akan terasa di seluruh dunia. Contoh dampak perubahan cuaca global yaitu anomali cuaca, meningkatnya suhu suatu wilayah, dan perubahan pola hujan.

4. Perubahan Sirkulasi Atmosfer

El Nino menyebabkan angin pasat melemah bahkan berbalik arah. Hal ini menyebabkan air hangat yang terperangkap dibawah permukaan laut naik ke atas. Kemudian air hangat mengalir ke arah timur, sehingga terjadi peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Timur Pasifik.

Dampak El Nino

Perubahan cuaca panas mengakibatkan kekeringan di beberapa daerah. Bahaya El Nino utamanya dirasakan sektor pertanian di Indonesia, dan menyebabkan gangguan musim tanam, kekeringan, munculnya penyakit dan hama, dan penurunan kualitas tanaman.

Jika kekeringan dan kualitas tanaman menurun menyebabkan ketidakstabilan pasar. Produksi pertanian bisa berkurang dan terjadi kenaikan harga karena ketidakseimbangkan pasokan dan permintaan panen.

Pengertian La Nina

MUSIM HUJAN DIPENGARUHI FENOMENA LA NINA (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.)

La Nina adalah perubahan fenomena cuaca dimana suhu muka laut di Samudra Pasifik tengah mengalami pendinginan. Pendinginan suhu muka laut dapat mempengaruhi pertumbuhan awan dan meningkatnya curah hujan di Indonesia. Peristiwa La Nina dan El Nino terjadi setiap 2 sampai 7 tahun sekali. Umumnya periode cuaca La Nina dan El Nino berlangsung selama 9 sampai 12 bulan.

Ciri-ciri La Nina

La Nina terjadi setelah periode waktu El Nino selesai. Fenomena La Nia terjadi ketika angin pasat mendorong air hangat dari timur ke barat. Hal ini menyebabkan penumpukan air hangat di bagian barat. La Nina menyebabkan cuaca dingin dan curah hujan tinggi di sebagian wilayah Indonesia. Ciri-ciri perubahan cuaca El Nina kebalikan dari El Nino. Ini bedanya La Nina dengan El Nino.

  • Terjadi penurunan suhu udara (mendingin) dibandingkan suhu normal
  • Angin pasat ke arah barat menguat searah dengan kecepatan angin di kondisi normal
  • Curah hujan rendah di bagian Peru (Amerika Selatan)
  • Curah hujan tinggi sekitar Papua (Indonesia)

Itulah perbedaan El Nino dan La Nina. Perubahan fenomena cuaca ini berdampak pada perubahan lingkungan dan sektor ekonomi. Kekeringan berdampak pada asupan air yang menjaga tanaman tetap hidup.

Selain pertanian, sektor perikanan juga berdampak. Kenaikan suhu lautan menyebabkan ikan pergi ke perairan suhu lebih rendah yang menyebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang.