3 Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2023

www.piga.co.id
Ilustrasi, sekelompok anak melambaikan bendera Merah-Putih.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
10/8/2023, 12.22 WIB

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia akan segera datang. Momentum perayaan 17 Agustus biasanya disambut meriah oleh masyarakat.

Kemeriahan pun akan semakin terasa dengan aksi warga yang memasang bendera dan umbul-umbul di sekitar lingkungan. Selain memasang bendera, momen ini juga dirayakan dengan beragam tradisi unik, salah satunya adalah malam tirakatan 17 Agustus.

Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2023

17 AGUSTUS (Unsplash)

Dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id, malam Tirakatan 17 Agustus digelar untuk menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara ini menjadi kebiasaan atau tradisi tersendiri di kalangan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Malam Tirakatan 17 Agustus digelar setiap tanggal 16 Agustus malam.

Acara Malam Tirakatan 17 Agustus-an ini biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta seluruh warga setempat. Susunan acara Malam Tirakatan 17 Agustus meliputi pidato, pembacaan sajak atau mengenang jasa pahlawan, mengheningkan cipta, doa bersama, lalu kemudian dilanjutkan dengan makan bersama satu kampung.

Biasanya, dalam acara ini juga akan ada penyerahan hadiah untuk berbagai macam lomba yang sudah diadakan sebelumnya. Berikut ini contoh sambutan malam tirakatan 17 Agustus 2023.

1. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2023

TEKS DOA 17 AGUSTUS (Unsplash)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat malam dan selamat datang di peringatan Malam Tirakatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Malam yang penuh makna ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa ini.

Mari kita sambut momen bersejarah ini dengan hati yang tulus, semangat yang membara, dan kebersamaan yang mengakar dalam bingkai NKRI.

Peringatan malam ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk merenung dan mengingat kembali perjalanan panjang bangsa kita. Di balik detik-detik proklamasi, terhampar perjuangan berdarah dan air mata, pengorbanan tanpa pamrih demi Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu, dengan segala rendah hati, mari kita selipkan doa dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur, para pejuang yang bertahan, dan rakyat yang terus bersatu dalam berbagai rintangan.

Malam ini, kita juga ingin menegaskan kembali arti sebenarnya dari kemerdekaan. Kemerdekaan bukanlah sekadar bebas dari penjajahan, tetapi juga sebuah amanah yang besar. Amanah untuk menjaga, memelihara, dan memajukan bangsa dan negara kita. Marilah kita semua, dari berbagai lapisan masyarakat, bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kebhinekaan sebagai landasan berbangsa dan bernegara.

Di era yang semakin maju, tantangan yang dihadapi bangsa kita semakin kompleks. Globalisasi, teknologi, dan berbagai dinamika lainnya menghadirkan beragam peluang dan ancaman. Namun, semangat kemerdekaan yang mengalir dalam setiap diri anak bangsa haruslah menjadi pendorong bagi kita untuk beradaptasi dan terus berkembang.

Saya mengajak seluruh hadirin untuk tetap berkomitmen dalam membangun negeri ini. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, maupun pejabat, kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik. Mari kita tingkatkan kerjasama antargenerasi, antardaerah, dan antarkelompok masyarakat dalam memajukan negeri kita.

Sebelum saya akhiri sambutan ini, mari kita heningkan sejenak doa dan pikiran kita untuk mendoakan keselamatan dan kemakmuran bagi seluruh warga Indonesia, dimanapun berada. Semoga semangat perjuangan para pahlawan terus menyala dalam setiap langkah kita dalam membangun kehidupan berbangsa yang lebih makmur, adil, dan berkeadilan.

Terima kasih. Selamat merayakan malam tirakatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2023 di Kampung

Tema Kegiatan 17 Agustus (Pexels.com)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi dan selamat datang di peringatan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di kampung kita tercinta. Kita berkumpul di sini dengan sukacita untuk merayakan momen bersejarah ini, di mana Indonesia merdeka dan menjadi bangsa yang berdaulat.

Marilah kita sambut dengan penuh semangat dan rasa cinta tanah air, karena hari ini adalah hari untuk membangkitkan kembali semangat kemerdekaan dalam diri kita.

Sebagai warga negara Indonesia yang hidup di kampung ini, kita memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan memperkuat persatuan serta kebersamaan. Sejarah telah menunjukkan betapa berharganya perjuangan para pahlawan kita untuk merebut kemerdekaan.

Saat ini, tanggung jawab itu berada di pundak kita, generasi penerus bangsa. Kita harus menjaga dan memperjuangkan kemerdekaan ini dengan penuh rasa tanggung jawab.

Di tengah dinamika perkembangan zaman, marilah kita selalu mengenang jasa-jasa para pendahulu kita yang telah mengorbankan nyawa, tenaga, dan pikiran demi kemerdekaan. Mari kita jadikan semangat juang mereka sebagai inspirasi untuk terus maju dan berkarya, mewujudkan kampung yang sejahtera dan berdaya saing.

Dalam peringatan kemerdekaan kali ini, saya mengajak seluruh warga kampung untuk bersatu, berkolaborasi, dan bekerja sama dalam berbagai bidang pembangunan. Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan, perhatikan kesehatan, dan perkuat infrastruktur untuk kemajuan bersama. Kita juga harus menjaga kearifan lokal, menghormati adat dan budaya yang telah mengakar kuat dalam kehidupan kampung kita.

Di tengah semangat kemerdekaan, kita juga jangan lupakan bahwa kebersihan dan keindahan kampung adalah cerminan dari kesadaran kita akan lingkungan. Mari jaga kebersihan lingkungan, saling peduli dengan tetangga, dan jadikan kampung ini sebagai tempat yang nyaman dan asri untuk hidup.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, izinkan saya menyampaikan pesan singkat yang paling utama. Mari kita tinggalkan perpecahan, iri hati, dan perbedaan yang dapat memecah belah. Sebaliknya, marilah kita tingkatkan toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama demi masa depan kampung yang lebih baik.

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi saudara-saudara sekalian. Mari kita rayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dengan penuh kegembiraan dan semangat. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Sambutan Ketua Panitia Malam Tirakatan 17 Agustus 2023

Pembagian 10 juta bendera Merah Putih di Aceh (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom.)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sehat sejahtera teruntuk kita semua. Malam Tirakatan dalam rangka Peringatan Hari Proklamasi sama halnya sebuah perenungan spiritual, dengan memusatkan kekuatan batin, agar dapat menunaikan cita-cita dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 berlandaskan istiqomah, konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan dalam nilai-nilai satya wacana, kata, dan perbuatan.

Peringatan kemerdekaan kali ini sebaiknya diliputi suasana kesahajaan tanpa mengurangi maknanya. Kesahajaan in juga dalam rangka melakukan introspeksi, agar kita senantiasa mengingat betapa dahsyat kekuasaan yang telah Allah tunjukkan melalui pandemi COVID-19. Hikmahnya, pandemi telah menghentak batin dan nalar, bahwa cobaan ini hanya bisa dilalui dengan kebersamaan dan kemauan.

Segala puji ke haribaan-Nya. yang telah meletakkan hat dan langkah dalam kebersamaan di masa sulit selama pandemi. Biarlah, banyak yang mengira menapaki jalan ini adalah beban yang berat, karena nyaris semuanya harus kembali dari titik nol. Berat, karena harus banyak benturan antara harapan dan kenyataan. Berat karena hans senantiasa akrab menggeluti rintangan dan himpitan hidup yang tak terperikan.

Tapi apabila direnungi lebih dalam, sesungguhnya kita mendapatkan hikmah dalam kebersahajaan dan kepasrahan, yang tak bisa terbayar oleh apapun. Karena kita telah dapat berdaya upaya sebagai sumber kebahagiaan. Karena kita telah berikhtiar, sebagai kunci ketenangan hati. Karena kita pun merasakan semakin eratnya persaudaraan, sebagai syarat bangkit untuk meraih kemenangan.

Cinta Tuhan-lah yang menjadikan berbagai hambatan menjadi mudah dilalui. Cinta Tuhan-lah yang memberi kebahagiaan dalam cobaan. Cinta Allah SWT jugalah yang menumbuhkan harapan dalam ketidakberdayaan. Bersabarlah Saudara-Saudaraku, untuk selalu bijak dalam memetik hikmah di balik kehendak-Nya yang tak terduga.

Selain melakukan introspeksi atas kejadian yang lalu, di Malam Tirakatan ini hendaklah kita bersyukur. Karena, inilah saat merefleksi keinsyafan kita, untuk kemudian, berbenah diri, bangkit dan berkarya. Dengan introspeksi, niscaya kita akan memetik hikmahnya. Bersyukurlah, bahwa masih ada potensi yang tersisa untuk dijadikan modal menyiasati berbagai keterbatasan, sekaligus menjawab tantangan ke depan.

Malam ini juga dianjurkan untuk mengenang jasa para pahlawan dan napak-tilas jejak sejarah yang ditinggalkanya, seraya mendoakan, agar arwah para syuhada bangsa itu memperoleh pahala sesuai amal-bhaktinya, serta diterima di sisi-Nya dan diampuni dosa-dosanya.

Jejak sejarah itu dapat kita telusuri kembali, bahwa debat tentang kemerdekaan sudah terjadi ketika para Pendiri Republik ini bersidang membentuk negara Indonesia. Tidak terhitung banyaknya harta dan nyawa yang telah kita serahkan. Yang belum kita serahkan sekarang ini adalah bagaimana menghormati dan menghargai kemerdekaan itu sendiri.

Dengan perenungan seperti itu, marilah kita jalani Malam Tirakatan in dengan berpasrah diri ke haribaan-Nya, agar bangsa ini tetap di jalan lurus-Nya, sesuai cita-cita Proklamasi kita. Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah meletakkan hati dan langkah kita dalam kebersamaan, untuk pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat. Amin. Amin. Ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh