Baby Blues, Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pexels
Ilustrasi, ibu, ayah, dan bayi.
Editor: Agung
13/8/2023, 09.00 WIB

Setelah melahirkan, banyak perempuan mengalami perasaan sedih yang mendalam. Perasaan ini biasa disebut dengan Baby Blues.

Baby Blues merupakan perasaan yang normal dan umum dialami oleh banyak ibu setelah melahirkan. Meskipun begitu, perlu diatasi dengan baik agar tidak berkembang menjadi depresi postpartum yang lebih serius.

Setiap orang, termasuk orang-orang di dekat ibu pasca melahirkan wajib memahami maksud Baby Blues. Berkenaan dengan itu, simak uraian lengkap tentang Baby Blues di bawah ini.

Pengertian Baby Blues

Baby Blues (Pexels)

Baby Blues adalah suatu kondisi emosional yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan. Biasanya, perasaan ini muncul sekitar tiga hingga sepuluh hari setelah melahirkan. Gejalanya meliputi perasaan sedih, cemas, mudah marah, lelah, serta kurangnya minat dan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyebabnya pun beragam, tetapi jika penyebab ini tidak segera diatasi, maka akan muncul dampak berkepanjangan. Oleh sebab itu, berikut ini penjelasan mengenai penyebab, dampak, hingga cara mengatasi Baby Blues.

Penyebab Baby Blues

Pemicu Baby Blues bisa yakni perubahan hormon setelah melahirkan, ketidaknyamanan fisik, kurang tidur, serta stres yang disebabkan oleh tanggung jawab baru sebagai ibu. Selain itu, perasaan Baby Blues juga dapat dipengaruhi oleh perubahan status dan peran sosial setelah menjadi ibu.

Saat hamil, tubuh ibu mengalami lonjakan hormon, terutama hormon estrogen dan progesteron. Namun, setelah melahirkan, hormon-hormon ini tiba-tiba menurun drastis. Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi ibu, sehingga menyebabkan perasaan sedih dan cemas.

Selain perubahan hormon, faktor psikologis juga dapat berperan dalam timbulnya Baby Blues. Setelah melahirkan, ibu mungkin mengalami perubahan identitas dan peran dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap ibu harus beradaptasi dengan tugas baru sebagai ibu, sambil tetap menjaga diri sendiri dan memenuhi kebutuhan bayi. Beban ini dapat menimbulkan perasaan kewalahan, tidak berdaya, dan stres yang menyebabkan Baby Blues.

Kondisi fisik setelah melahirkan juga dapat mempengaruhi suasana hati ibu. Rasa sakit, kelelahan, dan gangguan tidur yang sering dialami pasca melahirkan dapat membuat ibu merasa stres dan mudah tersinggung.

Kehilangan waktu tidur yang disebabkan oleh pola tidur bayi yang tidak teratur juga dapat menjadi faktor penyebab Baby Blues Ibu pun menjadi lelah, stress, dan mudah emosional.

Dampak Baby Blues

Baby Blues (Pexels)

Melahirkan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap ibu. Namun, tidak semua ibu mengalami perasaan bahagia dan semangat yang tinggi setelah melahirkan. Beberapa ibu malah merasakan perasaan cemas, sedih, dan tidak bersemangat setelah melahirkan.

Dampak dari Baby Blues adalah ibu merasa rendah diri dan sulit menikmati peran barunya sebagai ibu yang baru melahirkan. Ibu mungkin merasa bersalah karena tidak merasakan kebahagiaan yang diharapkan setelah melahirkan.

Hal ini dapat mempengaruhi hubungan ibu dengan bayinya, karena ibu cenderung merasa tidak mampu atau tidak pantas menjadi ibu yang baik. Selain itu, Baby Blues juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu.

Ibu yang mengalami Baby Blues mungkin merasa sulit tidur dan kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi yang dapat mempengaruhi kemampuan ibu dalam merawat bayinya. Tak hanya itu, Baby Blues juga dapat meningkatkan risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan yang lebih parah.

Penanganan Baby Blues

Baby Blues (Pexels)

Salah satu cara penanganan Baby Blues adalah dengan memperhatikan kesehatan fisik dan mental ibu. Memperlakukan diri sendiri dengan baik, seperti memberikan waktu istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga ringan dapat membantu mengatasi Baby Blues

Selain itu, juga penting untuk mendapatkan dukungan emosional dan fisik dari pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat. Ibu perlu berbicara dengan orang-orang terdekat seperti suami, keluarga, atau teman terpercaya. Berbagi perasaan dan kekhawatiran dapat membantu ibu.

Komunikasi yang baik dengan pasangan juga dapat membantu mengatasi Baby Blues Berbicara tentang perasaan dan mengungkapkan kekhawatiran serta kelelahan yang dirasakan dapat membantu mengurangi beban emosional.

Pasangan juga perlu memahami dan mendukung ibu dalam menjalani perjuangan pasca melahirkan yang tidak mudah. Jika perasaan sedih dan cemas yang dialami ibu berlanjut lebih dari dua minggu dan semakin parah, bisa jadi kondisi ini merupakan tanda depresi postpartum.

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga atau teman terdekat. Mereka dapat membantu dalam mengurus bayi atau menyelesaikan beberapa tugas rumah tangga, sehingga ibu dapat memiliki waktu luang untuk diri sendiri.

Dalam hal ini, penting bagi ibu untuk tidak merasa bersalah atau gagal karena meminta bantuan. Setiap orang membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang lain, terutama dalam momen-momen tertentu.

Demikian penjelasan mengenai pengertian Baby Blues penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Pemahaman terkait Baby Blues juga mendukung tumbuh kembang anak sehingga anak memperoleh kebutuhannya seperti ASI, dan lain sebagainya.