3 Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Pembahasannya

Pexels
Ilustrasi, menulis teks eksplanasi.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Agung
18/8/2023, 16.33 WIB

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang penjelasan terkait suatu topik. Diketahui bahwa teks eksplanasi memiliki beberapa kesamaan dengan berita. Namun, fokus tujuan penulisan teks eksplanasi tidak lain untuk menjelaskan fenomena tertentu. Termasuk kronologis dan sebab akibatnya.

Umumnya jenis teks ini akan memberitahu pembaca mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi. Misalnya fenomena tsunami, banjir, pelangi, dan lain-lain. Dari contoh judul-judul tersebut, teks eksplanasi cenderung menjelaskan hal konkret dan masuk akal. Dapat disimpulkan bahwa jenis tulisan ini tidak bersifat fiktif.

Adapun, berikut ini adalah beberapa contoh teks eksplanasi singkat, serta penjelasan mengenai pengertiannya.

Ilustrasi, menyusun teks eksplanasi (Unsplash)

Pengertian Teks Eksplanasi

Secara bahasa teks eksplanasi terdiri atas dua kata yang berbeda namun berkaitan. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya.

Sementara kata eksplanasi didefinisikan sebagai penjelasan atau paparan. Melansir Oxford Dictionaries, eksplanasi mengacu pada kegiatan memberikan alasan, menjadikan alasan untuk suatu hal.

Dapat disimpulkan, bahwa teks eksplanasi merupakan tulisan non-fiksi yang menjelaskan suatu fenomena, proses, kegiatan, peristiwa, atau semacamnya dengan terperinci.

Kosasih di dalam bukunya yang berjudul Jenis-jenis Teks (Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta langkah Penulisannya) (2010), mendefinisikan teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan proses tentang asal usul, proses atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, atau pun budaya.

Kemudian, Priyatni pada buku Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 (2014) menyampaikan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Sementara, Anderson, dkk, di dalam buku Text Type in English menjelaskan teks eksplanasi sebagai teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. tujuannya untuk memberitahu bahwa setiap langkah proses dan penyebabnya.

Sementara Mahsun yang dikutip dari buku Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 (2014) menerangkan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum, urutan penjelasan, dan penutup.

Selain penjelasan-penjelasan tersebut, kali ini kami juga akan memberikan sejumlah contoh teks eksplanasi yang bisa dijadikan referensi penulisan atau bahan bacaan. Berikut daftarnya.

Contoh Teks Eksplanasi Singkat

Berikut ini beberapa contoh teks eksplanasi singkat, dilansir dari Ruang Guru, Kemendikbud, dan Kelas Pintar.

1. Contoh Teks Eksplanasi Singkat: Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah atau pun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual.

Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat.

Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

2. Contoh Teks Eksplanasi Singkat: Hujan Asam

Hujan asam adalah peristiwa turunnya zat asam dari atmosfer ke bumi akibat pencemaran udara yang tinggi. Hujan asam bisa turun ke bumi dalam bentuk butiran salju, kabut, atau serpihan kering.

Hujan asam terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan pembangkit tenaga listrik, atau pabrik-pabrik.

Ketika pembakaran bahan bakar fosil terjadi, senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida terlepas ke atmosfer. Gas kimia ini bereaksi dengan air, oksigen, dan senyawa membentuk larutan asam sulfat dan nitrat. Saat hujan asam turun ke bumi, larutan asam mengalir ke perairan dan masuk ke dalam tanah.

Hujan asam membuat air mengandung asam dan menyerap senyawa aluminium yang ada di antara air dan tanah. Air yang tercemar zat asam menjadi tidak sehat untuk hewan-hewan yang ada di lingkungan air. Selain hewan, hujan asam juga dapat merusak kehidupan tanaman, terutama yang ada di dataran tinggi.

Senyawa dalam hujan asam yang masuk ke tanah dan mengambil nutrisi yang dibutuhkan tanaman dari dalam tanah sehingga tanaman mati. Hujan asam dapat dicegah dengan cara membatasi polusi yang menyebabkan hujan asam ini.

Kita harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Di rumah, kita juga dapat membantu mencegah hujan asam dengan hemat energi dalam pemakaian listrik.

Ilustrasi, membuat teks eksplanasi (Unsplash)

3. Contoh Teks Eksplanasi Singkat: Kilat

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Kilat terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Kilat lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Itulah deretan contoh teks eksplanasi singkat yang bisa dijadikan bahan belajar atau referensi kepenulisan. Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut dengan mengidentifikasi teks dengan struktur penulisan.