Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan salah satu fasilitas kredit yang diperuntukkan kepada para nasabah dari pihak perbankan. Nasabah tersebut adalah nasabah yang ingin membeli atau memperbaiki rumahnya.
Terdapat dua jenis KPR yang disediakan yakni KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi. KPR juga memuat berbagai syarat umum dan khusus.
Berkaitan dengan KPR, menarik mengetahui seluruh aspeknya termasuk simulasinya. Simak penjelasan mengenai seluruh hal terkait KPR, serta simulasi KPR berikut.
Jenis-jenis KPR
Seperti yang sudah disampaikan, KPR terdiri atas 2 jenis yakni KPR Subsidi dan Non Subsidi. Untuk mengetahui keduanya, simak penjelasan berikut:
1. KPR Subsidi
KPR Subsidi adalah kredit untuk masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Hal ini disediakan dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau memperbaiki rumah yang sudah dimiliki.
Bentuk subsidi yang diberikan yakni berupa keringanan kredit dan penambahan dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit ini diatur oleh pemerintah, sehingga tidak semua masyarakat yang mengajukan akan menerimanya.
2. KPR Non Subsidi
KPR Non Subsidi adalah kPR untuk seluruh masyarakat. Kendati demikian, terdapat ketentuan yang ditetapkan oleh bank, sehingga besaran kredit dan suku bunga pun disesuaikan dengan kebijakan bank yang menyediakan.
Syarat KPR
Dalam mengajukan KPR, nasabah wajib memenuhi beberapa syarat dokumen. Untuk itu, pemohon harus melampirkan dokumen berikut:
- KTP atau Kartu Tanda Penduduk milik Suami atau Istri jika sudah menikah
- Kartu Keluarga
- Keterangan penghasilan atau slip gaji
- Laporan keuangan untuk wiraswasta
- NPWP Pribadi untuk kredit dengan nominal di atas Rp100 juta
- SPT PPh Pribadi untuk kredit di atas Rp50 juta
- Salinan sertifikat induk dan/atau pecahan jika membeli dari developer
- Salinan sertifikat jika jual belinya perorangan
- Salinan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan KPR
Meskipun KPR merupakan kemudahan, para nasabah harus memperhatikan beberapa hal agar dapat berlangsung dengan lancar. Berkaitan dengan itu, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bila melakukan pembelian perorangan, pastikan sertifikat yanga da tidak bermasalah. Pastikan pula IMB sesuai dengan kondisi bangunan.
2. Bila membeli rumah dari Developer dan pastikan Developer, pastikan Developer itu memiliki ijin seperti Ijin peruntukan tanah berupa izin lokasi, penggunaan, site plan, prasarana, kondisi tanah, sertifikat tanah SHGB atau HGB Induk atas nama developer, dan IMB Induk.
3. Ketahui reputasi pihak penjual dan jangan melakukan transaksi jual beli di bawah tangan.
Simulasi KPR
Berikut ini simulasi KPR dari beberapa bank besar di Indonesia.
1. Simulasi KPR BTN
Setelah mengetahui jenis dan syarat serta hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan permohonan KPR, setiap nasabah pun harus mengetahui simulasi KPR-nya. Simulasi tersebut berbeda-beda tergantung bank yang menyediakan.
Untuk simulasi KPR BTN terdapat dua jenis yakni subsidi dan non subsidi. Cukup kunjungi https://www.btn.co.id/id/Conventional/Sarana-untuk-Membantu-Anda/KPR-Simulation. Kemudian, masukkan harga porperti, uang muka dan suku bunga serta lama pinjaman dan klik ‘Hitung’. Nantinya akan muncul simulasi KPR yang akan dijalani jika pengguna memakai BTN.
Berikutnya, terdapat simulasi KPR BTN Properti. Cara menggunakannya yakni sebagai berikut:
- Kunjungi situs: https://www.btnproperti.co.id/tools/simulasi-kpr.
- Masukkan tipe KPR yakni KPR Konvensional, KPR Syariah. KPR Konvensional dengan cicilan mulai dari Rp2.282.391 per bulan sementara KPR Syariah cicilannya mulai dari Rp3.085.557 per bulan.
- Masukkan jenis suku bunga yakni Anuitas atau Flat.
- Masukkan jenis subsidi yakni KPR Subsidi atau Non Subsidi.
- Harga beli properti juga perlu dicantumkan.
- Masukkan uang muka.
- Masukkan sungu bunga per tahun.
- Masukkan jangka waktu pinjaman.
- Masukkan masa kredit fix.
- Masukkan suku bunga floating per tahun.
- Klik ‘Hitung’ dan tunggu hasilnya.
2. Simulasi KPR BRI
Terdapat simulasi KPR lain yang disajikan oleh situs Bank Rakyat Indonesia (BRI). Cara menggunakannya yakni sebagai berikut:
- Masuk situs https://bri.co.id/simulasi-kpr.
- Masukkan Jumlah Pinjaman mulai dari Rp 0 hingga Rp 10.000.000.000,-
- Masukkan jangka waktu yakni 1 hingga 20 tahun.
- Berikutnya, masukkan suku bunga efektif yang secara otomatis tertera 5%.
- Selanjutnya klik ‘Hitung’ dan akan muncul nominal estimasi angsuran bulanan.
3. Simulasi KPR CIMB Niaga
Selain itu, ada pula simulasi KPR CIMB Niaga yang menyajikan kalkulator KPR. Berikut ini langkah menggunakannya:
- Masuk situs https://www.cimbniaga.co.id/id/personal/kpr/kalkulator-kpr.
- Masukkan Harga Properti atau Pengajuan Pembiayaan.
- Masukkan pula Uang Muka.
- Masukkan Bunga atau Ujrah atau Margin per Tahun dengan berbagai pilihan. Pilihan-pilihan tersebut yakni 3,68% fixed 3 tahun, 5,99% fixed 5 tahun, Fix berjenjang yakni 3,99% fixed satu tahun, 6,99% fixed 2-4 tahun, 9.99% fixed 5-8 tahun. Kemudian ada pula Xtra Bebas yakni 7,5% fixed 1-2 tahun, 7.25% fixed 3-4 tahun, 7% fixed 5 tahun. Selain itu ada Smart Rate LPS +3.75% dan Pasti Fix berupa 8.75% 10 tahun.
- Berikutnya, masukkan jangka waktu kredit atau jangka waktu kredit.
- Klik ‘Hitung Sekarang’.
- Nantinya hasil estimasi pembayaran pun akan muncul.
Demikian penjelasan mengenai KPR dan simulasi KPR dari berbagai bank lengkap.