Stres merupakan gangguan mental yang secara mendasar disebabkan oleh pikiran dan tekanan. Seseorang dapat merasa cemas, khawatir, dan takut apabila didesak oleh keadaan yang mengganggu. Meski demikian, ada banyak cara mengelola stres yang dapat dilakukan, agar seseorang tidak masuk dalam keadaan depresi
Sebagai informasi, stres merupakan salah satu cara manusia bertahan hidup. Disebutkan juga, stres salah satunya diakibatkan oleh hal dan akan pulih seiring kehidupan yang berubah.
Sementara, dokter spesialis kejiwaan Divisi Psikiater Anak dan Remaja Departemen Psikiatri FKUI Tjhin Wiguna mengatakan, stres hanyalah ungkapan awam yang merujuk pada gangguan jiwa. Stres dianggap sebagai tekanan yang memaksa seseorang untuk mampu beradaptasi terhadap keadaan tertentu.
Tak sedikit penelitian yang berfokus dengan gangguan mental ini, mulai dari penyebab stress hingga cara mengatasi atau mengelolanya. Sehubungan dengan hal tersebut, ulasan berikut ini membahas tentang cara mengelola stres dengan baik.
Cara Mengelola Stress
Berikut berbagai cara mengelola stres.
1. Olahraga
Cara mengelola stres yang pertama yaitu dengan rutin berolahraga. Selain mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, kegiatan ini juga dapat mengalihkan pikiran sehingga dapat meringankan otak.
Melansir Healthline, terdapat studi yang meneliti 185 mahasiswa selama enam minggu, mereka berpartisipasi ke dalam latihan aerobik selama dua hari setiap minggunya. Hasilnya yaitu rasa stres yang menurun secara signifikan pada seluruh peserta.
Selain itu, PubMed Central melalui rilisannya juga menyebutkan bahwa olahraga teratur membuktikan dapat memperbaiki gejala kondisi kesehatan mental depresi dan gangguan kecemasan. Maka dari itu, Anda dapat rutin berolahraga untuk memanajemen stres sebelum semakin parah.
2. Mengatur Prioritas
Cara mengelola stres kali ini adalah dengan mengatur prioritas yang mengacu pada kegiatan sehari-hari. Sebaiknya Anda mengurangi menunda kegiatan. Melansir Healthline, upaya ini bisa menjadi salah satu solusi untuk meredakan stres.
Sementara penundaan dapat menghambat tingkat produktivitas dan membuat semakin tertinggal. Keadaan ini dapat memicu stres bahkan mengurangi kualitas tidur dan berimbas pada kesehatan tubuh.
Maka dari itu, penting untuk menyusun prioritas. Mengurutkan tingkat urgensi dan kepentingan suatu hal untuk diselesaikan sehingga dapat segera dikerjakan.
3. Istirahat Cukup
Istirahat merupakan komponen yang patut diperhatikan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menyeimbangkan rutinitas. Demikian juga dengan stres yang dapat dimanajemen dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Caranya yaitu dengan disiplin terhadap waktu di malam hari. Berhentilah menggunakan ponsel dan perangkat digital lainnya untuk kualitas tidur yang baik sehingga tubuh akan terasa bugar ketika bangun.
4. Memperhatikan Diri Sendiri
Cara mengelola stres berikutnya yaitu dengan membiasakan memperhatikan diri sendiri. Baik dari segi kesehatan, mental, emosi, penampilan, dan semua hal yang sifatnya baik. Hal ini dapat mengontrol rasa stres dengan meningkatkan kesadaran bahwa keadaan diri sendiri tidak boleh dirusak oleh keadaan atau masalah yang mengganggu. Termasuk rutinitas sehari-hari.
Anda juga dapat melakukan diet dengan mengonsumsi makanan sehat. Makanan ultra-olahan dan mengandung gula berlebih mampu meningkatkan rasa stres.
Maka dari itu, disarankan untuk sesekali mengonsumsi makanan utur agar gizi tetap terpenuhi. Adapun yang direkomendasikan yaitu sayur, kacang-kacangan, buah, ikan, gandum, dan lain-lain.
5. Meditasi
Melansir Mayo Clinic, meditasi merupakan latihan konsentrasi fokus untuk membawa diri ke saat yang berulang-ulang. Tujuannya yaitu mengatasi stres dan mengurangi kecemasan. Tak hanya itu, meditasi juga bagus untuk kesehatan karena dapat meredakan rasa nyeri, depresi, hipertensi, dan penyakit jantung.
6. Bersosialisasi
Bersosialisasi dapat dilakukan sebagai salah satu cara mengelola stres. Kegiatan ini juga dapat meringankan beban dengan cara menceritakan masalah kepada orang yang tepat. Sebaiknya Anda pandai memilih tempat curhat agar tidak membuat masalah semakin besar dan meningkatkan rasa stres.
Kegiatan ini bisa dilakukan kepada teman, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Pada tahun 2019, PubMed merilis penelitian yang menemukan hasil bahwa 163 peserta yang merupakan golongan orang dewasa memiliki tingkat stres yang cenderung rendah apabila mendapatkan dukungan dari orang sekitar.
7. Minimalisir Penggunaan Ponsel
Melalui penelitian yang dirilis oleh National Institutes of Health, disebutkan bahwa penggunaan ponsel, komputer, atau perangkat semacamnya dapat meningkatkan stres. Hal ini mengacu pada studi di tahun 2021 yang menunjukkan bahwa mengoperasikan ponsel pintar mampu memicu gangguan kesehatan mental.
Penggunaan ponsel berlebihan dikaitkan dengan keadaan psikologis baik pada anak mau pun orang dewasa. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dapat mengurangi kualitas tidur dan berdampak pada meningkatnya rasa stres.
8. Kurangi Konsumsi Kafein
Cara mengelola stres selanjutnya ditujukan untuk Anda yang rutin mengonsumsi kafein. Patut diketahui bahwa kafein merupakan zat kimia yang biasa terdapat pada kopi, cokelat, teh, dan lain-lain.
Kafein diyakini mampu memicu sistem saraf pusat yang akhirnya bisa memperburuk kecemasan. Tak hanya itu, konsumsi kafein bisa menyebabkan gangguan tidur yang dimana hal tersebut dapat meningkatkan gejala stres.
Demikianlah pembahasan tentang cara mengelola stres yang dapat dilakukan. Meski tekanan pemicu stres tidak dapat dihindari dan diduga, Anda dapat menerapkan upaya di atas untuk menjaga suasana hati dan kesehatan tubuh agar tidak memburuk seiring meningkatkan rasa stres.