Semakin berkembangnya teknologi saat ini turut merubah berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya dalam bidang perekonomian, seperti perkembangan ekonomi digital.
Ekonomi digital memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 202,6 juta orang dan diprediksi akan terus meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi bagian dari ekonomi digital global. Lalu apa itu ekonomi digital? Berikut ulasan lengkap mengenai ekonomi digital.
Pengertian Ekonomi Digital
Melansir jurnal yang berjudul Ekonomi Digital (2019) karya Dewi Sartika Nasution, M.Ec dkk, ekonomi digital diartikan sebagai segala aktivitas ekonomi yang menggunakan bantuan teknologi maupun Artificial Intelligence (AI) dalam praktiknya.
Pengertian ekonomi digital juga diartikan sebagai kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan bantuan dari kecanggihan internet dan juga Artificial Intelligence. Ada beberapa pengertian ekonomi digital menurut para ahli, salah satunya Don Tapscott.
Don Tapscott merupakan tokoh yang pertama memperkenalkan istilah ekonomi digital dalam bukunya yang berjudul The Digital Economy : Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence pada tahun 1995.
Dalam bukunya, Don Tapscott menyebutkan ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang berdasar pada teknologi digital internet. Sebutan lain dari ekonomi digital adalah internet economy, web economy, digital–based economy, new economy knowledge atau new economy.
Karakteristik Ekonomi Digital
Ekonomi digital sangat berbeda dengan ekonomi konvensional yang selama ini dikenal. Tidak jarang perusahaan harus mau melakukan transformasi bisnis demi bisa bersaing di kancah digital.
Beberapa karakteristik ekonomi digital adalah sebagai berikut.
- Pengetahuan (Knowledge)
- Serba digital (Digitalization)
- Serba virtual (Virtualization)
- Menjadi molekul kecil (Molecularization)
- Terintegrasi (Integration/ Internetworking)
- Tanpa perantara (Disintermediation)
- Menyatu (Convergence)
- Penuh inovasi (Innovation)
- Produsen sekaligus konsumen (Prosumption)
- Serba seketika (Immediacy)
- Mendunia (Globalization)
- Perpecahan (Discordance)
Contoh Ekonomi Digital
Ekonomi digital pun kini telah terselip dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Beberapa contoh ekonomi digital adalah sebagai berikut.
1. Contoh Ekonomi Digital Bidang Transportasi
Adanya perkembangan ekonomi digital, maka masyarakat sudah tidak perlu lagi menunggu ojek di pangkalannya. Cukup dengan beberapa kali klik saja pada smartphone, maka ojek yang dipesan bisa datang menjemput.
Hal tersebut bisa terwujud dengan adanya aplikasi Ojek Online.
2. Contoh Ekonomi Digital Bidang Kesehatan
Pengguna layanan kesehatan pun saat ini sudah tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Dengan kehadiran aplikasi layanan kesehatan online, konsultasi dengan dokter dan membayar resep obat pun kini bisa dilakukan secara online.
3. Contoh Ekonomi Digital Bidang Perbankan
Proses bisnis yang saat ini sudah serba digital dan otomatis membuat industri keuangan terus berlomba dalam membangun fintech, seperti e-wallet. Dengan adanya e-wallet, kegiatan jual beli kini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
Masyarakat mampu melakukan kegiatan transaksi nontunai dengan menggunakan aplikasi.
4. Contoh Ekonomi Digital Bidang Bisnis
Selain mampu mempermudah pencatatan keuangan, ekonomi digital juga mampu menekan biaya bisnis UMKM. Saat ini masyarakat sudah tidak perlu lagi membangun toko fisik yang mahal untuk berbisnis.
Mereka cukup membuat lapak secara gratis di berbagai marketplace yang saat ini sudah banyak tersedia.
Manfaat Ekonomi Digital
Ekonomi digital memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Teknologi digital dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Misalnya, teknologi digital dapat digunakan untuk otomatisasi proses bisnis, melacak kinerja karyawan, dan menganalisis data. Hal ini dapat membantu bisnis untuk menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
2. Memperluas Akses Pasar
Teknologi digital dapat membantu bisnis untuk memperluas akses pasar mereka. Misalnya, bisnis dapat menggunakan internet untuk menjual produk dan layanan mereka secara global. Hal ini dapat membantu bisnis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka.
3. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Industri ekonomi digital menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang, seperti teknologi informasi, e-commerce, dan logistik. Hal ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan Inovasi
Teknologi digital dapat mendorong inovasi dalam berbagai bidang, seperti produk dan layanan, proses bisnis, dan model bisnis. Hal ini dapat membantu bisnis untuk tetap kompetitif dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Secara keseluruhan, ekonomi digital memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Namun, penting untuk menyadari bahwa ekonomi digital juga memiliki sejumlah tantangan, seperti keamanan siber, persaingan yang semakin ketat, dan pembangunan sumber daya manusia.