Demonstrasi merupakan salah satu kegiatan menyampaikan pendapat yang masih kerap dilakukan hingga saat ini. Aksi ini sendiri kerap disiarkan oleh berita-berita di televisi dimana memperlihatkan suatu kelompok mahasiswa atau masyarakat melakukan protes terkait kebijakan pemerintah dan sebagainya.
Dalam praktiknya, demonstrasi memiliki berbagai ketentuan yang harus dipatuhi para demonstran. Hal ini terkait tempat, izin, dan waktu dilakukannya demonstrasi.
Lantas, apa saja aturan demonstrasi yang harus dipatuhi demonstran? Sebelum mengetahui informasi tersebut, berikut dibawah ini informasi terkait demonstrasi lainnya yang penting untuk diketahui.
Pengertian Demonstrasi
Dilansir dari KBBI, demonstrasi memiliki dua makna, yakni pernyataan protes yang dikemukakan secara massal atau unjuk rasa, dan peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Secara umum, demonstrasi dapat dikatakan sebagai salah satu kegiatan menyampaikan aspirasi atau menentang kebijakan suatu pihak, baik itu organisasi atau pemerintah, dimana kegiatan tersebut merupakan upaya penekanan secara politik yang dilakukan oleh pihak tertentu yang memiliki kepentingan.
Selain pengertian di atas, demonstasi juga memiliki pengertian lainnya yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
1. Muhibbin Syah
Demonstrasi yakni sebuah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
2. Syaiful Bahri Djamarah
Demonstrasi ialah salah satu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
3. Syaiful
Demonstrasi adalah suatu pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.
4. Suaedy
Demonstrasi merupakan sebuah cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses maupun kegiatan. Umumnya metode ini digabungkan dengan metode ceramah dan tanya.
5. Darajat
Demonstrasi adalah segala metode belajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.
Jenis-jenis Demonstrasi
Secara umum, demontrasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Demonstrasi Pertujukan
Demonstrasi pertunjukan adalah sebuah kegiatan yang berfungsi untuk menunjukkan cara kerja atau cara membuat sesuatu untuk diperhatikan secara seksama.
2. Demonstrasi Penolakan
Demonstrasi penolakan adalah segala wujud aksi protes kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan bersama.
Aturan Demonstrasi
Terdapat beberapa aturan demonstrasi yang perlu dipahami oleh para demonstran. Hal ini terkait dengan tempat, izin, hingga waktu berdemonstrasi. Ketentuan demonstrasi adalah sebagai berikut:
1. Tempat Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan yang dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum. Namun, ada beberapa lokasi yang tidak boleh dijadikan tempat menyampaikan pendapat di muka umum, yaitu:
- Lingkungan istana kepresidenan,
- Tempat ibadah,
- Instalasi militer,
- Rumah sakit,
- Pelabuhan udara atau laut,
- Stasiun kereta api,
- Terminal angkutan darat, dan
- Objek-objek vital nasional.
2. Waktu Demonstrasi
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan dalam ketentuan demonstrasi adalah waktunya. Unjuk rasa atau demonstrasi adalah aksi yang tidak boleh dilakukan pada hari besar nasional. Selain itu, demonstrasi adalah aksi yang juga harus mendapat izin dari kepolisian.
Faktor Penyebab Demonstrasi
Kegiatan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dapat terjadi dikarenakan berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya demonstrasi, yaitu:
1. Ketidakadilan Sosial
Isu ketidakadilan sosial seringkali menjadi penyebab timbulnya gesekan di masyarakat yang berujung pada aksi unjuk rasa. Masyarakat yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial berkumpul untuk menyuarakan pendapat dan keinginannya.
Dengan melakukan aksi ini, para demonstran menuntun dan berharap akan mendapatkan keadilan yang lebih merata.
2. Ketidaksesuaian Pendapat
Perbedaan pendapat yang sangat bertolak belakang antar masing-masing pihak juga dapat menyebabkan timbulnya aksi unjuk rasa. Demonstrasi dianggap dapat menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi sehingga dengan aksi demonstrasi diharapkan dapat menampung pendapat hingga tercapai tujuan bersama.
3. Aspirasi Masyarakat yang Belum Terpenuhi
Demontrasi merupakan salah satu bentuk aksi masyarakat dalam memantau kinerja para pengelola negara. Dengan adanya demonstrasi, masyarakat dapat membuat para pengelola negara lebih sigap dalam memenuhi aspirasi mereka.
Dampak Negatif Demonstrasi
Setiap aksi unjuk rasa tentunya akan ada dampak negtatif yang bisa terjadi bagi semua pihak, baik terhadap demonstran maupun pihak yang didemo. Adapun, beberapa dampak negatif dari demonstrasi, antara lain:
1. Terjadi Kerusuhan
Tidak dapat dipungkiri bahwa aksi unjuk rasa seringkai berujung pada kerusuhan, khususnya demonstrasi yang berhubungan dengan politik. Jumlah demonstran yang sangat banyak berpotensi untuk disusupi oleh oknum provokator sehingga memicu terjadinya kerusuhan.
2. Terjadi Kerusakan Fasilitas Umum
Demonstrasi dengan jumlah besar dan tidak terkoordinir seringkali berkhir dengan kerusuhan yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum.
3. Menghambat Perekonomian
Aaksi unjuk rasa yang anarkis seringkali akan mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara secara umum. Kerusuhan dan ketidakstabilan keamanan akibat demontrasi juga dapat mengakibatkan merosotnya indeks saham dan nilai mata uang suatu negara.