Indikator dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (V) adalah sesuatu yang dapat memberi atau menjadi petunjuk atau keterangan. Pengertian lain dari indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan.
Indikator tidak selalu menggambarkan sesuatu secara menyeluruh, tetapi dapat berupa petunjuk atas sesuatu. Hal ini dapat membantu seseorang mengetahui tanda-tanda sesuatu akan terjadi atau adanya perubahan.
Istilah indikator adalah istilah yang kerap digunakan dalam berbagai hal. Oleh sebab itu, indikator juga memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan manusia.
Fungsi Indikator
Indikator berfungsi sesuai dengan bidang yang membutuhkannya. Fungsi ini secara spesifik pun menunjukkan hasil yang ingin dicapai atau yang ingin diketahui. Namun pada umumnya, fungsi indikator yakni sebagai berikut:
- Indikator menjadi alat ukur atas sesuatu hal yang perlu dicapai.
- Indikator menjadi acuan.
- Indikator menjadi ukuran kualitatif maupun kuantitatif yang dapat menggambarkan pencapaian sesuai rencana.
- Indikator menjadi tanda tercapainya tujuan.
- Indikator berfungsi mengindikasikan tercapainya sesuatu.
- Indikator berfungsi untuk menunjukkan atau menjelaskan sesuatu.
Contoh Indikator
Untuk memahami apa itu indikator, menarik mengetahui contoh indikator. Berikut ini sederet contoh indikator tersebut:
1. Indikator dalam Konteks Pembelajaran
Indikator dalam konteks pembelajaran berfungsi menjadi acuan operasional kompetensi dasar serta penilaian pembelajaran. Indikator ini akan mampu melihat kemampuan siswa, sehingga dapat diobservasi. Contohnya yakni:
a. Indikator Kognitif
Indikator kognitif dimensi pengetahuan ini mencakup pemahaman serta pengembangan keterampilan intelektual. Tingkatannya yakni ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, mengevaluasi, serta kreativitas.
b. Indikator Psikomotorik
Indikator psikomotorik ini juga disebut dimensi keterampilan. Indikator ini mencakup gerakan yang diperintahkan otak. Umumnya keterampilan memerlukan kerja sama otak dan otot.
c. Indikator Afektif
Indikator afektif juga dikenal sebagai dimensi sikap. Dimensi sikap ini berkaitan erat dengan hal yang emosional. Contohnya yang termasuk yakni perasaan, hasil nilai, apresiasi, antusiasme siswa, dan motivasi.
2. Indikator dalam Ilmu Kimia
Dalam ilmu kimia, indikator adalah tolak ukur untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam basa merupakan senyawa organik yang mampu berubah warnanya ketika pH pun berubah.
Indikator alami dapat dibuat dari tumbuhan berwarna di sekitar. Namun hal ini bukan berarti semua tumbuhan yang berwarna dapat menjelaskan basa maupun asam.
Tumbuhan yang dapat dipakai yakni bunga sepatu yang memberi perubahan warna merah ketika asam serta hijau pada basa. Kemudian ada pula bunga mawar yang berubah warna merah dan kuning.
Indikator lain untuk melihat asam basa adalah indikator universal. Warna pada indikator universal ini beragam sehingga dapat menunjukkan nilai pH 1-14.
Media yang digunakan untuk indikator ini adalah kertas indikator universal. Caranya cukup dengan meneteskan larutan itu pada kertas. Kemudian cukup bandingkan dengan warna standar yang ada dalam daftar indikator asam basa.
3. Indikator Keberhasilan Manajemen Produksi
Indikator adalah alat ukur dan dalam bidang manajemen produksi, indikator ini menunjukkan keberhasilan manajemen. Indikator keberhasilan manajemen tersebut adalah perencanaan, persiapan, pengendalian, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan.
Kemudian, indikator keberhasilan manajemen akan tercapai jika memenuhi kelima indikator. Kelimanya yakni produktivitas, kapasitas, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan proses fleksibilitas.
4. Indikator dalam Perusahaan
Dalam dunia bisnis atau perusahaan, Key Performance Indicator atau KPI merupakan indikator kinerja perusahaan. Kinerja pun dapat diukur, dihitung, dan dievaluasi secara berkala.
Indikator ini dipakai untuk mengukur peningkatan. Perusahaan pun akhirnya dapat melihat apakah perusahaan semakin dekat dengan sasaran maupun titik akhir yang dituju atau tidak.
KPI juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat organisasi maupun bisnis. KPI ini tidak akan diterapkan untuk mengukur kinerja individu.
5. Indikator Penelitian
Indikator penelitian merupakan tolak ukur dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Penelitian memerlukan indikator agar mampu mengamati dengan baik. contohnya yakni indikator dalam penelitian lingkungan, bioteknologi, reklamasi, dan lain sebagainya.
6. Indikator dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh berikutnya terkait indikator adalah penanda alami maupun buatan. Contohnya yakni indikator alami berupa awan mendung saat akan turun hujan, gelap saat malam hari, terang saat siang hari, petir saat akan turun hujan. Sementara itu, indikator buatan merupakan lampu indikator pada dispenser, alat penanak nasi, baterai smartphone, dan lain sebagainya.
7. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Contoh indikator yang selanjutnya adalah indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Indikator ini untuk menilai variabel yang dalam hal ini merupakan keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi.
Pembangunan ekonomi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, unsur yang terpenting adalah masyarakat dan pemerintah.
Indikator ini untuk mengatasi masalah ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi tersebut yakni indikator moneter, non moneter, dan campuran.
Itulah penjelasan mengenai pengertian indikator adalah tolak ukur sesuatu. Berikutnya dapat diketahui, indikator memiliki fungsi pokok sebagai penanda. Namun, indikator memiliki fungsi lebih spesifik dalam bidang-bidang tertentu.