Sifat-sifat Nabi dan Rasul yang wajib di antaranya Siddiq, Amanah, Tablig dan Fatanah. Rasul berasal dari kata Rasula yang artinya utusan atau penyampaian. Selain Nabi Muhammad, jumlah Rasul mencapai sekitar 310. Melansir buku Pengantar Studi Akidah Islam (2017) karya Prof Dr Umar
Sulaiman Al-Asyqar, Rasul adalah orang yang diberi wahyu dengan syariat baru.
Para Rasul yang diutus Allah SWT memiliki tugas memberikan petunjuk, membawa kabar gembira serta memberikan peringatan kepada umat manusia. Karena itu, para Rasul pilihan diutus oleh Allah SWT memiliki sifat wajib dan sifat mustahil yang bisa dilihat dalam kepribadiannya saat menjalankan tugas istimewa tersebut.
Sifat-sifat Nabi dan Rasul Beserta Artinya
Sifat wajib bagi Rasul merupakan sifat yang wajib dimiliki oleh Rasul agar ditunjukkan dalam kisah kesehariannya. Berikut sifat wajib yang dimiliki oleh para Rasul:
1. Siddiq
Siddiq memiliki arti benar, maksudnya setiap perkataan yang diucapkan atau disampaikan oleh Rasul selalui benar. Baik benar dalam menyampaikan wahyu yang sumbernya dari Allah SWT atau benar dalam perkataan yang memiliki hubungan dengan persoalan dunia.
Siddiq menjadi sifat wajib bagi Rasul yang juga dibenarkan di dalam Al-Qur’an. Salah satunya dalam surah Maryam ayat 41 yang artinya:
“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi,”
2. Amanah
Amanah merupakan sifat-sifat Nabi dan Rasul yang artinya dapat dipercaya. Para Rasul senantiasa akan menjaga diri dari segala perbuatan dosa untuk menjaga keperayaan umat atas dirinya. Bukti Rasul memiliki sifat amanah tercantum dalam surah An-Nisa ayat 58. Dengan begitu, mustahil bagi Nabi dan Rasul melakukan sesuatu yang khianat.
3. Tablig
Tablig merupakan sifat wajib bagi Rasul yang memiliki makna menyampaikan wahyu. Dalam menjalankan tugas kerasulannya, seorang Rasul wajib menyampaikan wahyu yang harus diimani oleh umat manusia.
Wahyu yang disampaikan oleh Rasul bisa berupa pengetahuan, syariat, pedoman atau risalah kenabian yang lain. Sekalipun wahyu yang disampaikan bukan sesuatu yang menyenangkan atau tidak mudah, para Rasul akan menyampaikannya tanpa mengurangi satu huruf pun.
4. Fatanah
Fatanah merupakan sifat-sifat Nabi dan Rasul yang artinya pandai cerdas dan bijaksana. Sebagai utusan Allah SWT untuk umat manusia, para Rasul harus mampu memahami beragam bentuk permasalahan umat sekaligus memberikan jalan keluarnya. Allah SWT memberikan kemampuan ini kepada para Rasul untuk menyampaikan ajaran di antara kaumnya.
Sifat Mustahil Bagi Rasul
Selain sifat-sifat Nabi dan Rasul yang wajib di atas, adapun sifat-sifat yang mustahil bagi Rasul, berikut di antaranya:
1. Al-Kidzib
Al-Kidzib artinya berdusta, mustahil bagi Rasul berdusta atau berbohong. Semua perkataan dan perbuatan Rasul tidak pernah mengada-ngada.
2. Khianah
Khianah artinya berkhianat, sifat ini mustahil bagi Rasul. Semua yang diamanatkan kepada Nabi dan Rasul sudah tentu akan dilaksanakan.
3. Kitman
Kitman artinya mustahil bagi Rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang Rasul terima dari Allah SWT akan disampaikan kepada umatnya.
4. Baladah
Baladah merupakan sifat mustahil bagi Rasul yang artinya bodoh. Rasulullah SAW diberikan kecerdasan yang luar biasa oleh Allah SWT.
Sifat-sifat Nabi Sewaktu Muda
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat mulia sejak kecil sehingga menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Setidaknya ada 7 sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad di masa muda, berikut di antaranya:
• Amanah yang artinya dapat dipercaya
• Fathanah yang artinya cerdas
• As-Siddiq yang artinya jujur
• Tawadhu yang artinya rendah hati
• Bijaksana
• Pekerja keras
• Penyabar
Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW telah dikenal sebagai pribadi yang baik. Meski pada masa itu, Nabi Muhammad lahir di tengah bangsa jahiliyah tetapi Rasulullah sama sekali tidak terpengaruh untuk menyembah berhala dan tidak merendahkan martabat wanita karena keduniawian.
Dari sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, beliau akhirnya mendapatkan gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Ketika Nabi Muhammad SAW masih menginjak usia remaja, dalam berdagang, beliau tidak pernah menipu dan mengubah takaran bahkan mengurangi timbangan.
Selain memperoleh gelar Al-Amin, Rasulullah SAW juga mendapat julukan uswatun hasanah yang bisa dijadikan panutan dalam beragam hal. Singkatnya, dalam situasi dan kondisi apapun, Rasulullah SAW bisa dijadikan sebagai contoh.
Itulah sifat-sifat Nabi dan Rasul yang wajib berikut artinya. Nabi dan Rasul memiliki sifat yang jujur, dapat dipercaya, tablig dan cerdas. Sementara sifat mustahil bagi Rasul mencakup berbohong, berkhianat, menyembunyikan kebenaran dan bodoh.