Ciri-ciri , Fungsi, serta Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Pexels
Ilustrasi, menulis.
Editor: Agung
11/10/2023, 13.46 WIB

Dalam penulisan bahasa Indonesia, penting bagi Anda untuk memperhatikan penulisan kata baku dan tidak baku. Hal ini diperlukan agar tulisan Anda menjadi lebih berkualitas.

Dikutip dari buku Get Success UN+SPMB Bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Yaitu sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan tata bahasa baku.

Kosakata baku biasanya digunakan untuk segala hal yang bersifat formal, termasuk dalam karya tulis ilmiah, surat resmi, majalah, atau dalam forum-forum resmi.

Sementara kata tidak baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya tidak memenuhi syarat yang telah dibakukan.  Kata tidak baku lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak dapat digunakan dalam konteks formal.

Bila Anda masih bingung dengan kata baku dan tidak baku, ada berbagai contohnya yang bisa dipelajari. Namun sebelum itu, ada informasi lain terkait kata baku dan tidak baku yang juga perlu Anda ketahui.

Berikut dibawah ini ulasannya.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku (Unsplash) 

Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri dari kata baku dan kata tidak baku yang bisa dipelajari agar paham perbedaan keduanya.

1. Ciri-ciri Kata Baku

Kata baku memiliki bentuk yang tetap dan dapat ditemukan di KBBI. Berikut ini ciri-cirinya:

  • Tidak dipengaruhi bahasa asing
  • Memiliki bentuk yang tetap
  • Tidak dipengaruhi bahasa daerah
  • Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
  • Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
  • Pemakaian imbuhan dilakukan secara eksplisit
  • Tidak mengandung makna ganda dan tidak rancu
  • Tidak mengandung arti pleonasme

2. Ciri-ciri Kata Tidak Baku

Bertolak belakang dengan kata baku, kata baku memilki ciri-ciri antara lain:

  • Memiliki arti yang sama dengan bahasa baku
  • Dipengaruhi bahasa asing
  • Bentuknya mudah berubah-ubah
  • Dipengaruhi bahasa daerah
  • Tidak ditemukan dalam pencarian KBBI
  • Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan konteks resmi

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini penjelasan mengenai fungsi kata baku dan tidak baku yang perlu diketahui.

1. Fungsi Kata Baku

Ragam kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Kata baku digunakan untuk segala hal yang bersifat resmi dan membutuhkan penuturan bahasa yang tepat.

Selain itu, terdapat sedikitnya empat fungsi utama kosakata baku, yaitu:

  • Sebagai Pemersatu

Kata baku dapat digunakan untuk mempersatukan berbaga kelompok masyarakat dalam satu kesatuan penutur bahasa, seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

  • Memberi Kekhasan

Menggunakan kata baku, baik secara lisan maupun tulisan, menunjukkan ciri khas seorang penutur bahasa Indonesia, mengingat sebagian besar masyarakat masih menggunakan kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari.

  • Meningkatkan Kewibawaan

Dalam konstruksi masyarakat Indonesia yang masih bersifat feudal, menggunakan kosakata baku dalam percakapan dapat meningkatkan kewibawaan dan mengangkat status sosial penutur di mata masyarakat awam.

  • Kerangka Acuan

Kosakata baku adalah sebuah kerangka acuan dan tolak ukur dalam berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan KBBI dan PUEBI sebagai acuan tertinggi dalam bahasa Indonesia. 

2. Fungsi Kata Tidak Baku

Sementara itu, kata tidak baku adalah kosakata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan. Kata tidak baku lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam tulisan yang bersifat tidak resmi seperti dalam pesan singkat. 

Kata tidak baku sering ditemukan dalam interaksi sehari-hari karena terpengaruh oleh budaya tutur yang berkembang di masyarakat.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu kemunculan kata tidak baku, di antaranya adalah:

  • Penutur tidak memahami bentuk penulisan baku dari kata yang dimaksud;
  • Penutur tidak mengoreksi kesalahan pelafalan atau ejaan yang ditemui;
  • Terbawa oleh kebiasaan penutur lain;
  • Pelafalan terpengaruh oleh dialek dari daerah asal penutur.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini contoh kata baku dan tidak baku yang perlu dipelajari agar tidak keliru dalam penulisannya.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku (Freepik)

Huruf A

  1. Aberasi = abrasi
  2. Abjad = abjad
  3. Absorpsi = absorsi
  4. Adab = adap
  5. Adhesi = adesi

Huruf B

  1. Baterai = batere
  2. Batil = bathil
  3. Bayangkara = bhayangkara
  4. Bazar = bazaar
  5. Becermin = bercermin

Huruf C

  1. Cabai = cabe
  2. Capai = cape, capek
  3. Capcai = cap cai
  4. Cedera = cidera
  5. Cendekia = cendikia

Huruf D

  1. Daftar = daptar
  2. Debit = debet
  3. Diagnosis = diagnosa
  4. Donatur = donator
  5. Durian = duren

Huruf E

  1. Ekspor = eksport
  2. Ekstra = extra
  3. Embus = hembus
  4. Episode = episod
  5. Esai = essai

Huruf F

  1. Favorit = pavorit
  2. Februari = pebruari
  3. Film = filem
  4. Foto = photo
  5. Fotokopi = foto copy

Huruf G

  1. Galeri = galery
  2. Gerebek = grebek
  3. Grup = group
  4. Gua = goa
  5. Gubuk = gubug

Huruf H

  1. Hadis = hadist
  2. Higienis = higenis
  3. Himne = hymne
  4. Hipotek = hipotik
  5. Hipotesis = hipotesa

Huruf I

  1. Ijazah = ijasah
  2. Ikhlas = ihlas
  3. Indra = indera
  4. Introspeksi = interopeksi
  5. Izin = ijin

Huruf J

  1. Jadwal = jadual
  2. Joging = jogging
  3. Junior = yunior
  4. Junktur = jungtur
  5. Juz = jus

Huruf K

  1. Kacamata = kaca mata
  2. Kantong = kantung
  3. Komplet = komplit
  4. Kreativitas = kreatifitas
  5. Kualitas = kwalitas

Huruf L

  1. Lafal = lapal, rapal
  2. Legalisasi = legalisir
  3. Lemari = almari
  4. Lubang = lobang
  5. Lusin = losin

Huruf M

  1. Magrib = maghrib
  2. Masjid = mesjid
  3. Merek = merk
  4. Mozaik = mosaik
  5. Museum = musium

Huruf N

  1. Nafsu = napsu
  2. Napas = nafas
  3. Nasihat = nasehat
  4. Nomor = nomer
  5. November = nopember

Huruf O

  1. Objek = obyek
  2. Olahraga = olah raga
  3. Omzet = omset
  4. Orang tua = orangtua
  5. Otomatis = Automatis

Huruf P

  1. Paham = faham
  2. Pelesir = plesir
  3. Provinsi = propinsi
  4. Putra = putera
  5. Putri = puteri

Huruf R

  1. Ranking = rangking
  2. Rapor = raport
  3. Rezeki = rejeki, rizeki, rizki
  4. Rida = ridho, ridha
  5. Risiko = resiko

Huruf S

  1. Sahabat = sobat
  2. Salat = shalat, sholat
  3. Saus = saos
  4. Setrika = seterika
  5. Sirup = sirop
  6. Suling = seruling

Huruf T

  1. Tablig = tabligh
  2. Taoco = tauco
  3. Telur = telor
  4. Tokek = tekek
  5. Toleransi = tolerir

Huruf U

  1. Ubah = rubah
  2. Ujian ulang = ujian ulangan
  3. Ukulele = okulele
  4. Ultramodern = ultra modern
  5. Unta = onta
  6. Urine = urin
  7. Utang = hutang

Huruf V

  1. Vaksinasi = faksinasi
  2. Vakum = fakum
  3. Vampir = vampire
  4. Vanili = panili
  5. VVolume = volum

Huruf W

  1. Wiraswasta = wirausaha

Huruf Y

  1. Yogyakarta = jogjakarta
  2. Yudikatif = judikatif
  3. Yudisial = judisial
  4. Yurisdiksi = jurisdiksi

Huruf Z

  1. Zaman = jaman
  2. Zigot = zigote
  3. Zig-zag = zigzag
  4. Ziter = sitar
  5. Zona = zone

Itulah informasi mengenai kata baku dan tidak baku mulai dari ciri-ciri hingga contohnya. Pastikan Anda memahami kedua kata tersebut untuk nantinya bisa diterapkan ke dalam tulisan yang sedang dibuat.