Manfaat Mendaki di Alam Terbuka

Opal Communication
Chairman of Herbalife Nutrition Institute David Heber
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
13/10/2023, 18.41 WIB

Pekerjaan yang menumpuk, notifikasi media sosial, dan kebisingan sepanjang waktu dapat membuat manusia menjadi stres sehingga menyebabkan penurunan produktivitas. Selain stres, produktivitas yang menurun juga dapat disebabkan kesulitan tidur dan tubuh yang lesu.

Dalam keterangan tertulis, Chairman of Herbalife Nutrition Institute David Heber mengatakan, memutuskan hubungan dengan teknologi dan terhubung kembali dengan alam memberikan otak waktu untuk beristirahat. Mendaki gunung atau alam terbuka adalah cara yang baik untuk mendapatkan udara segar, terutama jika Anda tinggal di daerah perkotaan.

Beberapa penelitian menunjukkan manfaat beraktivitas di luar ruangan, terutama mendaki di alam terbuka. Manfaat-manfaat itu yakni:

1. Meningkatkan kepadatan tulang

Mendaki adalah jenis latihan yang membebani berat badan, yang berarti tulang dan otot Anda bekerja lebih keras melawan gravitasi. Ini membantu tubuh Anda membangun atau mempertahankan kepadatan tulang. Kepadatan tulang sangat penting untuk dimiliki, terutama ketika usia mulai menua.

Studi menunjukkan, kepadatan tulang menurun sekitar satu persen tiap tahun setelah usia 40 tahun. Beraktivitas di luar ruangan untuk mendaki dapat berdampak positif dan membantu memperlambat penurunan ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan 30 menit latihan fisik, seperti berjalan cepat, lima kali dalam seminggu.

Mendaki di alam terbuka memberi Anda dosis vitamin D dari paparan sinar matahari. Vitamin ini penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Mendaki jarak jauh di alam terbuka dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Dalam sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan Current Biology, peneliti Kenneth Wright dari University of Colorado Boulder mengukur siklus tidur subjek sebelum dan selama perjalanan berkemah akhir pekan.

Selama perjalanan, ketika subjek hanya terpapar cahaya alami (tanpa cahaya elektronik), kadar melatonin mereka meningkat. Jam biologis internal mereka pun bergeser lebih awal. Studi ini menunjukkan bahwa berada di alam terbuka membantu manusia beralih ke siklus tidur alami.

3. Meningkatkan kebahagiaan

Olahraga fisik merangsang pelepasan endorfin, zat kimia dalam otak yang memicu perasaan positif. Mendaki dapat meningkatkan mood, bahkan lebih daripada berjalan biasa di lingkungan sekitar.

Peneliti dari Stanford University, Gregory Bratman, memberikan 60 orang pilihan, antara berjalan 50 menit di hutan atau berjalan di jalanan beraspal. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang berjalan di alam terbuka mengalami lebih sedikit kecemasan dan merasakan lebih banyak emosi positif dibanding mereka yang berjalan di lingkungan perkotaan.

Ingin sedikit kebahagiaan ekstra? Mendakilah bersama satu atau dua orang teman. Interaksi sosial, terutama dengan orang-orang yang memiliki ikatan kuat, adalah unsur penting bagi kebahagiaan dan kesejahteraan.

4. Melawan depresi

Vitamin D dari alam terbuka yang cerah sangat penting untuk kesehatan tulang sekaligus melawan depresi. Menurut tinjauan kritis dari 61 studi, terdapat korelasi antara depresi dan kekurangan vitamin D.

Mereka yang memiliki kadar vitamin D terendah memiliki risiko depresi yang lebih tinggi. Orang-orang yang mengalami depresi memiliki kadar vitamin D lebih rendah. Selain depresi, gejala kekurangan vitamin D meliputi kelelahan, sering sakit, lambatnya proses penyembuhan pada tulang, dan nyeri otot.

Pada sebuah studi lain, peneliti dari Stanford menemukan bahwa subjek yang berjalan di alam terbuka selama 90 menit mengalami peningkatan aktivitas pada korteks prefrontal subgenual. Area otak yang terkait dengan depresi dan kecemasan dinonaktifkan. Temuan ini menunjukkan bahwa mendaki di alam terbuka berdampak positif pada mood.

Peran Dukungan Sosial

Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental. Studi terbaru menemukan pengaruh positif bergabung dengan kelompok berolahraga. National Institutes of Health meninjau berbagai studi yang menghubungkan manfaat dukungan sosial dengan kesehatan dan kesejahteraan.

Herber mengatakan, mendaki di alam terbuka secara teratur memperkuat jantung, paru-paru, otot, serta pikiran. “Dan, pergi bersama teman juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Jadi, saat Anda mencapai puncak bukit, berhentilah sejenak untuk mengagumi pemandangan dan hargai semua yang Anda lakukan untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” ucapnya.