8 Puisi untuk Ayah Menyentuh Hati sebagai Ungkapan Perasaan

Pexels
Ilustrasi, seorang ayah dan anaknya
Editor: Agung
16/10/2023, 14.52 WIB

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kepada ayah. Salah satunya dengan memberikan puisi sebagai bentuk terima kasih atas kehadirannya.

Meskipun terdengar sederhana, namun tindakan dapat ini dapat membuat hati ayah Anda merasa senang, terlebih jika Anda membuatnya sendiri dan dihias menggunakan ornamen yang menarik.

Jika Anda berkeinginan untuk memberikan puisi, ada banyak kumpulan puisi tentang ayah di internet yang bisa dijadikan inspirasi. Berikut dibawah ini beberapa contohnya.

Puisi untuk Ayah

Berikut ini 8 puisi untuk ayah dari berbagai sumber yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat puisi serupa sebagai bentuk ungkapan perasaan.
Puisi untuk Ayah (Pexels)

1. Salam Kasih untuk Ayah

Hai senja

Dia seperti matahari yang tak lelah menyinari

Dia seperti samudra yang sangat dalam

Dia seperti permata yang sangat berharga

Hai senja

Dia laki-laki tangguhku

Dia yang selalu tersenyum

Dia yang sulit ditebak isi hatinya

Hai senja

Dia memberiku sebercik harap

Dia membawaku ke dermaga kasih

Dia selalu memanjatkan Do'anya untukku

Hai senja

Dia adalah bintangku

Dia lak-laki pertama yang kucintai

Dia adalah ayahku tercinta

2. Pelajaran Hidup

(Karya Joanna Fuchs)
 

Kamu mungkin mengira aku tidak melihat

Atau bahwa aku tidak mendengar

Pelajaran hidup yang kamu ajarkan kepadaku

Tapi aku mengerti setiap kata

 

Mungkin kau mengira aku merindukan semuanya

Dan bahwa kita akan berpisah

Tapi Ayah, aku mengambil semuanya Itu tertulis di hatiku

Tanpamu, Ayah, aku tidak akan menjadi seperti sekarang ini

 

Engkau membangun fondasi yang kuat

Yang tidak dapat diambil Aku tumbuh dengan nilai-nilaimu

Dan aku sangat senang melakukannya

Jadi ini untukmu, Ayah Tersayang,

Dari anakmu yang selalu bersyukur

3.  Getar Malam Rinduku

Inginku gali gundukan itu

Dan mencabut papan nama setiap dukaku

Biarlah napasku memeluk tentangmu

Puisi-puisi gelap menimang ku

 

Sajak berairmata merangkulku

Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap

Seolah kamu utus jangkrik untuk memejamkan lelahku

Nyanyi cerita tentang dahaga merindu

 

Seolah kamu titipkan restumu

Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku

Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu

Seperti suara hati yang tersampaikan padaku

Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu

Getar yang memancar melahirkan syair

Bak pujangga berlagu

Ini untukmu, Itu buatmu, Dan doa sebagai baktiku

Aku sungguh merindumu, Ayahku..

 4. Yang Berjiwa Tegar

(Karya Kurnia Habibah)

Bagiku

Engkau penawar sesal di arena luas

Memberi dengan cinta

Hidup untuk kami

Berjuang untuk keluarga

Selalu terpatri dalam hati

Perjuanganmu yang penuh arti

Bangga diri ini dititipkan padamu ayah

Senyummu di hadapan kami

Merubah segala payah

Terimakasih ayah

Akan ku jaga kebanggaanmu padaku

Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa

Engkau berbesar hati melepasnya

Menjadi bagian dari diri yang lain

5. Pelita Hidup

Ijinkan aku tersandar di bahumu meski aku sudah tak kecil lagi

Berayun di lengan tanganmu yang kokoh

Merasakan damai hidup yang tak terganggu

Memiliki semua hal hanya dengan berada di pelukanmu

Merasakan terang dunia meski malam telah tiba

Teduh kedamaian kau sajikan

Menguatkan tangan tak bertulang untuk bangkit

Ku mohon aku selalu kecil agar kau tak menua

Desah nafasmu kembali tak terdengar berat

Detak jantung penuh semangat bagai langkah amukan kuda

Aku mohon kau tetap ada

Bersama denganku seperti hari lalu

Memeluk erat menghujani dengan kecupan penawar sakit

Puisi untuk Ayah (Pexels)

6. Ayah

(Karya Yayuk Pratiwi)

Kerut di wajah tanda usia senja

Tak menghalangi langkah tegarmu

Mandi keringat membanting tulang

Demi kami semua keluargamu

Fajar menyingsing kau melangkah

Di senja hari baru kau kembali

Hanya ada satu tujuan mulia

Memberi sinar bahagia bagi kami

Kau memohon pada Tuhan

Berkah keselamatan untuk Ayah

Memberi rahmat dan kekuatan

Melindungi jalan kehidupannya.

7. Ayah

(Karya Nurbilkis)
 

Ayah

Engkau pahlawanku

Engkaulah penyemangat hidupku

Engkaulah motivasiku

 

Ayah

Engkaulah yang menafkahi keluarga

Engkaulah yang membiayai aku sekolah

Engkaulah yang memberiku uang jajan

 

Ayah

Engkaulah yang menjagaku dari marabahaya

Tanpa engkau tak mungkin bisa secerdas ini

Tanpa engkau aku tak mungkin bisa sepintar ini

 

Ayah, terima kasih untuk semuanya

Untuk semua yang engkau berikan kepadaku

Terima kasih, Ayah

8. Lelaki Terhebat dalam Hidupku

Ayah, kau adalah sosok lelaki terhebat dalam hidupku

Kau mampu tenangkan aku di saat semua orang mengejekku

Kau mengorbankan seluruh jiwa dan ragamu untuk keluarga kecilmu

 

Ayah, pernahkah sedikit kau terpikir akan lelahnya mencukupi hidup kami?

Pernahkah kau terpikir untuk berhenti mencari nafkah untuk kami?

Dan pernahkah kau terpikir untuk menyakiti hati keluarga kecilmu ini?

 

Ayah, aku salut dengan mu

Kau selalu sabar dalam menghadapi tingkah laku anak-anakmu

Kau yang selalu bisa memotivasi anak-anakmu

Dan kau juga yang selama ini mencarikan nafkah untuk kami semua

 

Ayah, pernahkah sedikit kau terpikir akan lelahnya mencukupi hidup kami?

Pernahkah kau terpikir untuk berhenti mencari nafkah untuk kami?

Dan pernahkah kau terpikir untuk menyakiti hati keluarga kecilmu ini?

 

Ayah, aku salut dengan mu

Kau yang selalu sabar dalam menghadapi tingkah laku anakanakmu

Kau yang selalu bisa memotivasi anak-anakmu

Dan kau juga yang selama ini mencarikan nafkah untuk kami semua

 

Ayah

Kau tidak pernah kenal akan lelah dan letih

Walaupun kulitmu tersengat teriknya matahari

Kau tetap berjuang untuk keluarga kecilmu

Terimakasih ayah tanpa perjuanganmu apa jadinya aku

Itulah delapan puisi tentang ayah yang bisa dijadikan inspirasi. Berdasarkan contoh diatas, cobalah untuk membuat puisi sebaik mungkin agar sang ayah nantinya merasa tersentuh dengan puisi ciptaan Anda.