10 Inspirasi Puisi Sumpah Pemuda yang Mampu Membakar Semangat Juang

Freepik
Ilustrasi, poster peringatan Sumpah Pemuda.
Editor: Agung
25/10/2023, 12.41 WIB

Setiap tanggal 28 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk pengingat semangat juang pemuda Indonesia dalam meraih Kemerdekaan RI.

Sumpah pemuda sendiri merupakan ikrar yang diucapkan para pemuda Indonesia saat Kongres Pemuda II di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda ini mendorong terbentuknya solidaritas di antara para pemuda Indonesia untuk mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air.

Untuk memeriahkan Sumpah Pemuda tahun ini, Anda bisa menulis dan membagikan karya puisi Sumpah Pemuda dengan bait-bait yang membakar semangat kebangsaan pada pemuda dan pemudi Indonesia.

Berikut dibawah ini beberapa contoh puisi yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Puisi Sumpah Pemuda

Berikut ini 10 puisi yang bisa dijadikan inspirasi bila ingin memeriahkan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang dengan menulis puisi.

PUISI SUMPAH PEMUDA (PEXEL)

1. Sumpah Pemuda

Menjadikan kita satu

Satu tumpah darah

Satu bangsa

Satu bahasa

Memberikan kita rasa

Rasa cinta

Rasa suka cita

Rasa bangga

Berkat sumpahmu

Kini garuda telah bangkit

Bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan

Takkan dapat tergantikan

Terima kasih pemuda

2. Mencabik Cakrawala

Karya: Rodliyah Khusnun Nikmah

Gemerlap lentera berjejer indah

Menyingkap semua yang bertakhta

Penuh tipu daya, fatamorgana

Berselimut mimpi tanpa asa

Akankah Tuhan memberi dengan percuma?

Rahasia dalam rahasia, hati berbicara

Akulah pemuda, penuh asa dalam juang

Tak gentar menegakkan panji-panji yang hilang

Bermartabat dengan selubung usang

Tak risau akan cemooh orang, bersapak terjang

Sekali tangan mengadah, dua tiga darma tak jadi penghalang

Tuk samudra harapan yang telah terbentang

"Selamat pagi, filantropi kehidupan!"

3. Kenangan Sumpah Pemuda

Hampir 100 tahun silam engkau dilahirkan

Walau telah tiada, namamu tetap harum

Bak bunga pengantin nan belum layu

Jasa-jasamu masih tetap tertanam kuat dalam benakku

Engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah

Engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita

Dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan

Engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu

Dari 10 pemuda dapat merubah dunia

Pemuda itu cahaya dan api yang menyala

Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan

Penggerak nurani tua yang gersang

4. Indonesia Berjaya

Di alam kemerdekaan ini

Dalam mengisi cita-cita dan masa depan

Mari kita singsingkan lengan

Sebagai semangat generasi yang cerdas

Sebagai penerus bangsa

Kita diingatkan

Dalam hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Tugas ini berada di pundak pemuda-pemudi

Lewat alam pendidikan

Yang mencerdaskan kehidupan

Demi cita-cita masa depan

Indonesia Berjaya

 5. Sumpah Putra Bangsa

Mawar hitam telah pudar

Terganti oleh setangkai mawar putih

Laksana telah pudarnya perseteruan

Lahirlah persatuan anak emas bangsa

Kini lahirlah semangat putra bangsa

Lahirlah bahasa persatuan

Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan

Sumpah telah menyatukan

Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas

Bersatulah tanah airku

Tanah airku Indonesia

6. Pemuda Pemersatu Bangsa

Dua puluh delapan Oktober

Tahun dua puluh delapan

Ruang sidang itu riuh

Dengan tangan terkepal

Disertai semangat membara di dalam dada

Terucaplah mantra sakti

Sumpah Pemuda!

Di tanganmu, wahai pemuda

Kau kobarkan persatuan

Untuk bersama-sama

Berdiri di bawah nama besar

Indonesia

Kini, tugas generasi muda masa kini

Untuk menjaga persatuan yang dibangun

Para pemuda kala itu

Bersatulah pemuda

Dari Sabang sampai Merauke

Dari ujung Banda Aceh

Sampai tanah Papua

Bersatulah generasi harapan bangsa

Bersatulah di bawah kibaran

Sang Saka Dwi Warna!

Puisi Sumpah Pemuda (Unsplash)

7. Saat Seorang Pemuda Bersumpah

Darah bergejolak saat terhina

Gemetar tubuhnya saat melihat ketidak setujuan

Gemeretak giginya berpadu dengan nafsu

Kepal tangannya sekuat batu

Robohkan segala ketidaknyamanan

Itulah yang terbersit dalam dadanya

Sekali lagi berbuat semena-mena

Pemuda tak kuasa menahan amarahnya

Selain majuuuu dan terus majuuuuu

Pantang bagi pemuda kembali mundur

Karena Pemuda adalah jiwaku dan jiwamu

8. Membara

Karya: Georgiana L Karma

Muda parasku elok rupaku

Keras terasa pemikiranku

Tajam belati lidahku

Lantang siar suaraku

Membara ... Membara ...

Perangaiku pembangkit semangat,

Pijakan masa depan yang kokoh

Teladanku bertemankan kemakmuran,

Langkah pengubah sejarah

Membara ... Membara ...

Satu pemikiranku sebanding seribu petuah,

Menjadi mata dan telingan bagi yang tertinggal

Hati nurani junjunganku yang teguh,

Harapan dan doa tujuan yang tunggal

Membara ... Membara ...

Tak ada pandangan rendah meski aku muda,

Segenap bakti kujalani dalam kesetiaan

Wahai sang saka lihatlah tunasmu telah siap,

Di sini, hari ini, dan esok

Membara ... Membara ...

9. Darah Dusta

Terperangkap di naungan kejam negeri

Negeriku kali ini

Bukan Indonesia

Indonesia disegani oleh kolonial Belanda

Indonesia tak berdarah dusta

Bermanis di muka

Di punggung mencabik rasa

Darah dusta

Para makhluk bermuka dua

Si Belanda kolonial tanpa keindahan

10. Pemuda Terbaik

Pemuda terbaik mungkin dirimu

Yang enggan menebar harap-harap semu

Bukan seperti mereka yang kulihat waktu itu

Yang katanya berjanji tapi enggan ditepati walau sudah sewindu

Pemuda terbaik, mungkin saat ini masih dirimu

Yang peduli dengan diri sendiri

Sayang keluarga dan negeri

Mau berkorban dan siap sedia saban waktu

Menjadi pemuda terbaik adalah pilihanmu

Sumpah Pemuda adalah bekal perjuangan

Tak ada alasan cinta tanah air untuk jemu

Karena tiada alasan bosan untuk menggapai angan

Jadilah pemuda terbaik yang berkebajikan

Bertumpah darah yang satu

Berbangsa yang satu

Menjunjung tinggi bahasa persatuan

Itulah sepuluh puisi Sumpah Pemuda yang bisa dijadikan inspirasi bila ingin memperingati hari bersejarah tersebut dengan menulis puisi.