Penyebab Angin Puting Beliung, Gejala, Dampak dan Mitigasi Bencananya

Unsplash
Ilustrasi, angin puting beliung.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
8/11/2023, 16.57 WIB

Penyebab angin puting beliung bisa terjadi karena faktor alam. Angin puting beliung merupakan putaran angin kencang yang memiliki kecepatan 63 km/jam atau lebih. Bencana alam ini bisa terjadi pada masa peralihan musim.

Fenomena ini dapat menimbulkan kerusakan rumah dan banyak pohon tumbang. Kerusakan yang terjadi tentu merugikan masyarakat yang terdampak. Agar lebih siaga terhadap fenomena angin puting beliung, penting bagi kita mengetahui penyebab maupun tanda-tandanya.

Penyebab Angin Puting Beliung dan Proses Terjadinya

Penyebab Angin Puting Beliung (Unsplash)

Angin puting beliung berputar dan bergerak secara garis lurus dalam waktu 5-10 menit. Bisa terjadi saat siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya dan benda yang terlewati bisa terangkat hingga terlempar.

Terjadinya bencana alam ini, disebabkan karena udara panas dan dingin bertemu sehingga saling bentrok dan terbentuklah angin puting beliung. Prosesnya terjadi saat musim pancaroba. Di mana siang hari, suhu udara panas, pengap dan awan hitam mengumpul.

Tumbuh awan secara vertical akibat radiasi matahari di siang hari. Selanjutnya dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi tersebut menghembus ke permukaan bumi dengan tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Gejala Terjadinya Angin Puting Beliung dan Dampaknya

Gejala terjadinya angin puting beliung meliputi beberapa hal berikut:

  • Udara terasa panas dan gerah.
  • Di langit terlihat pertumbuhan awan putih bergerombol dan berlapis-lapis (awan cumulus).
  • Awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi hitam pekat (awan cumulonimbus).
  • Ranting pohon dan daun bergoyang secara cepat karena tertiup oleh angin yang terasa sangat dingin.
  • Jika fenomena angin puting beliung terjadi, kemungkinan besar terjadi hujan yang disertai oleh angin kencang.

Adapun, ada enam dampak angin puting beliung, yakni sebagai berikut:

  1. Kerusakan rumah dan infrastruktur di suatu daerah.
  2. Dalam beberapa kasus angin puting beliung, ada yang menimbulkan korban jiwa.
  3. Menimbulkan kerugian material seperti ternak terbawa angin, mati dan lainnya.
  4. Merusak kebun warga.
  5. Menimbulkan banyak puing dan sampah yang berserakan.
  6. Meluluhlantahkan tempat dengan area seluas 5 kilometer.

Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung

Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung (Unsplash)

Seseorang perlu mengenali penyebab angin puting beliung dan memperhatikan tanda-tandanya. Menyelamatkan diri merupakan langkah utama yang perlu dilakukan, berikut informasinya:

1. Sebelum Terjadi Angin Puting Beliung

  • Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang telah rapuh serta tidak membiasakan parkir kendaraan di bawah pohon besar.
  • Jika tidak penting, hindari berpergian jika langit terlihat awan gelap dan menggantung.
  • Kembangkan sikap sadar informasi cuaca dengan mengikuti informasi prakiraan cuaca atau proaktif menanyakan kondisi cuaca ke instansi yang berwenang.
  • Menyiapkan lokasi yang aman untuk mengungsi sementara.

2. Saat Terjadi Angin Puting Beliung

  • Berlindung di bangunan yang kokoh dan aman saat angin kencang terjadi.
  • Menjauhlah dari lokasi kejadian.
  • Segera keluar mencari tempat perlindungan lain jika berada dalam rumah semi permanen atau bangunan bergoyang.
  • Hindari berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, baliho dan jalur kabel listrik.
  • Ancaman angin puting beliung biasanya berlangsung 5-10 menit, jadi jangan buru-buru keluar dari tempat aman jika angin kencang belum reda.

3. Jika Ada di Luar Ruangan dan Jauh dari Tempat Perlindungan

  • Tiarap pada tempat serendah mungkin sambil tetap melindungi kepala dan leher menggunakan lengan.
  • Hindari berlindung di bawah jembatan layang atau sejenisnya. Anda bisa lebih aman tiarap di tempat yang datar dan rendah.
  • Jangan melarikan diri dari angin puting beliung menggunakan kendaraan bermobil di daerah padat penduduk. Sebaiknya segera tinggalkan kendaraan untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
  • Hati-hati pada benda yang diterbangkan oleh angin puting beliung karena bisa menimbulkan cedera serius dan kematian.

Beberapa penyebab angin puting beliung di atas perlu Anda pahami untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Selain itu, ketahui juga gejala terjadinya angin puting beliung, dampak dan mitigasi bencana jika terjadi angina puting beliung.