Hati-hati! 8 Jenis Makanan Ini Bisa Beracun Jika Dipanaskan Kembali
Memanaskan makanan yang sudah dingin atau tersisa mungkin menjadi kebiasaan sebagian orang untuk menghemat waktu dan tenaga. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang?
Beberapa jenis makanan ternyata bisa berubah menjadi racun jika dipanaskan ulang, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, keracunan, bahkan kanker.
Berikut adalah 10 jenis makanan yang bisa beracun jika dipanaskan ulang, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan
Nasi
Makanan yang tidak boleh dipanaskan kembaki yaitu nasi. Nasi yang disimpan di suhu ruang bisa menjadi sarang bakteri Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Meski dipanaskan ulang, bakteri ini tidak akan mati dan bisa mengeluarkan racun yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya simpan nasi di dalam kulkas dan konsumsi dalam waktu 24 jam.
Telur
Telur yang sudah dimasak sebelumnya, baik direbus, digoreng, atau dibuat orak-arik, bisa menjadi beracun jika dipanaskan ulang.
Hal ini karena telur mengandung nitrogen dengan kadar yang relatif tinggi. Apabila dipanaskan, nitrogen dapat mengalami oksidasi. Melansir Nibble, nitrogen yang teroksidasi dapat menimbulkan risiko penyebab kanker pada telur. Jika ingin menghangatkan telur, sebaiknya lakukan dengan api kecil dan waktu singkat.
Ayam
Ayam juga mengandung protein yang sensitif terhadap panas, sehingga bisa berubah strukturnya saat dipanaskan ulang. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan mual.
Untuk menyimpan ayam, Anda direkomendasikan untuk menyimpannya pada suhu di bawah 43 derajat Fahrenheit apabila akan dipanaskan kembali. Sementara itu, sebaiknya memanaskan ayam tidak lebih dari tiga hari setelah diolah.
Jamur
Jamur memiliki banyak jenis. Banyak di antaranya bisa dikonsumsi dan dibudidayakan. Contohnya yaitu jamur kancing putih, portobello, shiitake, enoki, king oyster, buna shimeji, dan lain-lain.
Patut diketahui bahwa jamur merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan. Jamur yang dimasak dan disimpan pada kulkas tidak lebih dari 24 jam masih bisa dipanaskan kembali.
Apabila ingin memanaskan jamur, disarankan untuk menggunakan suhu sekitar 158 derajat Fahrenheit atau 70 derajat Celcius. Selain itu, Anda juga harus menghindari menghangatkannya terlalu lama karena dapat mengubah tekstur jamur menjadi keras dan alot.
Kentang
Kentang yang disimpan di suhu ruang setelah dimasak bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Clostridium botulinum, yang bisa menyebabkan botulisme, yaitu keracunan makanan yang serius dan bisa berakibat fatal.
Jika ingin menyimpan kentang yang sudah dimasak, sebaiknya simpan di dalam kulkas dan panaskan dengan suhu tinggi.
Daging Olahan
Daging olahan seperti ham, sosis, daging asap, dan kornet mengandung protein dan sodium nitrit. Sodium nitrit dapat berubah menjadi nitrosamine saat dipanaskan kembali, yang juga bersifat karsinogenik.
Selain itu, daging olahan juga mengandung lemak jenuh dan garam yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Maka dari itu, sebaiknya hindari untuk menghangatkan daging olahan. Sebaiknya Anda menyajikan daging olahan sesaat sebelum disantap.
Seafood
Seafood seperti udang, cumi, kerang, dan ikan mengandung protein yang mudah rusak oleh panas. Jika dipanaskan kembali, protein tersebut akan berubah menjadi senyawa yang berbahaya bagi tubuh, seperti nitrosamine dan histamin. Nitrosamine dapat menyebabkan kanker, sedangkan histamin dapat menyebabkan alergi, mual, muntah, dan sakit perut.
Merangkum dari Insider, seafood segar yang ditangkap sebaiknya segera disimpan dengan dibekukan sebelum dihangatkan kembali.
Seafood yang disimpan pada suhu ruang dapat mengumpulkan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pencernaan. Memanaskan ulang seafood tidak memungkinkan untuk menyingkirkan bakteri tersebut.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi, dan seledri mengandung nitrat yang tinggi. Nitrat dapat berubah menjadi nitrit saat dipanaskan kembali, yang dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah dan mengurangi kemampuan mengangkut oksigen. Nitrit juga dapat berubah menjadi nitrosamine, yang dapat menyebabkan kanker
Meski begitu, sebenarnya sayuran masih bisa dipanaskan dengan ketentuan yang patut diperhatikan. Seperti yang dibahas pada Womans Day, pastikan untuk memanaskan sayur dengan suhu sekitar 165 derajat Fahrenheit. Sementara itu, sayuran yang sebelumnya membeku, dapat dicairkan menggunakan microwave pada suhu 135 derajat Fahrenheit.
Itulah penjelasan mengenai beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan. Tidak semua dari daftar tersebut tak bisa dihangatkan kembali. Namun, beberapa darinya disarankan untuk tidak memanaskan agar tidak menimbulkan racun yang bisa membahayakan tubuh.