Prakarya merupakan mata pelajaran di sekolah yang difokuskan pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan praktis dalam bidang kerajinan, seni, dan keterampilan hidup. Istilah "prakarya" sendiri berasal dari penggabungan kata "praktek" dan "karya".
Mata pelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kreativitas, keterampilan praktis, dan pemahaman tentang berbagai bahan dan teknik. Kegiatan yang umumnya terlibat dalam mata pelajaran prakarya melibatkan pembuatan produk atau karya seni dengan menggunakan berbagai jenis bahan seperti kertas, kayu, logam, kain, dan lainnya.
Materi tersebut terbagi menjadi beberapa bab. Berkaitan dengan itu, simak poin materi dan rangkuman materi Prakarya Kelas 9 Bab 4 Huruf B berikut ini.
Pokok Materi Prakarya Kelas 9 Bab 4
A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji
1. Jenis Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
2. Manfaat Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
3. Metode Pengolahan Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
4. Tahapan Pengolahan Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
5. Penyajian dan Pengemasan Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu
B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi
1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi
3. Metode Pengolahan Pangan Setengah Jadi
4. Tahapan Pengolahan Pangan Setengah Jadi
5. Penyajian dan Pengemasan Pangan Setengah Jadi
Materi Prakarya Kelas 9 Bab 4 Huruf B Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi
Pengolahan hasil peternakan dan perikanan menjadi olahan pangan setengah jadi memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan. Bahan pangan yang telah diolah menjadi setengah jadi memiliki fleksibilitas tinggi sebagai bahan baku untuk industri pengolahan lanjutan.
Selain itu, olahan setengah jadi dapat diperjualbelikan antardaerah dan dijadikan komoditas ekspor, mengamankan distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya, dan memungkinkan pengemasan yang lebih ringkas. Kelebihan lainnya termasuk penghematan ruangan dan biaya dalam penyimpanan, serta daya tahan yang lebih lama dalam berbagai kondisi cuaca, baik dingin maupun panas.
1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
a. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Ikan
Pengolahan ikan menghasilkan produk setengah jadi berupa fillet ikan dan surimi. Fillet ikan merupakan irisan daging ikan tanpa tulang, sisik, dan kadang tanpa kulit. Sementara surimi adalah daging ikan yang dihaluskan hingga membentuk pasta. Produk ini sering dikemas dalam keadaan beku, memudahkan penanganan dan pengolahan lebih lanjut.
b. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Daging
Produk setengah jadi dari bahan baku daging juga diminati, terutama oleh masyarakat yang memiliki aktivitas padat. Keunggulan produk ini terletak pada kemampuannya untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama, menghilangkan kebutuhan untuk mencari bahan segar secara berkala.
2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi
Manfaat olahan pangan setengah jadi adalah dapat dikonsumsi di lain waktu. Hal ini karena produk olahan setengah jadi tersebut dapat disimpan lebih lama daripada produk mentah.
Bahan pangan yang diolah dalam wujud setengah jadi akan lebih awet lagi jika disimpan di lemari pendingin atau lemari es. Bahan-bahan ini dapat menjadi menu utama maupun menu tambahan di setiap masakan.
3. Metode Pengolahan
Metode pengolahan produk setengah jadi dari ikan dan daging melibatkan berbagai proses. Proses tersebut yakni seperti pembekuan, pengeringan, pengasapan, dan pengalengan. Berikut ini sederet proses tersebut:
a. Proses Pembekuan
Metode pengolahan yang pertama adalah pembekuan. Pembekuan merupakan cara umum untuk mengawetkan makanan setengah jadi. Proses ini melibatkan pembekuan bahan pangan untuk mempertahankan kualitasnya.
b. Pengeringan
Metode pengeringan yang pertama adalah pengeringan. Pengeringan bertujuan mengurangi kandungan air pada ikan dan daging hingga batas yang aman untuk penyimpanan. Pengeringan sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan panas matahari.
4. Tahapan Pengolahan
a. Proses Pengolahan Ikan Setengah Jadi
Salah satu proses pengolahan ikan setengah jadi adalah pembuatan fillet ikan. Produk ini sering dijual beku di swalayan dengan proses pengemasan yang memudahkan konsumen.
b. Proses Pengolahan Daging Sapi Setengah Jadi
Pengolahan daging sapi setengah jadi dapat dilakukan dengan cara mendendeng daging sapi, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai hidangan, termasuk balado dendeng sapi.
5. Penyajian dan Pengemasan
Penyajian dan pengemasan produk setengah jadi dari peternakan dan perikanan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penggunaan plastik yang divakum umumnya digunakan, namun produk juga dapat dikemas dalam kaleng. Pengalengan merupakan metode pengawetan makanan dengan memanaskannya hingga membunuh mikroorganisme dan menutupnya secara rapat.
Itulah penjelasan mengenai materi Prakarya Kelas 9 Bab 4 Huruf B yang menarik diketahui. Sebelum memahami materi pada subbab B, setiap siswa harus pula mengetahui materi Prakarya Kelas 9 Bab 4 Huruf A tentang Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji yang poin pembahasannya meliputi jenis bahan pangan, manfaat bahan pangan, metode pengolahan, tahapan pengolahan, penyajian dan pengemasan dari ikan, udang, cumi-cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu.