Mengenal Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan

Dok. UN Women
Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
Penulis: Agung Jatmiko
25/11/2023, 08.00 WIB

Tanggal 25 November merupakan salah satu tanggal yang penting bagi komunitas global, khususnya perempuan. Sebab, ini merupakan tanggal perayaan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

Perayaan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan yang dialami oleh perempuan di seluruh dunia, serta mempromosikan tindakan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Alasan 25 November dipilih sebagai perayaan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, adalah untuk mengenang peristiwa pembunuhan tiga aktivis perempuan di Republik Dominika pada 1960. Ketiga aktivis perempuan tersebut berjuang menentang rezim diktator Rafael Trujillo.

Bagaimana hari internasional untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan ini dimulai, serta apa tujuan dari perayaan ini? Simak ulasan berikut ini.

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (Dok. UN Women)

Sejarah Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan berkaitan erat dengan peristiwa pembunuhan tiga aktivis perempuan di Republik Dominika. Ketiga aktivis tersebut, antara lain Patria Mirabal, Maria Mirabal, dan Minerva Mirabal. Tiga bersaudari ini, dikenal dengan julukan "Las Mariposas" atau "Kupu-Kupu".

Pada 25 November 1960, ketiga aktivis yang juga bersaudara ini, dibunuh oleh agen pemerintah setelah diculik dan mengalami penyiksaan. Pembunuhan ini mengejutkan dan memantik kemarahan di seluruh Republik Dominika dan di dunia. Tragedi ini, kemudian menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan otoriter dan kebijakan yang represif.

Inisiatif penetapan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dimulai di Amerika Latin. Pada Encuentro Feminis Amerika Latin dan Karibia pertama yang diadakan di Bogotá, Kolombia, pada Juli 1981, para peserta konferensi mengusulkan gagasan untuk menandai 25 November sebagai hari untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan terhadap perempuan.

Usulan tersebut mendapat momentum, dan aktivis hak-hak perempuan di seluruh Amerika Latin mulai memperingati tanggal 25 November sebagai hari protes terhadap kekerasan berbasis gender. Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati Mirabal Bersaudara dan pengorbanan mereka.

Lalu, Center for Battered Women’s Legal Assistance, yang merupakan lembaga kepemimpinan perempuan di Amerika Latin, mendirikan Women’s Global Leadership Institute. Lembaga ini memainkan peran penting dalam pembentukan sebuah gerakan bernama "16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Gender", yang dimulai pada 25 November dan berakhir pada 10 Desember, yang merupakan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional.

Kemudian, pada 17 Desember 1999, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan 25 November sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Penetapan Majelis Umum PBB ini menandai pengakuan global akan perlunya upaya mengatasi, dan memerangi kekerasan terhadap perempuan.

Warna yang dikaitkan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan adalah oranye. Pemilihan warna ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Oranye digunakan untuk mencerminkan harapan, dan optimisme untuk masa depan yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan.

Signifikansi Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan memiliki beberapa signifikansi yang penting dalam konteks global, sebagai upaya untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan setara. Beberapa signifikansi dari perayaan ini, antara lain:

1. Menumbuhkan Kesadaran Global

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran global tentang masalah kekerasan terhadap perempuan.

Dengan menetapkan satu hari khusus untuk membahas isu ini, masyarakat di seluruh dunia diberikan kesempatan untuk memfokuskan perhatian pada tantangan yang dihadapi perempuan terkait kekerasan.

2. Memperingati dan Menghormati Korban Kekerasan terhadap Perempuan

Perayaan ini memberikan ruang untuk menghormati dan memperingati korban kekerasan terhadap perempuan. Ini mencakup memberikan penghormatan kepada mereka yang telah kehilangan nyawa mereka, serta memberikan dukungan dan pengakuan kepada para perempuan yang selamat dari kekerasan.

3. Memobilisasi Dukungan dan Mendorong Partisipasi

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dirancang untuk memobilisasi dukungan dari berbagai sektor masyarakat, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan individu. Hal ini penting untuk menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

4. Penggalangan Aksi

Perayaan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan bertujuan untuk mendorong tindakan konkret dan perubahan dalam kebijakan, hukum, dan norma sosial.

Dengan menyoroti masalah kekerasan terhadap perempuan, diharapkan dapat menginspirasi tindakan yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi kekerasan.

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (Dok. UN Women)

5. Pendidikan dan Pemberdayaan

Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak perempuan.

Selain itu, perayaan ini juga penting dilakukan untuk mempromosikan pendidikan yang mendukung pemberdayaan perempuan, serta menyuarakan pesan penting tentang kebutuhan akan hubungan yang sehat dan tanpa kekerasan.

6. Advokasi untuk Perubahan Struktural

Perayaan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan adalah bagian dari gerakan global, yang bertujuan untuk mengubah struktur dan norma sosial yang mendukung atau memungkinkan kekerasan terhadap perempuan. Ini mencakup advokasi untuk perubahan dalam hukum, kebijakan, dan budaya.

7. Solidaritas Internasional

Perayaan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan menciptakan momen solidaritas internasional, dimana masyarakat di seluruh dunia bersatu untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan. Ini memberikan peluang untuk berbagi pengalaman, strategi, dan solusi di antara negara-negara dan komunitas.

Demikianlah ulasan mengenai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, terkait dengan latar belakang dimulainya peringatan ini, serta signifikansinya.

Secara keseluruhan, Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan memainkan peran penting dalam upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih aman, setara, dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan.