Pengertian, Ciri-ciri, Cara Menentukan, dan Contoh Ide Pokok

pixabay.com/DariuszSankowski
Editor: Safrezi
8/12/2023, 14.10 WIB

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa biasanya akan diminta mempelajari berbagai bacaan yang di dalamnya mengandung beberapa paragraf.  Dalam setiap paragraf tersebut umumnya terdapat satu ide pokok yang berfungsi untuk menjelaskan inti persoalan yang sedang dibahas.

Biasanya sebuah ide pokok terdapat pada kalimat topik yang didukung oleh kalimat penjelas. Kalimat ini berisi penjelasan mengenai ide pokok dalam paragraf.

Untuk lebih memahami tentang ide pokok dalam paragraf ini, simak pembahasan lengkapnya berikut ini mulai dari pengertian hingga contohnya.

Contoh Ide Pokok (Pexels)

Pengertian Ide Pokok

Melansir laman Daily Social, ide pokok adalah gagasan yang menjadi pokok pengembangan sebuah paragraf yang juga sering disebut sebagai gagasan utama atau kalimat utama.

Adapun adanya ide pokok pada sebuah paragraf ini berguna untuk memberikan informasi pada pembaca mengenai pokok pikiran yang akan dibahas.

Pada umumnya setiap paragraf memiliki satu ide pokok yang letaknya bisa berbeda-beda, yaitu di awal kalimat, akhir kalimat, bahkan di awal dan akhir kalimat. Fungsi ide pokok sendiri terbagi menjadi dua, yakni bagi penulis dan bagi pembaca.

Bagi penulis, ide pokok berfungsi sebagai pengendali agar kalimat-kalimat pendukung lainnya tidak keluar dari gagasan pokok yang digunakan. Sementara bagi pembaca, ide pokok berfungsu sebagai penuntun dalam memahami isi bacaan.

Ciri-Ciri Ide Pokok

Ide pokok memiliki ciri-ciri yang membuatnya menonjol dalam sebuah bacaan. Adapun ciri-ciri dari ide pokok, yaitu:

  • Ide pokok berisi inti utama atau inti pembahasan pada bacaan.
  • Ide pokok memuat informasi yang lebih umum.
  • Ide pokok berisi kalimat yang lugas dan efektif.
  • Ide pokok terletak pada kalimat utama yang dapat berada di awal, tengah, akhir, maupun di awal dan akhir bacaan.
  • Ide pokok memiliki kalimat pendukung yang memperjelas inti pembahasan dalam suatu bacaan.
  • Ide pokok dapat berdiri sendiri meski kalimat pendukungnya dihilangkan atau diganti.

Cara Menentukan Ide Pokok dalam Sebuah Paragraf

Terdapat beberapa cara menentukan ide pokok dalam paragraf yang bisa dilakukan. Adapun cara tersebut yaitu:

1. Identifikasi Kalimat Utama

Langkah pertama yaitu baca paragraf secara keseluruhan dan cari kalimat yang paling merangkum atau mencerminkan inti gagasan paragraf. Kalimat ini akan menjadi kalimat utama atau topik kalimat dalam paragraf.

2. Tinjau Kalimat-kalimat Pendukung

Selanjutnya, perhatikan kalimat-kalimat lain dalam paragraf yang memberikan informasi atau penjelasan lebih lanjut tentang topik kalimat utama. Kalimat-kalimat ini harus berkaitan langsung dengan ide pokok dan mendukung pengembangannya.

3. Pertimbangkan Relevansi dan Koherensi

Langkah berikutnya yaitu mengevaluasi apakah setiap kalimat pendukung secara jelas terkait dengan kalimat utama dan saling berhubungan dengan baik. Pastikan bahwa semua kalimat dalam paragraf memiliki hubungan yang kohesif dan saling mendukung untuk mengembangkan ide pokok.

4. Fokus pada Kesatuan Gagasan

Dalam menentukan ide pokok, pastikan juga bahwa semua kalimat dalam paragraf berkontribusi untuk menggambarkan, menjelaskan, atau mendukung ide pokok secara keseluruhan. Hindari penambahan informasi yang tidak relevan atau menyimpang dari inti gagasan paragraf.

5. Periksa Keberadaan Ide Pokok

Terakhir, tinjau kembali kalimat utama dan kalimat-kalimat pendukung untuk memastikan bahwa mereka secara konsisten mengkomunikasikan ide pokok yang sama. Pastikan bahwa kalimat utama dan kalimat-kalimat pendukung membangun satu sama lain untuk mengembangkan dan menggambarkan gagasan utama dengan jelas.

Contoh Ide Pokok dalam Paragraf

Berikut ini tiga contoh ide pokok yang dibagi berdasarkan jenis paragraf, yaitu:

Contoh Ide Pokok dalam Paragraf (Pexels)

 

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide pokok terletak di awal paragraf. Berikut adalah contohnya.

Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, sungai atau saluran-saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik. Kedua, pendangkalan sungai dan sulitnya proses normalisasi sungai. Ketiga, kurang pedulinya warga dan para pengusaha terhadap lingkungan dengan budaya mereka membuang sampah dan limbah di sungai. Terakhir, pembangunan gedung, jalan, dan bangunan lainnya yang membuat tanah susah menyerap air. Selain itu, pepohonan hijau juga menjadi berkurang dan menyebabkan keseimbangan alam terganggu sehingga menjadi banjir.

Dalam paragraf tersebut, dapat diketahui bahwa ide pokoknya adalah penyebab banjir di ibu kota Jakarta, yang terdapat pada kalimat, “Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.”.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang ide pokoknya berad di bagian akhir. Berikut adalah contohnya.

Bagi warga Jakarta, membuang sampah senaknya ke sungai sudah jadi kebiasaan, bahkan tradisi sejak dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun. Sampah-sampah ini bisa menyebabkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menimbulkan banjir. Tidak heran banjir yang terjadi di Jakarta sering kali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.

Dalam paragraf tersebut, dapat diketahui bahwa ide pokoknya adalah tumpukan sampah sebagai penyebab banjir Jakarta, yang terdapat dalam kalimat, “Tidak heran banjir yang terjadi di Jakarta sering kali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.”.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah jenis penulisan di mana kalimat topik ditempatkan di awal paragraf, diikuti oleh kalimat penjelas.

Namun, berbeda dengan paragraf deduktif yang mengakhiri dengan kalimat ide pokok atau paragraf induktif yang mengakhiri dengan kalimat penjelas yang kuat, paragraf campuran mengakhiri paragraf dengan kalimat penjelas yang mempertegas kalimat topik.

Berikut adalah contohnya.

Berolahraga secara teratur adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan yang baik. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kekuatan otot dan kesehatan jantung.

Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan suasana hati. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, sangat penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan minat pribadi Anda.

Dalam paragraf tersebut, dapat diketahui bahwa ide pokoknya yaitu pentingnya olahraga bagi kesehatan yang terdapat dalam kalimat "Berolahraga secara teratur adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan yang baik," diikuti oleh kalimat penjelas yang memberikan beberapa alasan mengapa olahraga penting.

Itulah rangkuman informasi tentang ide pokok, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya yang bisa dipelajari.