PBB menetapkan tanggal 24 Januari sebagai Hari Pendidikan Internasional untuk memperingati kontribusi pendidikan terhadap perdamaian dan pembangunan. Selain itu, pendidikan juga merupakan hak asasi manusia yang harus diprioritaskan.
Pendidikan yang merata dan inklusif, serta kesempatan belajar seumur hidup menjadi kunci bagi kesetaraan gender. Tak hanya itu, pendidikan yang merata juga berfungsi untuk mengakhiri siklus kemiskinan yang mempengaruhi jutaan anak, remaja, dan orang dewasa.
Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui sejarah dan urgensi Hari Pendidikan Internasional. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Sejarah dan Urgensi Peringatan Hari Pendidikan Internasional
Peringatan ini berawal pada tahun 1989, Konvensi Hak Anak menegaskan kewajiban semua negara untuk menyediakan akses pendidikan tinggi bagi seluruh warganya. Pendidikan dianggap sebagai hak asasi manusia dan tanggung jawab bersama.
Hak atas pendidikan diakui dalam Pasal 26 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. deklarasi HAM tersebut mengamanatkan pendidikan dasar yang gratis dan wajib. Konvensi Hak Anak yang diadopsi pada tahun 1989 juga menegaskan akses pendidikan tinggi untuk semua pihak.
Majelis Umum PBB pada Desember 2018 menetapkan tanggal 24 Januari sebagai Hari Pendidikan Internasional untuk merayakan peran pendidikan dalam pembangunan dan perdamaian global. Pentingnya memberikan pendidikan tidak terbatas pada lembaga pendidikan, melainkan melibatkan setiap individu, masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan dalam mendukung pendidikan berkualitas.
Ketika Komunitas Internasional mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan pada September 2015, pendidikan diakui sebagai kunci keberhasilan dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4 bertujuan untuk "memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup untuk semua" pada tahun 2030.
Pendidikan memberikan jalan bagi anak-anak untuk keluar dari kemiskinan dan mencapai masa depan yang cerah. Sayangnya, menurut situs un.org, masih terdapat tantangan global, seperti 244 juta anak dan remaja yang tidak bersekolah, 617 juta yang tidak bisa membaca dan menulis matematika dasar, serta sekitar empat juta anak dan pengungsi yang tidak mendapatkan akses pendidikan.
Hari Pendidikan Internasional menjadi panggilan untuk tindakan, mendorong individu, masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan untuk bersatu dalam memastikan bahwa pendidikan dasar dan menengah dapat diakses oleh semua anak.
Peringatan ini juga menekankan pentingnya meningkatkan peran pemuda dalam pendidikan. Program pembelajaran harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam demografi dengan tujuan utama memberikan anak-anak pendidikan yang diperlukan untuk pekerjaan dan masa depan yang lebih cerah.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa peringatan ini bertujuan menilai kembali peran pendidikan dalam kehidupan, mengidentifikasi dan mengatasi masalah pendidikan yang ada di masyarakat, menjamin penyediaan pendidikan dasar dan menengah bagi anak-anak, meningkatkan keterlibatan pemuda dalam dunia pendidikan, dan memberikan anak-anak dengan pendidikan yang sesuai untuk pekerjaan dan masa depan yang lebih baik.
Cara Merayakan Hari Pendidikan Internasional
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, memperingati Hari Pendidikan Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, mendorong pencapaian tujuan pembelajaran secara global, dan merayakan prestasi dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, simak beberapa cara berikut untuk memperingati Hari Pendidikan Internasional:
1. Menjalin Kerjasama Internasional
Bangun kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan internasional untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara global.
Keterlibatan ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap Hari Pendidikan Internasional. Tak hanya itu, aksi ini mendukung misi global untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh dunia.
2. Kunjungan ke Sekolah atau Perguruan Tinggi
Kunjungi sekolah atau perguruan tinggi untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan, memberikan motivasi kepada siswa, atau memberikan penghargaan kepada pendidik dan siswa yang berprestasi. Para siswa pun dapat mempelajari dan termotivasi karenanya.
3. Program Literasi
Cara merayakan Hari Pendidikan Internasional berikutnya adalah menyelenggarakan program literasi. Fokus pada program literasi dengan kegiatan seperti membaca buku bersama, pertemuan buku, atau kegiatan literasi yang melibatkan siswa dan masyarakat.
4. Pelatihan Guru
Sediakan pelatihan atau lokakarya bagi para pendidik untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan memahami pendekatan pembelajaran yang inovatif. Hal ini bermanfaat pula untuk generasi masa depan bangsa yang lebih adaptif dan terpelajar.
5. Lomba dan Kegiatan Pendidikan
Selain itu, lomba menulis, lomba pidato, atau kegiatan kreatif lainnya juga dapat diselenggarakan. Hal ini dapat mendorong partisipasi siswa dan meningkatkan semangat belajar.
6. Acara Seminar atau Diskusi
Selenggarakan seminar atau diskusi dengan mengundang pembicara ahli untuk membahas isu-isu global terkait pendidikan, inovasi dalam pembelajaran, atau tantangan yang dihadapi dunia pendidikan. Masyarakat pun dapat memperoleh ilmu karena agenda ini.
7. Pameran Pendidikan
Berikutnya, masyarakat dapat merayakannya dengan menyelenggarakan pameran pendidikan yang memamerkan inovasi dalam dunia pendidikan, teknologi pendidikan, dan sumber materi edukatif yang mendukung perkembangan siswa.
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan urgensi peringatan Hari Pendidikan Internasional. Selain itu terdapat pula 7 cara untuk memperingatinya.